Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Program Makan Gratis Prabowo Disentil Ganjar-Mahfud MD, Anwar Sadad: Masyarakat Merespons Positif

Program makan gratis Prabowo-Gibran disentil paslon Ganjar-Mahfud MD, Anwar Sadad: Masyarakat justru memberi respons positif.

Istimewa
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo-Gibran mensosialisasikan program makan siang gratis. 

Dengan berbagai manfaat tersebut, tak mengherankan masyarakat menyambut positif.

Hal ini juga didukung dengan terus meningkatnya angka elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 tersebut.

"Program sebaik ini kan jadi aneh kalau ditolak, naluri siapapun pasti akan menerima. Jika muncul suara-suara sumbang terhadap program tersebut, mungkin reaksi spontan saja, nanti seiring waktu pasti akan menerima," tegas peraih doktor politik Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini.

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengkritik program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Mahfud MD menyebut, program tersebut bagus, tapi tidak jelas prospeknya.

"Begini, kalau makan siang gratis itu baguslah, tetapi prospeknya apa?" kata Mahfud MD di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Mahfud MD meyakini, program gastronomi yang digagas pihaknya lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Kita lebih dari itu. orang tidak hanya dikasih ikan, tapi diberi pancingnya, pancing ikan. Kalau soal makan kita punya program namanya gastronomi, bukan hanya makan siang. Tapi makanannya juga sehat," ucap Mahfud MD.

Tak hanya Mahfud MD, Ganjar Pranowo juga beberapa kali menyindir program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang disebut-sebut bisa menelan anggaran Rp 400 triliun. Di antaranya, saat menghadiri acara alumni GMNI di Gedung Serbaguna GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

"Maaf, dan Rp 400 T mau digunakan untuk makan siang," kata Ganjar Pranowo disambut tawa hadirin.

"GMNI, alumni GMNI adalah intelektual, mari kita makin kritis pada soal jargon, pada soal program, pada soal gimik, karena di balik politik yang besar, di balik debat yang ditonton tepuk tangan yang sangat meriah, sebenarnya ada tanggung jawab moral kita untuk melakukan pendidikan politik kepada rakyat, jangan bohongi rakyat," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved