Golkar Susul PAN Gerindra dan Demokrat Tunjuk Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana Cawagub?

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Golkar akan memberikan rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur Jatim yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024, Sabtu (23/12/2023).

Dengan demikian, Golkar menyusul PAN, Gerindra, dan Demokrat yang telah terlebih dahulu memberikan rekomendasi kepada Khofifah.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto rencananya akan memberikan secara langsung surat tugas tersebut kepada Khofifah.

"Insyaallah (Golkar) akan menyerahkan ke Bu Khofifah rekomendasi atau surat tugas sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur," kata Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji di Surabaya, Jumat (22/12/2023).

Pihaknya enggan memastikan detail isi surat tugas tersebut. Misalnya, soal kemungkinan kombinasi cagub-cawagub yang akan diusung.

Baca juga: Khofifah Jadi Gubernur Hingga 13 Februari, Gerindra: Tetap Jadi Bagian Kemenangan Prabowo-Gibran

"Bisa dilihat besok. Kalau memang pasangan, pasangannya sama siapa," kata Sarmuji menambahkan.

Sekalipun demikian, pihaknya memastikan bahwa Golkar tak mensyaratkan Khofifah menggandeng Cawagub dari kader Golkar.

"Untuk syaratnya (cawagub) ditentukan kemudian," tandasnya.

Menurutnya, salah satu alasan partainya memberikan rekomendasi kepada Khofifah sebagai Calon Gubernur adalah target pemilihan legislatif.

Dengan kepastian Calon Gubernur, Golkar bisa mendapatkan limpahan suara dari pendukung Khofifah.

Mengingat masih besarnya pendukung Khofifah di Jawa Timur. "Kami berharap rekomendasi tersebut disertai dengan jumlah kursi Golkar yang juga meningkat," kata Anggota DPR RI ini.

Dengan kepastian turunnya rekomendasi tersebut, maka Golkar menjadi partai keempat yang akan mengusung Khofifah setelah PAN, Gerindra, dan Demokrat.

Menariknya, keempat partai tersebut juga merupakan partai di dalam parlemen yang juga mengusung Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden 2024 mendatang (Koalisi Indonesia Maju).

Disinggung keterkaitan mengusung Khofifah dengan Pilpres, Sarmuji memberikan jawaban diplomatis. "Kalau dihubung-hubungkan, ya bisa saja. Namun, prinsipnya ini dua momentum yang berbeda," kilahnya.

Sekalipun, Sarmuji juga tak memungkiri bahwa Khofifah yang saat ini masih menjaga sebagai Gubernur Jawa Timur juga masuk dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran.