Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Kemenkumham Selidiki Kasus Perusakan Tempat Penampungan Pengungsi Internasional Puspa Agro Sidoarjo

Kemenkumham kini tengah menyelidiki kasus perusakan tempat penampungan pengungsi internasioanl di Puspa Agro Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Petugas Kemenkumham Jatim saat melakukan pemeriksaan di Tempat Penampungan Pengungsi Puspa Agro Sidoarjo, Sabtu (9/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sejumlah pengungsi yang tinggal tempat penampungan Puspa Agro, diduga telah sengaja melakukan perusakan tempat pengungsian yang ada di Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, tersebut.

Para pengungsi internasional itu, melakukan perusakan dengan melempari kaca penampungan Aparna Puspa Agro.

Kabarnya, ada puluhan pengungsi yang ikut dalam aksi perusakan itu. 

“Kanwil Kemenkumham Jatim sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian perusakan fasilitas sarana Puspa Agro yang diduga dilakukan pengungsi internasional itu,” kata Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Herdaus, Sabtu (9/12/2023).

Menurutnya, penyelidikan dilakukan untuk mengetahui siapa dan apa motif sesungguhnya dari tindakan perusakan di tempat penampungan pengungsi di Puspa Agro.

"Kami sedang komunikasi dan berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk mendalami kasus pengerusakan sarana dan prasarana di tempat penampungan pengungsi Puspa Agro yang diduga dilakukan oleh pengungsi," ujar Herdaus. 

Diceritakan sebelumnya, terjadi pemadaman listrik oleh PLN sejak Jumat (8/12/2023) pukul 01.30 WIB dikarenakan adanya kebakaran gudang perusahaan marketplace yang berada di sebelah kiri area Pasar Puspa Agro, Sidoarjo

"Pada Jumat siang, para pengungsi melakukan protes kepada pengelola Aparna Puspa Agro karena dengan adanya listrik padam dianggap mengganggu aktivitas para pengungsi yang ditampung di Aparna Puspa Agro, sehingga pihak pengelola mengupayakan recovery dengan cepat dan tepat yaitu dengan menyewa genset," ungkapnya. 

Sore harinya, genset tiba di lokasi penampungan Aparna Puspa Agro. Dan selanjutnya petugas melakukan pemasangan dan penginstalasian untuk menghidupkan kebutuhan listrik penampungan. 

"Sekitar satu jam setelah genset aktif, ternyata kami menerima informasi dari PLN bahwa aliran listrik telah menyala dan bisa digunakan, sehingga pemasangan dan penginstalasian genset dihentikan dan proses penyambungan kembali menggunakan aliran listrik PLN," kata dia. 

Namun, sekitar pukul 19.15 WIB, terdapat beberapa pengungsi yang melakukan perusakan sarana dan prasarana di Puspa Agro.

"Informasi yang kami terima, ada sekitar 30 orang refugees melakukan perusakan dengan melempari kaca penampungan Aparna Puspa Agro," terang Herdaus. 

Kejadian tersebut berlangsung sekitar 15 menit.

Para perusak berhenti beraksi setelah aliran listrik di penampungan kembali normal.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved