Berita Viral
Dulu Jual Es Keliling Demi Jadi Tentara, Haryanto Kini Punya 300 Bus, Harta Tembus Rp 600 M, 'Salat'
Dulu jual es keliling demi jadi tentara, sosok ini kini sukses besar. Ia memiliki 300 bus hingga 2000 karyawan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Dulu jual es keliling demi jadi tentara, sosok ini kini sukses besar.
Ia memiliki 300 bus hingga 2000 karyawan.
Sosok itu adalah Haji Haryanto.
Ya, Haji Haryanto merupakan Purnawirawan TNI Angkatan Darat.
Pangkat terakhirnya Kopral Kepala.
Haryanto merupakan pemilik dari Perusahaan Otobus (PO) Haryanto.
Kesuksesan Perusahaan Otobus (PO) Haryanto yang ada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tidak lepas dari kegigihan pemiliknya.
Namun, Haryanto kecil dibesarkan dalam keluarga yang sederhana.
Siapa sangka, sebelum memiliki Perusahaan Otobus (PO) Haryanto, Purnawirawan TNI ini dulu pernah jualan es keliling.
Dia mengisahkan sempat berjualan es keliling saat saat masih sekolah dasar (SD).
"Ibu saya pedagang, sehari makan sehari tidak. Saya jualan es keliling. Dulu saya kausnya sobek-sobek, ibu saya kalau tahu menangis. Saya tidak punya sendal, saya keliling es termos, keliling sampai berkilo-kilo," kata Haji Haryanto, dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle.
Baca juga: Paling Mencolok di Kampung, Rumah Rp 3 M ini Ternyata Punya Pengusaha Rongsok, Pemandangannya Sawah
Sebab, sebagai anak laki-laki tertua dalam keluarganya, Haryanto mau tidak mau harus ikut membantu orangtuanya menyambung hidup.
Kemudian pada saat SMP, Haryanto masuk ke Sekolah Teknik Negeri atau setara dengan sekolah menengah kejuruan teknik pada masa kini.
Dari sinilah, dia bermimpi untuk menjadi tentara.
Dia bahkan rela melakukan apapun, termasuk berjualan es lilin keliling tersebut untuk menggapai mimpinya.
Pada tahun 2002, Haryanto memutuskan untuk mendirikan PO Haryanto.
Sebelumnya, dia memiliki bisnis sampingan dengan membuka agen tiket bus.
Baca juga: Jadi Gunjingan, Kekayaan Camat Parungpanjang Capai Rp 4 M, Setahun Menjabat Beli Rumah hingga Mobil
Pekerjaan ini dilakukan sejak dirinya masih menjabat sebagai tentara.
Dia mengatakan saat itu gaji TNI terbilang pas-pasan.
Sehingga Haryanto memutar otak untuk mencari pekerjaan sampingan.
"Gaji tentara saat itu berapa, saya gajiannya Rp 18 ribu. Tapi tetap semangat, tidak lelah. Kita sambi bekerja (sambilan)," kata Haryanto mengenangkan masa mudanya.
Sebagian pendapatannya sebagai tentara itu dia tabung.
Hasil tabungannya kemudian untuk membeli mobil angkot.
Saat itu Haryanto harus meminjam uang karena tabungannya masih kurang.
Setelah usaha angkotnya berkembang, Haryanto kemudian melebarkan sayapnya ke bidang transportasi bus yang diberi nama PO Haryanto.
Tahun demi tahun, PO Haryanto mengalami perkembangan pesat.
Yang mulanya memiliki 6 unit bus dari pinjaman Bank dengan rute Cikarang-Cimone.
Kemudian, Po Haryanto terus berkembang dan berekspansi ke beberapa rute, seperti Jakarta-Pamekasan-Sumenep (PP) hingga Jakarta-Solo-Ponorogo.
Bahkan dari data 2021 lalu, PO Haryanto hampir memiliki 300 armada bus Antar Kota Antar Propinsi.
Bus-bus tersebut bermesin Mercedes-Benz dan Hino buatan karoseri Adi Putro.
Baca juga: Juragan Beras Probolinggo Disoraki Pakai Emas Serenteng saat Antre Bansos, Langsung Panik Dicopoti
Sebagai salah satu perusahaan otobus (PO) terbesar, PO Haryanto diketahui memiliki 2.000 karyawan.
Sementara untuk omset dalam sebulan, PO Haryanto bisa menghasilkan Rp 20 miliar.
Adapun total sampai sekarang aset yang dimiliki Haji Haryanto mencapai Rp 600 miliar.
Memiliki kekayaan yang fantastis, Haryanto rupanya tak lupa untuk bersedekah.
Ya, ini menjadi salah satu kiat suksesnya.
Baca juga: Tak Cuma Jadi Juragan Kos, Artis Buka Hotel Kucing Berawal dari Hobi, Ada Kamar President Suite
Setiap tahunnya, Haryanto mampu memberangkatkan pengemudi busnya yang berprestasi untuk umrah ke Tanah Suci.
Haryanto juga rutin menyantuni anak yatim dan menanggap pagelaran wayang kulit.
Haryanto juga menerapkan kedisiplinan soal ibadah.
Dia tak segan-segan memberikan sanksi apabila karyawannya tidak mendengarkan ajakannya dalam beribadah.
Sebagai pengingat, Haryanto bahkan memasang spanduk di garasi busnya yang berbunyi:
"Bila hidupmu susah, tengoklah, sudah benarkah shalat jamaahmu."
Sebelumnya, kisah inspiratif datang dari pebisnis boneka asal Bandung, Billy Linjaya.
Billy mengatakan sejak 6 tahun lalu, Billy memberanikan diri untuk membuat PT Pancaragam Toyindo yang bergerak di industri mainan.
"Saya memberanikan diri untuk terjun ke dunia mainan setelah belajar dari pengalaman paman yang sukses di industri mainan di Korea Selatan," kata Billy saat wawancara virtual, Selasa (15/8/2023).
Ia mengatakan sebelum memiliki perusahaan sendiri, Billy memulai sebagai penyediaan jasa makloon untuk mainan.
Kini perusahaan yang dijalankan oleh Billy pun menjadi pemasok mainan untuk berbagai merek ternama, termasuk Douglas Cuddle Toys dan Living Nature Store.
"Bisnis mainan adalah hal yang menarik bagi saya. Kami belajar bagaimana cara membuat boneka dengan kualitas yang baik dan benar, karena memproduksi boneka memiliki tingkat kesulitan yang tinggi," ujar Billy.
Baca juga: Simpan Uang Hasil Jualan di Kulkas sampai Tumpah, Juragan Buah di Pasuruan Ungkap Alasannya: Sibuk
Ketika menjalankan bisnis, dikatakan Billy tentunya ada tantangan tersendiri yang dirasakan olehnya.
Misalnya saja menghadapi berbagai kendala, mulai dari kesulitan dalam memperoleh bahan baku hingga menepati waktu pengiriman.
Semua tantangan itu pun berhasil diatasi dengan baik untuk menjaga kepercayaan dari para pembelinya.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan membangun usaha dikatakan Billy adalah quality control yang ketat dan pengerjaan yang mumpuni.
"Quality control diterapkan pada setiap tahap proses produksi boneka, mulai dari pemeriksaan bahan baku, pemotongan, penjahitan, pemasangan aksesoris, pengisian kapas, hingga proses finishing dan spraying," tuturnya.
Bahkan di akhir proses, dilakukan pemeriksaan menggunakan metal detector yang sensitif untuk menghindari adanya benda-benda berbahaya dalam produk.
Semua upaya ini, kata Billy dilakukan demi menjaga keamanan konsumen dan kualitas produk yang tinggi.
Baca juga: Wanita ini Tak Menyangka Dinikahi Juragan Kos, Dulu Nyaris Diusir karena Tak Bayar, Dia Bukan Duda
Dalam pengerjaannya juga didukung dengan penggunaan alat canggih yang membantu meningkatkan presisi dan mengurangi potensi bahaya bagi pekerja.
Ketika membangun usahanya ini, Billy pun berfokus pada pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah pabrik, khususnya di Majalengka.
Melalui sistem recruitment yang diterapkan, Billy memberikan kesempatan kerja kepada penduduk lokal yang tinggal di wilayah sekitar pabrik.
Saat ini usaha boneka yang dijalani Billy telah mengekspor boneka ke berbagai negara seperti Amerika, Eropa, dan Australia dimana bisnisnya turut berkontribusi dalam memajukan industri kreatif Indonesia secara global.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Dulu jual es keliling demi jadi tentara
memiliki 300 bus hingga 2000 karyawan
Haryanto
Purnawirawan TNI Angkatan Darat
Perusahaan Otobus (PO) Haryanto
Billy Linjaya
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Konten Kreator Dikecam karena Sedekah Nasi Isi Tulang Ayam Bekas ke Gelandangan |
![]() |
---|
115 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Tak Siap Hidup di Asrama hingga Terpaksa Rawat Orangtua |
![]() |
---|
Gaji Bella Shofie Anggota DPRD yang Didemo karena Malas Ngantor, Dulu Janji Tak Ambil Sepeserpun |
![]() |
---|
Sosok Siswa SMA Dilarang Ortu Game Malah Jadi Hacker Top Tembus NASA, Dapat Penghargaan |
![]() |
---|
Alasan Vino Pemilik Porsche Maafkan Sopir Truk Penabrak Mobilnya, Istri sempat Nangis: Lagi Hemat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.