Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Parpol Incar Efek Elektabilitas Khofifah untuk Pemenangan Pilpres di Jawa Timur

Strategi Parpol Incar Efek Elektabilitas Khofifah untuk Pemenangan Pilpres di Jawa Timur

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Samsul Arifin
tribunjatim.com/Yusron Naufal Putra
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mayoritas Partai Politik di kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah Indar Parawansa untuk maju di Pilgub Jatim 2024.

Dari analisa politik, hal ini juga dibaca sebagai strategi parpol pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk mendapatkan limpahan dukungan Khofifah

Selain sebagai petahana, nama Khofifah dinilai masih cukup moncer untuk menyumbang suara pemenangan untuk Pilpres terutama di Jawa Timur.

Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai rekomendasi sejumlah parpol kubu KIM ke Khofifah sebelum Pilpres, memang tidak lazim. 

Apalagi, Pilgub masih akan berlangsung tahun depan. "Tapi itu bagian dari strategi dan memang tidak lepas dari kepentingan untuk mendapat cottail effect khofifah dalam pilpres 2024," kata Surokim yang juga peneliti senior Surabaya Survey Center, Jumat (15/12/2023). 

Baca juga: Demokrat Gresik Bakal All Out Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Belum lama ini, diwaktu yang berdekatan parpol di kubu KIM memberikan rekomendasi pencalonan kepada Khofifah. Pada tanggal 4 Desember 2023 lalu, Partai Amanat Nasional atau PAN memberi tiket Khofifah untuk Pilgub.

Dukungan dari PAN ini, merupakan kali kedua setelah pada Pilgub 2018 juga mengusung Khofifah

Tak berselang lama, Partai Gerindra pun menyusul. Pada 10 Desember 2023, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo resmi memberikan rekomendasi pencalonan kepada Khofifah. Lalu, pada 12 Desember 2023 giliran Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada Khofifah bahkan lengkap dengan pendampingnya yakni Emil Dardak. 

Selain rekomendasi dari tiga parpol tersebut, Partai Golkar memastikan telah memberikan surat mandat pencalonan lebih awal kepada Khofifah untuk Pilgub Jatim 2024. Menurut Surokim, sebetulnya dari sisi politik tidak ada irisan langsung antara Pilpres dan Pilgub. Namun, dia membaca yang dilakukan parpol KIM itu merupakan bagian dari strategi pemenangan. 

"Menurut saya itu strategi kuncian yang cerdas lebih awal untuk kepentingan pilpres juga jadi bisa jalan dua-duanya dengan Pilgub. Memang secara teori ga ada sih irisan langsung, tapi biasanya kalau koalisi dalam pilpres sama dengan pilkada biasanya lebih mudah koordinasi di DPP dan DPD," ungkap Surokim.

Dalam analisa Surokim, strategi percepatan yang dilakukan kubu KIM dapat dibaca untuk meraih efek ketokohan Khofifah. Sebab, selain sebagai Gubernur Jatim Khofifah juga merupakan Ketua Umum PP Muslimat NU.

Manuver yang dilakukan Khofifah bisa membantu menguatkan pemenangan Pilpres untuk suara Jawa Timur. 

Sementara itu Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jatim Irwan Setiawan saat dikonfirmasi belum lama ini menegaskan, partainya belum memiliki sikap final untuk Pilgub 2024.

Sekalipun, sejumlah parpol lain sudah menentukan langkah politik untuk tingkat Jawa Timur. 

Beberapa waktu lalu, PKS Jatim memang sudah memulai tahapan internal untuk Pilkada serentak 2024. Namun Irwan menyebut belum ada keputusan final.

"PKS belum kesana. Belum tahapan final nama," kata Irwan saat dihubungi via telepon. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved