Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Oknum Polisi Pemilik Fortuner Ancam Korban Tabrak Pakai Sajam: Kau Tahu Aku Siapa? Kini Bak Karma

Tabrak mobil lain di jalan, pemilik Fortuner di Palembang ancam korban pakai senjata tajam dan mengaku punya banyak keluarga polisi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Nasib oknum polisi yang mengancam pengendara di jalanan dengan senjata tajam 

TRIBUNJATIM.COM - Tabrak mobil lain, pemilik Fortuner di Palembang malah jadi perbincangan karena terekam dalam sebuah video.

Di video itu, pemilik Fortuner di Palembang nekat mengancam korbannya menggunakan sajam atau senjata tajam.

Tak hanya itu, pemilik Fortuner di Palembang itu juga mengumbar pengakuan bahwa ia memiliki banyak keluarga dari kalangan aparat.

Video itu akhirnya viral di media sosial.

Berbagai narasi beredar menyebutkan, seorang pria diancam oleh pengemudi lainnya yakni pria yang mengenakan kaos polo putih.

Di video terlihat pria tersebut memegang sajam dengan tangan yang ia letakkan di belakang tubuhnya.

"Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye!, " ujar pria berkaos polo putih itu yang sedang mengancam korban.

Dalam unggahan yang tersebar di media sosial, pria yang menjadi korban diketahui bernama Dodi Tisna Amijaya (34), yang menceritakan awalnya ia tengah mengemudikan mobil kemudian bersenggolan dengan pengemudi lain yang merupakan seorang perempuan tidak memiliki SIM.

Baca juga: Tak Terima Anaknya Disalahkan Bawa Fortuner, Pengemudi Alphard Marah Ancam Warga Pakai Sajam

Setelah terlibat cek-cok, perempuan tersebut menelpon ayahnya dan mendatangi lokasi sampai akhirnya korban diarahkan ke kawasan Talang Buruk dan mendapat pengancaman dari pria tersebut.

Kini Dodi sudah melaporkan peristiwa pengancaman tersebut ke Polrestabes Palembang karena merasa tindakan terlapor semena-mena.

"Awal ceritanya saya dari arah RS Bhayangkara mau ke arah KM, putar lewat jalan bawah Fly Over Simpang Polda disana ada mobil Fortuner BG 99 ED warna hitam dari arah Jalan Basuki Rahmat mau ke arah yang sama, " ujar Dodi saat dihubungi, Senin (18/12/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Sripoku.com

Lanjut Dodi tiba-tiba mobilnya dan mobil Fortuner itu bersenggolan di bagian depan sehingga sama-sama penyok.

Sosok pria yang membawa sajam saat cekcok dengan seorang pengemudi
Sosok pria yang membawa sajam saat cekcok dengan seorang pengemudi (TikTok)

Awalnya pengemudi Fortuner yang merupakan seorang perempuan turun dari mobil dan Dodi pun ikut turun.

Disana mereka terlibat cek-cok.

"Kebetulan di sana lagi tidak ada polisi, kejadian sekitar jam 12 siang. Kami sempat cek-cok ketika saya minta SIM dia tapi dia tidak bisa menunjukkan.

Sepertinya perempuan itu masih usia sekolah. Akhirnya dia menelpon ayahnya, " kata pria yang berprofesi sebagai sales mobil itu.

Setelah ayah perempuan alias terlapor itu datang, dia langsung mendorong Dodi.

Mulanya terlapor ingin keduanya impas sebab mobil sama-sama penyok, namun Dodi yang terlanjur mendapatkan perlakuan kasar tidak terima karena justru anak terlapor-lah yang lebih dulu salah.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jember, Tak Kuat Melaju di Tanjakan, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

"Dia sudah caci maki saya dan dorong saya, saya sudah cara baik-baik tapi anaknya ini yang marah-marah sama saya, " sambungnya.

Dari situ terlapor semula mengajak Dodi mencari tempat menyelesaikan masalah dan diarahkan terlapor dan anaknya ke Jalan Talang Buruk.

Dodi mengaku ia diiringi dua mobil yakni oleh mobil terlapor dan mobil yang dibawa anaknya.

