Pria Bacok Kakek di Situbondo, Geram Tak Mau Memberi Air Kesembuhan, Korban Menolak Dikira Dukun

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Setelah dihebohkan tertangkapnya pelaku pencurian, warga Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, kembali dihebohkan terjadinya pembacokan, Selasa (19/12/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Kali ini, seorang kakek berusia 64 tahun  asal  Kampung Palasaan, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar,  terkapar luka bacok dihalaman rumahnya, 

Korban bernama Slamet mengalami luka bacok dibagijan punggung dan kepalanya akibat sabetan arit milik Sohib Abdurrohan (22) warga setempat.

Akibat perbuatanya, pelaku yang diketahui warga asal Dusun Lebak, Kelurahan Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Madura, ditangkap anggota Polsek Jangkar.

Sementara itu, korban selamat dilarikan ke Puskesmas Arjasa untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Pelajar Bojonegoro Korban Pembacokan Sudah Pulang dari Rumah Sakit, Polisi Belum Tangkap Pelaku

Kapolsek Jangkar, Iptu Agus Siswanto membenarkan terjadinya peristiwa pembacokan terhadap warga Desa Sopet tersebut.

Menurutnya, peristiwa penganiayaan itu berawal anak terlapor yang berusia 10 tahum sedang sakit infeksi saluran kencing.

Sehingga, lanjut mantan Kapolsek Kota ini menjelaskan, terlapor mendatangi rumah korban untuk meminta air.

Namun, sambungnya, pada saat korban sedang tidur di gasebo depan rumahnya, dibangunkan oleh terlapor sambil meminta air ke korban.

"Saya bukan dukun,  kenapa kamu minta air kepada saya. kalau minta air kepada saya, ada air di drum," kata Agus Siswanto menirukan perkataan korban.

Mendengar penkataan korban, terlapor Sohib langsung naik pitam dan memgeluarkan sabit serta membacoknya sebanyak dua kali kearah tubuh korban.

"Korban mengalami luka bacok di bagian bahu kiri dan luka robek pada bagian dahi diatas alis kirinya,' jelasnya.

Agus Siwanto menegaskan, pihaknya telah mengamankan pelaku penganiayaan itu, pelaku ditangkap saat berada dirumahya.

"Saat ini pelaku diamankan dan masih dimintai keterangannya," pungkasnya.