Berita Viral
Dulu Diadopsi Keluarga Kaya, Anak Dibunuh Ayah karena Warisan di Usia 13 Tahun, Pelaku Akting Nangis
Seorang anak adopsi dibunuh ayah angkatnya sendiri. Diketahui bahwa keluarga angkat anak itu kaya raya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang anak adopsi dibunuh ayah angkatnya sendiri.
Diketahui bahwa keluarga angkat anak itu kaya raya.
Namun siapa sangka nyawanya malah menghilang setelahnya.
Peristiwa ini terjadi Tiongkok.
Anak malang yang menjadi korban kekejian ayah angkatnya itu adalah Tieu Hoa (nama samaran) yang berusia 13 tahun, melansir dari Eva.vn via TribunMedan.
Tieu Hoa ditinggalkan oleh orang tua kandungnya begitu ia lahir dan dikirim ke panti asuhan.
Ketika ia berumur 9 bulan, pasangan asing yang kaya mengadopsinya.
Keluarga kaya itu sangat menyukai gadis ini.
Mereka mencintainya dan mendoakan kehidupannya yang bebas dan nyaman di masa depan.
Keduanya telah menikah selama bertahun-tahun tetapi tidak memiliki anak.
Baca juga: Dulu Ditolong Uya Kuya, TKW Kini Jatuh Miskin karena Harta Direbut Anak Angkat, Rumah Saya Diambil
Atas saran orang tua Tieu Mai, mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak.
Ketika mereka pertama kali bertemu Tieu Hoa di panti asuhan, mereka jatuh cinta dengan gadis ini dan memutuskan untuk melakukan prosedur adopsi dan membawanya pulang.
Tieu Hoa diberi pendidikan yang baik dan pelatihan yang sangat baik oleh orang tua angkatnya.
Mereka mendaftarkannya di setiap kelas tanpa peduli Tieu Hoa suka atau tidak dengan harapan ia menjadi orang yang multi talenta.
Tieu Hoa tidak mempedulikan hal itu, ia selalu berusaha semaksimal mungkin belajar untuk keluarganya.
Gadis kecil itu dengan manisnya menyebut orang tua ibu angkatnya sebagai kakek dan neneknya.
Hal itu pula yang membuat hubungan mereka sangat baik.
Baca juga: Curhat Wanita Salatiga Jadi Anak Angkat Artis Terkenal, Dibiayai Sekolah Meski Beda Negara, Kangen
Namun, segalanya mulai berubah setelah kakek dan nenek dari pihak ibu Tieu Hoa meninggal dunia.
Karena mereka keluarga kaya, mereka punya aset yang sangat besar.
Namun, setelah kakek dan nenek mereka meninggal, mereka mewariskan seluruh warisan kepada cucu mereka, Tieu Hoa, dan putrinya Tieu Mai.
Sedangkan sang menantu, Tieu Soai tidak menerima satu sen pun.
Tieu Soai tentu saja merasa tidak puas karena menurutnya ia telah melayani orang tua istrinya dengan sangat baik.
Ia tak senang karena merasa telah melayani mereka selama bertahun-tahun namun tidak menerima satu warisan pun sebagai imbalannya.
Dengan begitu, Tieu Soai berubah menjadi ayah angkat yang kejam dan mempunyai ide untuk membunuh Tieu Hoa.
Ia berpikir, jika Tieu Hoa meninggal, seluruh harta benda akan dibagi antara ia dan istrinya.
Pertama-tama, Tieu Soai menyamar sebagai pria berbaju hitam dan menyelinap ke kamar Tieu Hoa.
Tanpa diduga, Tieu Hoa mengetahuinya dan meminta bantuan, sehingga Tieu Soai harus melarikan diri
Tieu Soai kemudian meminum obat antidepresan istrinya dan meminta Tieu Hoa meminumnya.
Baca juga: Bukannya Masalah Selesai, Anak Angkat Usir Ibu Justru Kabur saat Mediasi, Siti Marbiah Lapor Polisi
Di bawah pengaruh obat tersebut, Tieu Hoa terpengaruh secara psikologis.
Kemudian ayah angkat yang kejam itu mulai membuat rencana kedua, yaitu mengusir Tieu Hoa.
Ia kemudian mencekik Tieu Hoa hingga mati.
Ketika kematian Tieu Hoa dilaporkan, Tieu Soai tampak sangat sedih, menangis dengan sedihnya.
Baca juga: Berharap Jadi Teman Masa Tua, Mbah Siti Malah Diusir dari Rumah oleh Anak Angkat: Balasannya Begini
Namun kesaksiannya tidak sesuai sehingga menyebabkan rencana tersebut terungkap.
Polisi menangkap Tieu Soai dan membuka penyelidikan mendalam.
Pertanyaannya adalah, setelah Tieu Soai membunuh putri angkatnya, apakah ia berhak mewarisi properti tersebut?
Menurut hukum Tiongkok, seseorang yang dengan sengaja membunuh seseorang untuk mengambil harta milik orang yang meninggal akan dikeluarkan dari daftar ahli waris.
Jadi dalam kasus ini, Tieu Soai membunuh Tieu Hoa dan tentu saja kehilangan hak untuk mewarisi properti Tieu Hoa.
Tieu Soai telah melakukan pembunuhan yang disengaja dan dikenakan hukuman maksimum menurut hukum.
Sebelumnya, seorang pria berusia 42 tahun tega membunuh ibu kandungnya dengan sadis di kediamannya, di Taman Kerian, Parit Buntar, Perak, Malaysia.
Peristiwa itu terjadi diperkirakan pada 28 Mei 2022. Berdasarkan informasi yang ditemukan, pria itu tega memutilasi ibu kandungnya oleh sebab warisan.
Usai tetangga korban mencium bau busuk di sekitar rumah mereka, lalu pada Sabtu 4 Juni 2022 pihak polisi diterjunkan ke lokasi pembunuhan.
Setelah ditelisik, rupanya bau busuk itu bersumber dari potongan mayat ibu berusia 68 tahun yang dimutilasi oleh anak kandungnya.
Polisi mengungkapkan kalau jenazah korban dipotong menjadi 5 bagian termasuk kepala, tangan, kaki dan organ badan lain.
Baca juga: Mbah Siti Disebut Bohong, Anak Angkat Bantah Mengusirnya, Ngaku Beli Rumah Ibunya Rp 120 Juta: Naif
Penyelidikan pun berlanjut dan Kepala Kepolisian Perak, Datuk Mior Faridalathrash mengatakan bahwa dirinya menyita parang, dua pisau, dan barang-barang lainnya.
Ia meyakini bahwa barang-barang itu telah digunakan oleh tersangka untuk membunuh dan memutilasi jasad ibunya.
Menurut Mior Faridalathrash, motif pelaku tega memutilasi sang ibu adalah ketidakpuasan atas pembagian harta warisan mendiang ayahnya.
Kendati begitu rupanya, perilaku sang pria berumur 42 tahun itu juga dipengaruhi karena ia menderita gangguan jiwa.
Kemudian, tersangka tinggal bersama korban di rumah tersebut selama 12 tahun terakhir setelah suaminya meninggal.
Nahasnya, polisi juga menemukan fakta bahwa putri dari sang ibu itu mengajukan laporan orang hilang pada akhir Mei setelah dia gagal menghubunginya.
Kemudian, tersangka mengatakan ibu mereka meninggalkan rumah dan belum kembali.
Baca juga: Nasib Kakak Dorce Gamalama Rebutan Warisan, Kini Jualan Peyek, Harta Anak Angkat Disita, Dia Kabur
Sementara itu, para tetangga menyebutkan bahwa tersangka yang dimaksud memiliki watak serius dan sering mengumpulkan barang bekas di pekarangan rumahnya di Taman Kerian.
Mereka juga pernah melihat bahwa tersangka sempat ditemukan membunuh seekor kucing yang masuk ke pekarangan rumahnya beberapa tahun lalu.
"Dia (tersangka ) orang pendiam, serius dan tidak suka bergaul dengan warga sekitar.
"Dalam sepekan terakhir ni, kami tidak mendengar sebarang suara apakah ketukan atau jeritan seperti biasanya pada rumah korban hingga polisi tiba," katanya.
Jauh sebelum kejadian berlangsung, sang tetangga yang identitasnya tidak mau diungkap itu mengaku sering mendengar suara korban yang bernyanyi dan menjerit.
"Biasanya kami selalu dengar suara 'auntie' (korban) menyanyi dan kadangkala menjerit, namun sejak beberapa hari lalu, seperti senyap.
"Hingga Sabtu sore saat anggota polisi mendatangi kediaman korban, barulah kami tahu ternyata ini akibat korban dibunuh oleh anaknya sendiri," katanya ditemui media lokal Malaysia, dilansir TribunManado.
Sebagai informasi, pekarangan rumah korban kelihatan tidak terurus dan dipenuhi banyak barang bekas yang dikumpulkan pelaku.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
anak adopsi dibunuh ayah angkatnya
Tiongkok
Tieu Hoa
Tieu Mai
dibunuh karena warisan
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Arti 'Seal the Deal' pada Baliho Prabowo Berjajar dengan Netanyahu di Israel, Kemlu RI Klarifikasi |
![]() |
---|
2 Cucu Mahfud MD jadi Korban Keracunan MBG hingga Masuk Rumah Sakit: Jangan Menyederhanakan |
![]() |
---|
Janji Setpres usai Viral ID Pers Jurnalis CNN Indonesia Dicabut Lalu Dikembalikan, Bahas Kewenangan |
![]() |
---|
Nasib Guru Jupriadi, Tak Bisa Daftar PPPK usai Dipecat Meski sudah 16 Tahun Mengabdi di Sekolah |
![]() |
---|
Nominal Uang Pensiun yang Diterima oleh Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.