"Awalnya mau ngajak ke Polda untuk menyelesaikan masalah. Tapi mereka mengiring saya, ya saya ikuti saja dulu, sampai lah kami di Talang Buruk.

Posisinya saya di tengah, mobil terlapor di depan bawa Alphard dan anaknya bawa mobil Fortuner, " katanya.

Baca juga: Tak Terima Anaknya Disalahkan Bawa Fortuner, Pengemudi Alphard Marah Ancam Warga Pakai Sajam

Setelah turun dan sampai di TKP, terlapor mulai menantang Dodi dan memegang lehernya sambil membawa sebuah senjata tajam di balik punggungnya.

"Dia ngancam pakai pisau Bayonet. Awalnya saya tidak sadar ternyata dia sudah memegang itu dibelakang punggungnya.

Sambil nada mengancam dia juga mencengkram leher saya, teman saya di dalam mobil merekam kejadian yang dia megang Bayonet itu, " ujarnya.

Tak sampai disitu, terlapor juga mengaku bahwa ia kenal dengan banyak anggota polisi dan menantunya adalah polisi.

"Katanya dia banyak kenal dengan polisi suami anaknya juga polisi, " lanjut Dodi.

Dodi yang merasa terancam dengan cepat masuk ke dalam mobil, namun saat dia berusaha lari ternyata ada terlapor dan dua orang temannya yang mengendarai sepeda motor memukul mobilnya.

"Ada yang ngejar saya, teman dia. Sambil mukul-mukul mobil. Mereka baru berhenti mengejar waktu saya sudah dekat ke simpang Macan Lindungan, " katanya.

Dodi yang sudah melaporkan peristiwa itu ke polisi berharap ini akan menjadi pelajaran bagi terlapor agar jangan semena-mena dan seenaknya di jalan.

"Cuma mau ngasih pelajaran saja ke terlapor, " tandasnya.

Baca juga: Hubungan Lain Camat Rantepao dan Bupati Toraja, Pantas Ribut? Sosok Ayah Jeniaty Tak Sembarangan

Seperti dikutip Tribun Jatim dari Sripoku.com, terungkap siapa sebenarnya sosok arogan pemilik Fortuner tersebut.

Terungkap sosok oknum polisi yang mengancam warga menggunakan senjata tajam di Palembang, Selasa (19/12/2023).

Oknum polisi tersebut yakni Bripka Edi Purwanto. Ia tercatat bertugas di Polsek Muara Padang, Polres Banyuasin.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihartono.

Menurut dia, oknum polisi itu yang mengancam warga bintara berpangkat Bripka.

"Yang bersangkutan dinas di Polsek Muara Padang, pangkatnya Bripka mas. Bripka Edi Purwanto, " ujar Haryo.

Haryo menegaskan yang bersangkutan akan tetap mendapat sanksi dan diproses secara hukum sesuai pasal 335 KUHP tentang pengancaman yang dikenakan padanya.

"Tetap. Sanksi pidana-nya tetap ada, kita proses secara hukum sesuai pasal 335 KUHP tentang pengancaman. Barang bukti sajamnya ada kami amankan, sekarang yang bersangkutan masih kami periksa " katanya.

Kapolrestabes menegaskan pihaknya hanya memproses tindak pidana dalam peristiwa dugaan pengancaman tersebut.

Sedangkan soal PTDH menurut dia bukan ranahnya melainkan propam.

Nasib oknum polisi yang mengancam pengendara di jalanan dengan senjata tajam
Nasib oknum polisi yang mengancam pengendara di jalanan dengan senjata tajam (Instagram, Sripoku.com)

"Kalau di kami ini proses tindak pidananya saja mas, kalau PTDH nya itu ranah Propam, " katanya.

Haryo juga belum mengetahui lebih dalam tentang pelaku apakah ada bisnis atau tidak. Hal ini berkaitan dengan pelaku yang memiliki mobil Alphard dan Fortuner.

"Kalau itu saya belum sempat baca semua barang buktinya apa saja, karena masih ada giat, " tutupnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved