Istri Meninggal Kecelakaan, Pilu Polisi saat Dilantik Jadi Perwira, Nangis Pangkat Dipasang Sahabat

TRIBUNJATIM.COM - Pilu anggota polisi menangis saat pelantikan sebagai Perwira.

Dalam momen itu, sang polisi tak bisa menahan air matanya.

Pasalnya, sang polisi menjadi Perwira ketika istrinya baru saja meninggal dunia akibat kecelakaan.

Pemasangan pangkat Perwira biasanya dilakukan oleh para istri polisi, namun berbeda yang dialami polisi ini.

Sosok yang memasangkan pangkat ialah sahabat-sahabatnya.

Adapun sosok polisi menangis saat pelantikan perwira itu adalah Syarif.

Baca juga: Sosok TKW Bondowoso Tinggal di Panti Jompo, Rumah Dijual Anak, Dulu Pulang Dibantu Uya Kuya

Momen Syarif dipasangkan pangkar perwira oleh sahabatnya viral di media sosial.

Satu di antara akun yang mengunggah momen tersebut ialah akun TikTok @ekoprasetyodsd, dikutip dari Tribun Sumsel pada Jumat (15/12/2023).

Diketahui polisi Syarif dilantik sebagai perwira di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Sukabumi, Jawa Barat.

Seorang anggota Polri bernama Adi Pradhana atau Syarif yang berdiri di acara pelantikan perwira alih golongan gelombang 2 tahun 2023.

Tangis Syarif tak terbendung ketika dipasangkan pangkat dan dipeluk oleh rekan-rekannya.

Dalam tradisi kenaikan pangkat, biasanya yang memasangkan pangkat baru ke pundak adalah istri dari anggota Polri tersebut.

Namun rupanya, Syarif baru saja ditinggal sang istri yang meninggal dunia karena kecelakaan beberapa minggu sebelum pelantikan.

Sontak saja, momen haru tersebut mencuri perhatian hingga viral di media sosial TikTok.

"Ketika seorang sahabat kami dari Papua tidak ada yang memakaikan pangkat perwiranya dikarenakan istrinya meninggal karena kecelakaan beberapa minggu yang lalu. Teman sahabatnya lah yang memakaikan pangkat. Menghiburnya." tulis akun tersebut.

"Teman sahabatnya lah yang memakaikan pangkat.

Menghiburnya.

Selamat kawanku, sabar kawanku, teman sahabat sejati tidak akan meninggalkan sahabatnya dalam kondisi apapun," tulisan lanjutan tersebut.

Baca juga: Sosok Ibunda Siswi Dihamili Ayah Kandung, Tegar Meski Diusir Warga, Nasehati Anak soal Mental: Kuat

Sejumlah warganet mengaku ikut sedih melihat video tersebut.

Menurut salah satu komentar warganet, keluarga Syarif tinggal di Sumatera Selatan.

Syarif memiliki tiga anak yang juga tengah pendidikan polwan.

"Ya Allah ini kk syarif keluargo beliau memang jauh di sumsel dan anak⊃2; nya sedang pendidikan polwan. InsyaaAllah almh husnul khotimah," tulis Down.

"Anaknya ada 3 cewe semua, yg no 1 dan 2 lagi pendidikan polwan sekarang terus istrinya baru meninggal saja akibat kecelakaan," kata aibonexxx12____

“Melihat ini...seketika air mataku jatuh menetes........Allah memberi kekuatan dan ketabahan untuk bpk...,” tulis @geth.

“Selamat dan sukses sll buat keponakan Kami Syarip, dan terima kasih kpd Bapak⊃;2; smg Allah bls semua kebaikannya yg berlipat ganda,” tulis @heniyalamsyah.

Baca juga: Dulu Bocah 11 Tahun Tewas Dibanting Ayah Punya Cita-cita Mulia, Kini Sirna Selamanya, Warga Nangis

Sementara itu, seorang polisi nekat mencuri emas dan uang viral di media sosial.

Tak tanggung-tanggung jumlah uang yang dicuri.

Si polisi mencuri uang tunai senilai Rp225 juta.

Sementara, emas yang digondol seberat 300 gram.

Insiden polisi mencuri ini terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Si oknum polisi mencuri itu ialah Aipda Junaidin (43) dari Kota Sorong, Papua.

Aipda Junaidin akhirnya diamankan oleh Tim Jatanras Polrestabes pada Jumat pekal lalu.

Penangkapan ini dilakukan setelah tim melakukan investigasi mendalam terkait kasus pencurian yang diduga dilakukan oleh Aipda Junaidin.

Ipda Nasrullah, anggota Tim 2 Jatanras Polrestabes Makassar, membenarkan penangkapan tersebut yang dilakukan di Cafe Popsa, Jl Ujung Pandang, Makassar, sekitar 1 Km dari Pantai Losari.

"Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa sang terduga pelaku, Lelaki J, berada di Cafe Popsa Jl Ujung Pandang Kota Makassar," ungkap Ipda Nasrullah pada Senin malam (11/12/2023), dikutip dari Tribun Timur.

Tim Jatanras Polrestabes langsung bergegas ke lokasi dan berhasil mengepung serta mengamankan Aipda Junaidin tanpa ampun.

"Kemudian anggota melancarkan operasi cepat ke tempat kejadian dan dengan berhasil mengamankan pelaku," tambahnya.

Usai penangkapan dramatis itu, Aipda Junaidin langsung dijebloskan ke Posko Jatanras untuk menjalani interogasi ketat.

"Terduga pelaku kemudian diamankan di Posko Jatanras guna menjalani interogasi intensif," terang Ipda Nasrullah.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com