Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Ratusan Warga Desa Pangkal di Ponorogo Gelar Shalat Istisqa di Sawah, Mengeluh Hujan Turun 2 Kali

Ratusan warga Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo menggelar shalat istisqa, Rabu (27/12/2023).

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Ratusan Warga Pangkal Ponorogo Gelar Istisqa, Tanaman Banyak Yang Layu 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ratusan warga Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo menggelar shalat istisqa, Rabu (27/12/2023).

Shalat Istiqa ini digelar lantaran di Desa Pangkal masih dilanda kekeringan. Hujan sempat turun sekali hingga dua kali di awal bulan November 2023 lalu.

Setelahnya hujan tidak pernah turun lagi.

Terlihat ratusan warga menggelar shalat minta hujan itu dengan khusuk. Tak lupa memanjatkan doa agar segera turun hujan yang membawa berkah. Pelaksanaan shalat istisqa ini sekitar pukul 11.00 wib.

Shalat Istiqa digelar di tengah persawahan. Dimana, yang bisanya di sawah-sawah tersebut seharusnya petani mulai bisa bercocok tanam, namun hingga kini tidak bisa karena tidak ada hujan turun.

Baca juga: Simulasi Pencoblosan di Ponorogo, Warga Keluhkan Bilik Kekecilan dan Kertas Suara Terlalu Lebar

“Sekarang bisa cek lokasi, tanaman sepeti jagung-jagung itu layu. Padi juga mulai mengering,” ujar Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sawoo, Meky Hasan Tachtarudin, Rabu (27/12/2023).

Karena itu, kata dia, warga meminta dirinya untuk mengadakan shalat istisqa. Kaki menggelar di sawah yang belum bisa ditanami karena masih kekeringan.

“Beberapa hari di Ponorogo memang sudah hujan. Tetapi di Desa Pangkal belum hujan. Sampai-sampai jagung itu layu-layu,” katanya.

Dia berharap untuk segera hujan yang deras. Dimana hujan tersebut  membawa manfaat, membawa berkah hujan yang tidak membahayakan, tidak membawa bencana dan bermanfaat.

Baca juga: ASN Ponorogo Diminta Tak Bolos saat Hari Efektif Diantara Hari Libur Nasional, Ada Sanksi Menanti

“Kalau tidak ada air itu susah. Sebagian warga itu mengandalkan air dari sungai juga. Lha ini sungai mengering,” terangnya.

Menurutnya, saat awal November semoga hujan, warga mengira musim hujan datang. Namun ternyata salah prediksi.

“Warga ada yang sudah menanam ternyata kembali panas. Jadi serba susah kalau tidak ada air. Semoga segera turun hujan,” harapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved