Perang Hamas Lawan Israel
Pengakuan 2 Sandera Warga Israel Soal Perlakuan dari Tentara Hamas, Malah Pertanyakan Ulah Netanyahu
Dua orang sandera warga Israel yang dibebaskan oleh Hamas memberikan pengakuannya. Pengakuan itu berisi tentang perlakuan Hamas terhadap mereka.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 138 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20.424 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (25/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.
Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.
Sosok pemimpin Hamas: Yahya al-Sinwar
Yahya al-Sinwar adalah sosok pemimpin Hamas yang selalu jadi incaran Israel dan pernah 23 tahun dipenjara.
Yahya Sinwar memiliki perjalanan hidup yang penuh perjuangan dan pengabdian demi membebaskan Palestina.
Pun Yahya Sinwar semasa muda dikenal sebagai pemuda revolusioner hingga pemimpin Hamas yang memimpin Operasi Badai Al-Aqsa, inilah kisah perjalanan hidupnya.
Sinwar adalah seniman yang sangat praktis. Karyanya bukanlah puisi atau lukisan tetapi revolusi yang nyata.
Dialah yang merancang Operasi Bada Al-Aqsa pada 7 Oktober lalu.
Tanggal 7 Oktober akan selamanya diingat sebagai momen bersejarah perlawanan terhadap penjajahan Israel, di mana pejuang muda berhasil mengelabui sistem keamanan ketat negara tersebut.
Momen yang dimaksud adalah penghancuran blokade Zionis yang diberlakukan di Gaza dan pemberontakan melawan penjajah.
Menurut perkiraan situs berita Prancis, Media Part, hanya dalam waktu enam jam, pejuang Perlawanan Palestina berhasil menyebabkan kehancuran dahsyat bagi Israel, melumpuhkan 1000 pasukan, melukai lebih dari 2000 orang, dan menawan ratusan lainnya.
Laporan yang ditulis Reuters awal bulan ini mengingatkan pidato Sinwar pada 2022 yang dengan aneh tampak meramalkan peristiwa Operasi Badai Al-Aqsa dari kata-katanya.
Dalam pidato yang ditujukan kepada lembaga keamanan Israel pada 14 Desember tahun lalu, dalam acara HUT ke-35 pembentukan Hamas di Gaza, inwar secara khusus mengancam Israel dengan "badai" yang akan datang.
Israel
perang Hamas lawan Israel
Netanyahu
Tribun Jatim
TribunJatim.com
sandera Hamas
perlakuan Hamas ke sandera Israel
Sosok Haji Her Sultan Madura yang Sumbang Rp350 Juta ke Palestina, Sumber Kekayaan Terungkap |
![]() |
---|
Israel Resah Meski Yahya Sinwar sudah Meninggal, Takut Berikan Jenazah Pimpinan Hamas ke Palestina |
![]() |
---|
Warga Palestina Kehabisan Kain Kafan Imbas Serangan Israel, Terpaksa Kuburkan Kerabat Seadanya |
![]() |
---|
AS Lepas Tangan saat Yahya Sinwar Dikabarkan Meninggal setelah Diserang Israel, Klaim Tak Ikut-ikut |
![]() |
---|
15 Tentara Israel Tewas dan Terluka Akibat Ledakan Ranjau yang Mereka Bawa di Perbatasan Lebanon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.