Murka Teh Tak Disiapkan, Suami Bunuh Istri Pakai Pedang, Anak-anak Menjerit: Dia Minum 6 Kali Sehari

Perkenalan keduanya makin dekat hingga MR berani membawa FS pulang meski baru kenal satu minggu.

Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri Depan Anak, Emosi Sering Dimaki, 2 Keluarga Juga Tak Pernah Akur

Kala itu, MR dan DS yang sama-sama putus sekolah akhirnya dinikahkan oleh keluarga mereka.

Pernikahan keduanya dilakukan di bawah tangan sehingga tidak tercatat secara resmi di negara pada tahun 2021.

Sebab, MR masih berusia 18 tahun dan FS 17 tahun.

Mengutip Tribun Jateng, pernikahan MR dan DS mulai timbul masalah saat korban kembali ke orangtuanya usai menikah.

MR pun pernah mendatangi rumah FS untuk menjemput sang istri.

Setelah dijemput hingga bolak-balik tiga kali, FS baru mau diajak pulang.

Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri di Aceh, Ternyata Baru Nikah 1 Bulan, Sering Bertengkar karena Anak

Permasalahan lain kembali muncul meski keduanya sudah tinggal satu atap lagi.

FS, ujar MR tidak melayaninya dengan baik.

Sebab, FS dikatakan malas membantu pekerjaan rumah tangga.

Bahkan ia kerap sibuk di kamar dengan ponselnya.

Kekesalan MR memuncak kala istrinya enggan membuatkan kopi untuknya.

"Itu membuat saya kesal, disuruh buat kopi enggak pernah mau, itu alasan saya membunuhnya," ucap MR, dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Tak tahan dengan sikap sang istri, MR merencanakan pembunuhan.

Ia sempat memberitahu sang ibu tentang rencana kriminal tersebut.