Berita Viral
Pilu Mantan TKI Diamuk Anak Gegara Tak Kasih Uang, Baju Dibakar, Pernah Mohon ke Bos Pinjam 50 Ribu
Kisah mantan TKI diamuk anak karena tak beri uang viral di media sosial. Bahkan bajunya dibakar oleh anak kandungnya.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah mantan TKI diamuk anak karena tak beri uang viral di media sosial.
Bahkan bajunya dibakar oleh anak kandungnya, selain itu handphone si mantan TKI juga dibanting.
Mantan TKI tersebut pernah mohon-mohon ke bosnya pinjam uang Rp50 ribu hanya demi anaknya.
Uang tersebut untuk diberikan anaknya beli rokok.
Adapun anak amuk ibu karena tak dikasih uang itu ialah pemuda di Nunukan, Kalimantan Utara berinisial MH (19).
Ia ditangkap lantaran mengamuk dan hendak menganiaya ibunya, seorang mantan TKI Malaysia berinisial SR (58) pada Senin (25/12/2023).
Baca juga: Punya Majikan Pelit, TKW di Arab Saudi Pilu Dikasih Teh Basi, Kulkas Dikunci Takut Makanan Diambil
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan Faridah Aryani membenarkan adanya peristiwa tersebut.
MH ditangkap setelah pemilik kontrakannya panik dan melapor ke Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka Nunukan.
"Si anak sempat merebut ponsel ibunya dan membantingnya ke lantai. Sempat mencoba memukul ibunya tapi tidak kena. Banyak baju ibunya dibakar di dalam rumah, sebagian dibawa keluar, dan dibakar juga," kata Faridah Aryani, Rabu (27/12/2023), dikutip dari Kompas.com.
Diduga pemuda tersebut melakukan tindakan itu karena pengaruh obat terlarang.
"Memang saat dia mengamuk itu kondisinya tidak sadar karena menurut informasi yang kami dapat, dia mengonsumsi obat narkotika," katanya.

Dugaan penyebab
Faridah mengungkapkan, ibu MH adalah TKI asal Manado dan telah lama tinggal di Malaysia.
MH, menurutnya, lahir di Malaysia.
Ayah MH, meninggal saat usia MH masih kecil.
Akibatnya, MH hanya bersekolah sampai kelas 2 SD.
"MH tidak bisa membaca. Ada kesalahan pola asuh, di mana ibunya selalu memberinya uang. Jadi kejadian dia mengamuk dengan membakar semua baju ibunya, merupakan imbas dari pola asuh yang salah tersebut. MH mengamuk karena tidak dikasih uang ibunya," jelasnya.
Dari wawancara yang dilakukan petugas Dinas Sosial, MH dideportasi dari Malaysia pada 2021 atas kasus narkoba.
MH sempat dipulangkan ke kampung halamannya di Manado.
"Ibunya yang bekerja sebagai penjual buah di Malaysia, kemudian meminta keluarganya mencarikan rumah sewa. Jadi MH selama di Manado tinggal di rumah kontrakan yang dibayar ibunya melalui transfer setiap bulan," katanya.
Baca juga: Dulu Ditolong Uya Kuya, TKW Kini Jatuh Miskin karena Harta Direbut Anak Angkat, Rumah Saya Diambil
Ibu jemput anaknya
Ibu MH berinisial SR sering menjadi sasaran razia di Malaysia lantaran masuk dari jalur ilegal.
Paspornya juga diblacklist oleh pemerintah Malaysia, sehingga ia dilarang masuk Malaysia.
"Padahal selama ini dia sudah nyaman karena penghidupannya di Malaysia sana. Ia hidup dari menjual buah-buahan. Tapi itulah resiko masuk ilegal. Saat ini, nama SR masuk daftar hitam, dan kalau nekat masuk, akan berisiko ditangkap dan dijebloskan penjara Malaysia dengan tuduhan pencerobohan negara," sambung Faridah.
Di Nunukan, SR masih memikirkan hidup anaknya yang seorang diri di Manado.
SR menjemput anaknya di Kota Tarakan, untuk dibawa ke Nunukan, dan menempati rumah kontrakan, dengan biaya sewa Rp 350.000 per bulan.
Terdesak dengan kondisi ekonomi, di usia senjanya, SR terus berusaha mencari pekerjaan dan diterima sebagai salah satu karyawan rumah makan.
Demi si anak, ia harus berangkat kerja berjalan kaki lumayan jauh, dan memohon pemilik rumah makan meminjaminya uang Rp 50.000 setiap harinya.
"Uang itu untuk anaknya. Rokok anaknya rokok mahal, jadi ibunya terpaksa meminjam Rp 50.000 setiap harinya," tutur dia.
SR kemudian keluar dari pekerjaannya karena usia yang telah menua.
Karena menganggur, iapun tak memiliki pemasukan.
Sang anak pun hendak menganiayanya saat SR menolak memberikan uang.
"Saat ini, keduanya kita titipkan di shelter pemberdayaan perempuan. Selanjutnya akan kita tempatkan di RPTC. Kondisi si pemuda juga sudah normal pasca disuntik obat penenang," lanjut Faridah.
Dipulangkan ke Manado
Menurut Faridah, saat normal, MH terlihat sangat dekat dan sayang pada ibunya.
"Si anak ini kecanduan narkotika, harus ada upaya agar dia lepas dari pengaruh obat terlarang itu," sambungnya.
DSP3A Nunukan, sedang mengupayakan pemulangan keduanya ke Manado.
Nantinya, mereka akan berada di lingkungan keluarga, yang tentunya lebih terjamin dan berada dalam pengawasan pihak keluarga.
"Kita segera koordinasi dengan Dinas Sosial di Manado, agar SR diberi modal usaha, dan penanganan lanjutan untuk anaknya. Kalau di Nunukan, tidak mungkin dia terus terusan tinggal di RPTC. Kalau ada apa-apa, tidak ada keluarganya. Terlalu berisiko. Jadi opsi kami adalah dipulangkan, dan diberi modal untuk membuka usaha di kampungnya," kata Faridah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di Googlenews TribunJatim.com
mantan TKI diamuk anak karena tak beri uang
viral di media sosial
TKI
Nunukan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Diusir Warga, Mantan Dosen Viral Guling-guling di Tanah Kini Jual Rumah & Hidup Berpindah-pindah |
![]() |
---|
Kisah Anak Kembar Petani Dapat Beasiswa S2 di Kampus Top Australia, Pernah Jadi SPG Demi Ikut SBMPTN |
![]() |
---|
Fahru Rugi Rp6 Juta usai Beli iPhone Murah Rp100.000, Dibilang Paket Ditahan Bea Cukai |
![]() |
---|
Manusia Silver Rela Pulang Jalan Kaki Lewati Pinggir Jalan Tol, Demi Penuhi Kebutuhan Anak Istri |
![]() |
---|
Ari Wibowo Kaget Saldo ATM Rp750 Juta Ludes, Ternyata Rekening Dibobol Sunarti Modal KTP Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.