Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Resmikan Pabrik Kapiten Nusantara Ponpes An-Nur II Malang, Khofifah: Referensi Penguatan Dakwah

Resmikan Pabrik Kapiten Nusantara milik Ponpes An-Nur II Al-Murtadlo Malang, Gubernur Khofifah: Referensi penguatan dakwah dan jihad bil-maal.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pabrik Kapiten Nusantara milik Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo Malang pada Sabtu (9/12/2023). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pabrik Kapiten Nusantara milik Pondok Pesantren An-Nur II Al-Murtadlo Malang pada Sabtu (9/12/2023) pagi.

Prosesi peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur II Malang, KH Fathul Bari, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin.

Tak hanya meresmikan, Gubernur Khofifah berkesempatan secara langsung meninjau proses produksi yang dilakukan di dalam pabrik.

Dalam arahannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, Pemprov Jatim terus mendukung dan mendorong masyarakat Jatim untuk memiliki kemandirian ekonomi. Salah satunya mendorong terus berkembangnya wirausaha baru di Jatim dengan mengembangkan program OPOP.

Pasalnya hal ini juga sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW yang juga lama menjadi seorang saudagar. Di mana dengan tumbuhnya wirausaha di Jatim, akan semakin meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di Jatim.

“Institusi yang paling strategis dalam pembinaan umat secara sistemik dan terstruktur itu ada di pesantren. Maka kalau di pesantren ada usaha ekonominya, maka ekosistemnya akan lengkap. Mulai dari pesantrennya, santrinya hingga alumninya," katanya.

"Tiga elemen itu, bahkan menjadi tiga pilar program OPOP yaitu santripreneur, pesantrenpreneur, sosiopreneur. Bagaimana ini menjadi penguat kita untuk melakukan dakwah dan jihad bil-maal. Ini juga menjadi kekuatan kita bersama untuk membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir,” ucapnya.

Menurut Khofifah, usaha atau ekonomi berbasis pesantren akan memberikan multiplier effect baik bagi pesantren, santri maupun alumninya. Juga memberikan penguatan bagaimana masyarakat hidup lebih sejahtera dengan pengembangan ekonomi.

"Target kita tahun 2024 itu 1.000 santripreneur, tapi sejak Agustus lalu sudah 1.300 santripreneur. Ini bukti santri sangat berminat untuk ambil bagian dari pengembangan ekosistem OPOP,” jelasnya.

Lebih jauh, ia juga menuturkan, dalam pengembangan produk santripeneur, pihak OPOP Jatim telah menyiapkan sistem communal branding sebagai proses pemasarannya.

“Misal produknya kopi, dari tempat berbeda tapi dengan nama brand yang sama. Tujuannya agar bisa menembus permintaan pasar ekspor yang lebih luas,” ucapnya.

“Ini adalah salah satu format yang sudah siap dan telah disinergikan dengan banyak pihak. Bahwa ini harus terus dibangun, dikuatkan dan didampingi ke depannya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Kapiten Nusantara merupakan sebuah produk minuman kopi bersoda asli dari Malang.

Kapiten Nusantara diproduksi Ponpes An Nur II Malang sejak tahun 2020.

Dengan pabrik baru yang diresmikan, produksi bisa mencapai lebih dari 150.000 kaleng per bulan, dan didistribusikan ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti Malang Raya, Jabodetabek, Bali, Banjarmasin, hingga Sumatera.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved