Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita Lemas kehilangan Emas Rp 905 Juta, Ternyata Dibuang Cucu ke Sampah, Penemu: Saya Kira Baterai

Seorang wanita lemas kehilangan emas Rp 905 juta. Emas itu dibuang oleh cucunya sendiri ke tempat sampah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Sanook.com
Wanita Lemas kehilangan Emas Rp 905 Juta, Ternyata Dibuang Cucu ke Sampah, Penemu: Saya Kira Baterai 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita lemas kehilangan emas Rp 905 juta.

Emas itu dibuang oleh cucunya sendiri ke tempat sampah.

Beruntung penemu emas itu berhasil diidentifikasi.

Ia mengira bahwa apa yang ia terima adalah baterai.

Peristiwa ini terjadi di Thailand.

Dikutip dari Sanook, Selasa (2/1/2024), Letnan Kolonel Polisi Rakchart Phetchom, Wakil Inspektur (Investigasi), Kantor Polisi Pluak Daeng, Provinsi Rayong, menerima pemberitahuan pengaduan dari Ny Wan Dee (60).

Wan Dee mengatakan dia telah kehilangan harta benda berupa emas senilai lebih dari 2 juta baht (Rp 905 juta).

Awalnya ia memasukkannya ke dalam tas dan cucunya salah paham dan membuangnya ke sampah depan rumah, Desa No. 6, Kecamatan Pluak Daeng, Kabupaten Pluak Daeng, Provinsi Rayong.

Wan Dee pun melaporkan pengaduan tersebut ke petugas penyidik, membantu menindaklanjuti dan mengambil tindakan hukum.

Baca juga: Pria Gemetar Kehilangan Rp 1,75 M Gegara Beli Telur Online, Istri Nangis di Kantor Polisi: Tak Sadar

Ibu Wandee bersaksi bahwa pada tanggal 1 Januari, sekitar pukul 17.00, dia menyimpan emas tersebut di dalam dua kantong dan menaruhnya di dalam dua kotak serta meletakkan kantong berwarna merah dan hitam di satu tempat.

Kemudian diletakkan di depan kamar.

Sang cucu kemudian mengambilnya dan membuangnya ke tempat sampah depan rumahnya dengan pemahaman bahwa itu mungkin sampah.

Aset yang hilang meliputi hal-hal berikut:

- 6 emas batangan (5 baht 1 batangan, 1 baht 5 batangan)

- 6 kalung emas (2 baht 5 helai, 5 baht 1 helai)

- 5 kalung tangan emas (1 baht 1 helai, 2 baht 3 helai, 3 baht 1 helai)

- 5 jimat berbingkai emas

- 3 cincin berlian (2 cincin wanita, 1 cincin pria)

- 1 cincin batu permata

- 1 liontin berlian

- 8 cincin emas

- 1 pasang anting emas

- 2 pasang anting berlian

- Bandul Berlian, 1 cincin

Baca juga: Salat Hajat setelah Kehilangan Emas Rp 28 Juta, Wanita Kaget Terima Kresek Hitam dari Maling: Ikhlas

Ketika diselidiki, ternyata ada seorang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor, nomor registrasi tidak diketahui.

Ia datang untuk mencari tempat sampah dan menemukan barang-barangnya di dalam kotak.

Kemudian dia mengambil properti itu dan pergi.

Selanjutnya, petugas penyidik ​​Polsek Pluak Daeng memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian.

Diketahui bahwa orang tersebutlah yang mengumpulkan barang-barang lama tersebut dan mengambilnya.

Baca juga: Pantas Hobi Pakai Emas 13 Kg, Pria Nyentrik Ternyata Bisnis Narkoba, Dulu Ngaku dari Keluarga Miskin

Mereka menindaklanjuti ke rumah kolektor barang antik tersebut dan mengetahui namanya Ny. Umaporn, 47 tahun.

Ia diminta untuk diperiksa dan ternyata emas tersebut memang ada di sana.

Oleh karena itu, dia diundang untuk memberikan keterangan di Polsek Pluak Daeng.

Ibu Umaporn, seorang kolektor barang antik, bersaksi bahwa dia pergi untuk mengumpulkan sampah-sampah tersebut.

Sampah jenis lain masih banyak dan ada tas, jadi dia mengangkatnya dan kelihatannya berat.

Dia mengira itu baterai.

Saat dibuka, ternyata sekantong penuh emas.

"Jadi dia pikir itu palsu, dia pun membawanya dan memasukkannya ke dalam kantong plastik.

Belakangan saya tahu polisi datang ke rumah dan mengetahui bahwa itu benar-benar emas, dia tidak berniat mengambilnya dari siapa pun.

Sekarang saya lega pemilik emas itu mendapatkannya kembali karena sangat berharga," katanya, dilansir TribunJatim.com dariTribunnewsMaker.

Nyonya Wan Dee, pemilik emas yang kaya raya, mengatakan bahwa awalnya dia putus asa dan tidak berpikir dia akan mendapatkannya kembali.

"Namun saya harus berterima kasih kepada polisi dan Tim Reserse Polsek Pluak Daeng yang telah mencari dan menemukannya.

Terima kasih kepada kolektor lama yang menyimpannya," ujarnya.

Baca juga: Mantan Brimob Asal Sorong Curi Emas 300 Gram & Uang Rp225 Juta di Rumah Polisi, Begini Sosok Aipda J

Sebelumnya, seorang pria gemeter kehilangan uang fantastis gegara beli telur online.

Korban bernama Mr Singh (57).

Ia kehilangan uang tabungan senilai 150.000 dollar Singapura (Rp 1,75 miliar) karena ulah penipu di e-commerce, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsMaker.

Keluarga tersebut menolak disebutkan namanya secara lengkap dengan alasan perlindungan diri agar terhindar dari penipuan lebih lanjut.

Kasus ini bermula pada 26 November 2023 ketika istri Singh menemukan iklan Facebook yang menjual telur organik.

Dia pun mencoba membelinya dan bersama suami mengeklik tombol "pesan". Pasutri itu diarahkan ke obrolan WhatsApp dengan penjual bernama Jason.

Baca juga: Nasib Pemilik Toko Emas di Bojonegoro Trauma usai Dirampok Maling Bersenpi, Belum Ditangkap Polisi

Jason meyakinkan mereka tentang kualitas telurnya dan meminta deposit dilakukan melalui aplikasi.

Kemudian sisanya dibayar saat pengiriman. Jason lalu mengirimkan tautan untuk mengunduh aplikasi.

Tuan Singh menginstal aplikasi tersebut untuk memesan 60 butir telur, dan diarahkan ke laman pembayaran yang terlihat sangat mirip dengan milik bank UOB.

Ia kemudian memasukkan rincian login akun UOB-nya tetapi transaksi gagal.

Dia memberitahu Jason tentang kendalanya dan mencoba membatalkan pesanan, tetapi Jason bersikeras untuk melanjutkan pengiriman yang ia klaim akan dilakukan keesokan hari.

Pada 27 November 2023, Tuan Singh bukan menerima telur melainkan telepon dari petugas UOB yang menanyakan transaksi kartu kredit bernilai besar.

Tuan Singh mengecek rekening banknya di UOB dan DBS, lalu mendapati semua uangnya habis.

"Ketika (saya lihat) nol, nol, nol, saya kaget. Saya seperti menjadi zombie. Saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Singh, dikutip dari Channel News Asia (CNA) pada Rabu (27/12/2023).

“Saya langsung menghubungi istriku... dan bilang kami ditipu,” lanjut Singh. "Kami gemetar ketika berada di kantor polisi dan istriku menangis, dia sekarang masih menangis."

Kepolisian Singapura mengonfirmasi kepada CNA bahwa mereka sudah mendapat laporan dan penyelidikan sedang berlangsung.

Keluarga Singh juga menghubungi bank-bank yang menyimpan uang mereka.

Baca juga: Sosok Polisi di Makassar Gondol Emas 300 Gram, Uang 225 Juta Juga Digasak, Dikepung saat Ngafe

Rekening UOB miliknya mencatat serangkaian transaksi keluar sebesar 15.000 dollar Singapura (Rp 175,5 juta), sedangkan hampir 30.000 dollar Singapura (Rp 351,18 juta) disedot dari rekening DBS miliknya.

Tuan Singh mengaku tidak mendapat notifikasi, peringatan, atau kode OTP untuk mengizinkan transaksi, padahal dia biasanya mendapatkannya untuk transaksi yang jauh lebih kecil.

Dia pun heran mengapa penipu dapat mengakses kartu kredit serta rekening bank lainnya yang tidak dia sebutkan ke pelaku.

“Bank harus bertanggung jawab, setidaknya sebagian,” tambah Singh. "Bukan saya yang menarik uang itu dan memberikannya ke penipu... Saya bahkan tidak sadar ini sedang terjadi."

Dia sudah memercayai bank untuk menjaga uangnya, dan menyebut mereka seharusnya mengenali serta menghentikan transaksi penipuan tersebut.

Menanggapi pertanyaan CNA, baik UOB dan DBS berkata sudah mengetahui kasus Singh dan telah menghubunginya.'

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved