Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PBNU Copot Jabatan Ketua PWNU Jatim

Pengasuh Ponpes Jombang Jadi Kandidat Pengganti KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim Baru

Pengasuh ponpes dari Jombang disebut menjadi kandidat pengganti KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim yang baru.

TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera memutuskan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang baru, pengganti KH Marzuki Mustamar. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera memutuskan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang baru.

Rencananya, figur tersebut akan diumumkan pekan ini.

"Sekitar Hari Rabu (3/1/2024) akan dirapatkan oleh PBNU soal Ketua PWNU Jatim," kata Ketua PBNU, KH Akh Fahrur Rozi, saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (31/12/2023).

Menurut pemuka agama yang dikenal dengan sapaan Gus Fahrur tersebut, rapat pengurus PBNU akan mendengarkan usulan nama dari PWNU Jatim.

"Akan ada rapat di PWNU sebelumnya. Kemudian, hasil rapat dibawa ke PBNU," kata Gus Fahrur.

Menurutnya, Ketua PWNU Jatim yang baru nantinya memiliki tugas yang tak mudah. Di antaranya, memastikan roda organisasi tetap berjalan sesuai program PBNU, menjaga netralitas selama pemilu, hingga menyelesaikan program PWNU Jatim yang telah direncanakan, termasuk menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil).

"Kami berharap yang terbaik," katanya.

Dalam memilih penjabat sementara Ketua PWNU Jatim, PBNU dapat memilih dari dua alternatif.

Pertama, figur yang saat ini menjadi Wakil Ketua PWNU Jatim.

Kedua, bisa juga menugaskan figur di PBNU.

Baca juga: Disindir Lewat Karangan Bunga, Ketua PBNU: Dulu juga Ada Pemberhentian Ketua PWNU, Tapi Tak Gaduh

Hal ini juga terjadi di PCNU Surabaya yang juga dipimpin seorang ketua yang juga Ketua PBNU, yakni Habib Umarsyah.

"Kan ada dua kemungkinan. Bisa saja ditunjuk dari PBNU, bisa juga diambil dari pengurus (PWNU) yang ada sekarang. Keputusan ini bisa dilihat nanti," kata Gus Fahrur.

Masa baktinya pun juga bisa jadi lebih panjang.

"Bisa melanjutkan perpanjangan yang ada sekarang, atau bisa juga selama 1 tahun. Bergantung bagaimana nanti rapat dengan Jawa Timur," tandasnya.

Disinggung soal nama yang muncul dalam pembahasan di PBNU, Gus Fahrur tak menjelaskan secara detail.

"Kandidatnya (pengasuh pondok pesantren) dari Jombang," kata Gus Fahrur yang juga Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Malang ini.

Figur tersebut merupakan salah satu kiai berpengaruh di Jawa Timur. Juga, berasal dari salah satu pesantren besar.

"Ini masih alternatif yang saya dengar-dengar. Sebab, selain dari PBNU juga ada dari pengurus PWNU yang naik (promosi)," katanya.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberhentikan KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.

Menurut Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni, pemberhentian merupakan masalah internal organisasi.

“Ini hal biasa. Soal internal organisasi,” kata Amin Said menjawab beragam pertanyaan dari media terkait proses pemberhentian KH Marzuki Mustamar ketika dikonfirmasi dari Surabaya.

Surat pemberhentian tersebut bernomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 dengan ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori.

Surat ini memang ditandangani sejak 16 Desember 2023 lalu.

Seharusnya, masa bakti kepemimpinan Kiai Marzuki baru selesai Maret 2024 mendatang.

Mengingat, PBNU memperpanjang kepengurusan PWNU Jatim selama 6 bulan (terhitung sejak 3 September 2023 hingga 3 Maret 2024) dari masa berakhirnya jabatan yang seharusnya selesai September lalu.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved