Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Satu Keluarga Berboncengan 3 Tewas Seketika - Ledakan Mortir di Gudang Rongsokan
4 berita terpopuler Jatim Sabtu, 30 Desember 2023: satu keluarga berboncebgan tiga tewas seketika hingga ledakan mortir di gudang rongsokan Madura.
TRIBUNJATIM.COM -Selamat pagi Tribunners.
Selamat menyambut Tahun Baru 2024.
Bagaimana kabar kalian di hari Sabtu, 30 Desember 2023 ini?
Sudah kembali semangat untuk beraktivitas?
Sebelum itu, simak dulu yuk sederet kabar terbaru dan terhangat dari Jawa Timur yang terangkum dalam berita terpopuler Jatim.
Kabar pertama diawali dengan polisi yang telah mengamankan 7 orang dianggap bertanggung jawab atas ledakan di sebuah gudang rongsokan di Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura, Jumat 29 Desember 2023.
Ketujuh orang yang diamankan masih berstatus saksi dan menjalani pemeriksaan di Ruang Unit Tindak Pidana Ekonomi Satreskrim Polres Bangkalan.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan barang yang meledak berupa mortir atau peledak aktif kategori berdaya ledak tinggi yang ada di dalam besi.
Ledakan tersebut mengakibatkan satu warga tewas, dua orang luka berat, dan 3 warga mengalami luka ringan.
Yang tak kalah mengejutkan adalah kabar soal KH Marzuki Mustamar yang dicopot sebagai Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim) diduga dampak konstelasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menjadi perbincangan.
Menanggapi hal tersebut, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 03, Mahfud MD mengatakan, hal itu merupakan urusan internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Hingga kabar terakhir soal pemotor berboncengan tiga orang tewas seketika usai terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut tabung gas elpiji di Jalan Jawar, Sumberrejo, Pakal, Surabaya, sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (29/12/2023).
Tanpa perlu berlama-lama, simak berita terpopuler Jatim hari Senin, 30 Desember 2023.
1. Polisi Amankan 7 Orang Diduga Bertanggung Jawab Atas Ledakan Mortir di Gudang Rongsokan Madura

Tragedi ledakan mortir di penampungan barang rongsokan di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Jumat (29/12/2023) menelan sejumlah 6 korban dengan rincian satu orang meninggal dunia, dua orang menderita luka berat, dan tiga korban lainnya menderita luka ringan.
Kasus tersebut saat ini tidak hanya menjadi atensi Satreskrim Polres Bangkalan namun juga Polda Jatim dengan menerjunkan Tim Balistik dan Metalurgi (Balmet) Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) untuk melakukan serangkaian penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami mengamankan sebanyak 7 orang, terdiri dari 4 orang penyelam, pembeli, dan pemotong (besi). Korban 6 orang dengan rincian satu orang meninggal dunia dan korban lainnya menderita luka-luka,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya bersama Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Batuporon, Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar.
Pemeriksaan terhadap tujuh orang tersebut dilakukan di Ruang Unit Tindak Pidana Ekonomi Satreskrim Polres Bangkalan.
Ketujuh orang itu diduga bertanggung jawab atas keberadaan tiga buah mortir hingga terjadinya tragedi meledak.
Baca juga: Dahsyatnya Dampak Ledakan Mortir di Bangkalan, Diduga Berawal dari Kegiatan Potong Besi
“Kami amankan sebanyak tujuh orang, empat orang yang menyelam, membeli, terus yang memotong,” jelas Febri.
2. Tanggapan Mahfud MD soal Kabar Pencopotan KH Marzuki Mustamar dari Jabatan Ketua PWNU Jatim

Kabar KH Marzuki Mustamar dicopot sebagai Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim), yang diduga dampak konstelasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, menjadi perbincangan.
Menanggapi hal tersebut, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 03, Mahfud MD mengatakan, hal itu merupakan urusan internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Saya tidak tahu, itu urusan pengurus," ujarnya kepada sejumlah wartawan, usai dialog interaktif dengan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qarnain Sukowono Jember, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).
Dia mengatakan, di jajaran Nahdlatul Ulama hanya sebatas anggota biasa. Sehingga tidak begitu paham dinamika internal pengurus yang terjadi di PBNU.
"Saya kan jemaah saja, anggota jamiah. Yang tahu (pencopotan Ketua PWNU Jatim) itu pengurus," timpal Mahfud MD lagi.
Mahfud MD mengakui, dinamika politik nasional pasti berdampak pada organisasi keagamaan, khususnya yang berangkat dari lingkungan pesantren.
"Pastilah karena pesantren tempat berhimpunnya orang banyak. Ada santri, ada orang tua santri, ada alumni santri. Kemudian orang yang berkunjung di pesantren untuk mendapatkan dukungan," urai Mahfud MD.
Artinya, kata dia, banyaknya politisi mencari dukungan di lembaga pendidikan Islam tradisional tersebut adalah hal lumrah.
Bahkan hal itu sudah berlangsung sejak Orde Baru.
Baca juga: JAWABAN KH Marzuki Mustamar Dicopot dari Jabatan Ketua PWNU Jatim : Nerimo Ing Pandum
"Itu biasa saja dalam politik, Itu bukan mempolitisasi agama. Karena dalam politik, setiap ada kerumunan orang pasti didatangi, itu sejak dulu setiap pondok pesantren selalu jadi event politik, bahkan sejak zaman Orde Baru selalu dipakai," kata Mahfud MD, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia.
Berikut isi lengkap dari SK PBNU yang secara tegas mencopot KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim.
Dalam surat tersebut, PBNU dengan tegas mencopot KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Menimbang
: a. bahwa Nahdlatul Ulama adalah jam'iyah diniyah Islamiyah ijtimaiyah yang bertujuan berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlus Sunnah wal Jama'ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta;
b. bahwa setiap pengurus Nahdlatul Ulama berkewajiban menjaga dan menjalankan amanat dan ketentuan-ketentuan Perkumpulan, serta menjaga keutuhan Perkumpulan baik ke dalam maupun keluar; dan
c. bahwa berdasarkan evaluasi atas beberapa tindakan dan pernyataan Saudara KH. Marzuqi Mustamar selaku Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur telah menyampaikan usulan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk memberhentikan Saudara KH. Marzuqi Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur.
Mengingat
Memperhatikan
: 1. Keputusan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama Tahun 2021 di Lampung. 18 dan Pasal 19 Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama.
2. Pasal 14, Pasal 3. Pasal 57, 58, 61, 64, 67, dan 71 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama.
4. Pasal 6 dan Pasal 8 Peraturan Perkumpulan Nahdlatul Ulama Nomor 11 Tahun 2023 tentang Pemberhentian Pengurus, Pergantian Pengurus Antar Waktu dan Pelimpahan Fungsi Jabatan.
5. Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 267.c/A.11.04/09/2023 tanggal 17 Shafar 1445 H/3 September 2023 tentang Perpanjangan Masa Khidmat dan Perubahan Susunan PWNU Jawa Timur Antar Waktu.
: 1. Keputusan Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jakarta pada tanggal 02 Jumadal Akhiroh 1445 H/16 Desember 2023 M.
2. Surat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 1193/PB.03/Α.Ι.03.44/99/11/2023 tanggal 26 Rabiul Akhir 1445 H/10 November 2023 M perihal Penegakan Disiplin.
3. Surat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Nomor 1927/PW/Syur/L/XI/2023 tanggal 03 Jumadil Ula 1445 H/17 November 2023 M perihal Usulan Rais Syuriyah PW NU Jawa Timur.
Dengan........
MERAWAT JAGAT MEMBANGUN PERADABAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan
3. Daftar 50 Kiai Pengasuh Ponpes Gabung Barisan Habib Luthfi Kawal Prabowo-Gibran, Jaga Ukhuwah

Sebanyak 50 ulama pengasuh Pondok Pesantren di Jawa Timur bergabung dengan Maulana Al Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya menjadi pendukung Prabowo-Gibran.
Mereka juga sepakat, melaksanakan pemenangan dalam pilpres dengan semangat menjaga ukhuwah.
Kebulatan tekad ini disampaikan melalui forum pertemuan bertema Nderek Dawuh yang diprakarsai oleh Gus Ahmad Hasby Munif, Kamis (28/12/2023).
Acara ini sebagai bentuk jalinan silaturahmi antar Ulama yang ada dalam barisan pendukung Prabowo Gibran.
“Pertemuan kali ini mempertegas posisi dukungan kami pada pilpres kali ini," kata KH Imron Fauzi atau biasa dipanggil Gus Fauzi dari Ponpes Annur Azzahra Lumajang yang turut hadir dalam forum.
"Sikap ini lebih diperkuat lagi oleh dawuh argumentatif dari Maulana Habib Lutfi bin Yahya dan para ulama lainnya. Terpenting, ukhuwah yang terbangun antar pesantren dalam bingkai ittihad wal wahdah” kata Gus Fauzi.
Dalam pertemuan ini, mereka juga mengungkapkan 7 poin penting alasan memilih pasangan Prabowo-Gibran. Hal ini pula yang nantinya akan diteruskan kepada masyarakat di akar rumput.
Sebanyak 7 poin alasan tersebut di antaranya keberlanjutan kebijakan-kebijkan strategis nasional, yang berlandaskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kemudian, keberanian dalam menjaga bangsa ini dari paham yang mengikis keutuhan NKRI, maka butuh pemimpin yang negarawan yang loyal terhadap bangsa dan negara.
Ketiga, kepastian akan keterlibatan ulama dalam berjalannya pemerintahan. Ini telah terbukti dengan keterlibatan organisasi islam moderat dalam roda pemerintahan, dan terciptanya hubungan baik antara ulama dengan penyelenggara negara.
Keempat, perhatian terhadap dunia pendidikan terutama Pondok Pesantren yang selama ini telah terbukti terakomodir dengan baik. Terlebih, dengan keterlibatan anak muda yg diharapkan dapat meraih kunci keberhasilan bonus demografi.
Kelima, kemampuan mengelola pertumbuhan ekonomi ditengah guncangan global. Keenam, kepedulian terhadap rakyat Indonesia dalam hal perlindungan kesehatan yang merata.
Terakhir, kemampuan membawa NKRI menjadi Negara yang kuat dan bermartabat dihadapan dunia internasional. "7 poin ini akan kami bawa kepada Kiai Sepuh, santri dan alumni sebagai bentuk mandat dari hasil pertemuan yang memang kemarin kita lakukan dengan serius," kata pengasuh Pesantren Alfalah Ploso Kediri KH Iffatul Lathoif menambahkan.
Ada 50 Ulama dari berbagai pondok pesantren yang hadir. Mereka berasal dari Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri, Ponpes Lirboyo Kediri, Darul Ulum, Pondok Kencong, Ponpes Sideresmo Surabaya, Ponpes Tremas Pacitan , Ponpes Panji, Ponpes Nurul Qodim, Ponpes Nurul Kholil dan banyak pondok wilayah tapal kuda dan Madura dan lainnya.
4. Satu Keluarga Berboncengan Tiga Tewas Seketika, Tabrak Truk Muat Elpiji, Tak Kenakan Helm

Pemotor berboncengan tiga orang tewas seketika usai terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut tabung gas elpiji di Jalan Jawar, Sumberrejo, Pakal, Surabaya, sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (29/12/2023).
Ketiga korban itu, merupakan satu keluarga yakni ibu, anak dan cucunya. Diantaranya, YS (38) warga Manyar, Gresik, pengemudi motor.
Kemudian, RBR (3) anak dari YS. Dan, ME (66) warga Benowo, Surabaya, ibunda dari YS atau nenek dari RBR.
Menurut Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi, ketiganya tewas di lokasi kejadian akibat luka para pada bagian kepala dan dada.
Dan ketiga orang korban tewas akibat kecelakaan tersebut, merupakan satu keluarga, terdiri dari nenek, anak dan cucu.
"Iya satu keluarga. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (29/12/2023).
Hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi. Hanya pengemudi motor YS, yang mengenakan helm dan telah terbukti membawa SIM.
Sedangkan, kedua orang penumpangnya, ME dan RBR, tidak didapati memakai perlengkapan keselamatan helm.
"Korban YS, memakai helm dan membawa SIM. ME dan RBR tidak memakai helm," katanya.
Kecelakaan tersebut bermula saat pemotor Honda Beat bernopol W-3117-KF yang dikendarai YS melaju dari arah selatan kawasan Pakal menuju ke utara kawasan Osowilangun atau Kabupaten Gresik.
Setibanya di depan warung Jalan Dukuh Gendong, Benowo, Surabaya, diduga pemotor kehilangan konsentrasi hingga terlibat tabrakan dengan kendaraan truk yang melaju dari arah sebaliknya.
Truk tersebut adalah Toyota Dyna bernopol L-9734-AN yang dikemudikan ODS (34) warga Kota Malang.
"Sepeda Motor Honda Beat W-3117-KF berjalan dari arah selatan ke utara tidak konsentrasi pada saat bergerak ke kanan terjadi laka Lantas dengan Kendaraan Truk Toyota Dyna L-9734-AN yang berjalan dari arah utara ke selatan," jelasnya.
Suryadi menduga kecelakaan tersebut disebabkan karena pemotor kehilangan konsentrasi hingga akhirnya terlibat kecelakaan dengan truk di ruas jalan tersebut.
"Penyebab kecelakaan diduga faktor manusia tidak konsentrasi dan kurang hati-hati dalam berkendara," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sub Operasi BPBD Kota Surabaya Arif Sunandar mengungkap sejumlah temuan kronologi kecelakaan tersebut yang dihimpun dari keterangan saksi di lokasi.
Pemotor Honda Beat bernopol W-3117-KF yang dikendarai YS melaju dari arah selatan kawasan Pakal menuju ke utara kawasan Osowilangun atau Kabupaten Gresik.
Setibanya di depan warung Jalan Dukuh Gendong, Benowo, Surabaya, diduga terlibat tabrakan dengan kendaraan truk pengangkut elpiji yang melaju dari arah sebaliknya.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita terpopuler Jatim
TribunJatim.com
Tribun Jatim
kiai
pengasuh ponpes
Habib Luthfi Bin Yahya
Pilpres 2024
Prabowo-Gibran
KH Marzuki Mustamar
PWNU Jatim
Mahfud MD
PBNU Copot Jabatan Ketua PWNU Jatim
ledakan di Bangkalan
ledakan seperti bom di Madura
ledakan mortir
Polres Bangkalan
Bangkalan
gudang rongsokan
BOLA TERPOPULER: Hari Ini PSBS Biak VS Madura United - Wahyu Agung Tetap Berseragam Gresik United |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Harta Kekayaan Abdul Azis, Kades Gelar Khitanan Mewah - Makna Tepuk Sakinah |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Lauk MBG Pakai Sosis Kemasan Rp1.000 hingga Aturan Kos-kosan Surabaya Diperketat |
![]() |
---|
Beli Atribut Rp300 Ribu, Widadi Jadi Polisi Gadungan Raup Rp86 Juta, Berani Bawa Lari Istri Orang |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Permainan Persebaya Disebut Buruk - Arema FC Dipermalukan 10 Pemain Persib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.