Berita Lifestyle
Masih Muda Sering Ngeluh Lemah dan Lesu, Praktisi Yoga Bagikan Tips Atasi Fenomena Remaja Jompo
Jompo yang sebelumnya hanya diperuntukan untuk para lanjut usia, tetapi kini anak remaja pun membuat tren penyebutan diri ‘jompo’.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Selain itu mengetahui postur tubuh yang baik saat menatap layar laptop, handphone maupun saat bekerja di rumah.
“Sejak work from home, kita bisa menjelajahi dunia meski hanya duduk, rebahan, tengkurap. Padahal posisi yang sama dalam waktu yang sangat lama dan sebenarnya posisi itu tidak benar, bisa membuat masalah seperti kecetit,” ungkapnya.
Demi mencegah penyakit ‘remaja jompo’ pada anak muda, Indah pun menyarankan untuk membangun kebiasaan bergerak.
Baca juga: Kowarteg Jatim Ajak Warga Lamongan Senam Bersama, Sosialisasikan Hidup Sehat dan Sarana Anjangsana
Bergerak yang dimaksud adalah mengolahragakan tubuh dengan niatan mendapatkan efek fleksibel, menghilangkan kekakuan di tulang belakang, pinggang, ruas-ruas sendi dan pinggul.
“Ayo bergerak. Itu saja. Itu hal awal yang harus dilakukan walaupun mungkin tidak dalam bentuk olahraga dulu, misal stretching, jalan kaki, bersepeda tetapi yang penting frekuensinya dan niat olahraga. Bukan gerak nyapu, ngepel, mencuci itu aktivitas bukan mengolahragakan tubuh,” paparnya.
Selain itu, latihan mengatur nafas dengan benar. Sebab, saat rutin berlatih olahraga seseorang dapat mengolah nafasnya dengan baik.
Kecenderungan makin menurunnya minat dan keinginan dan partisipasi masyarakat untuk melakukan kegiatan olahraga merupakan hal yang memprihatinkan karena keadaan demikian memungkinkan dengan mudah muncul penyakit akibat kurang gerak.
Oleh karenanya, gerakan peregangan disebut sebagai latihan awal untuk dapat membantu sirkulasi peredaran darah dan melatih alat tubuh lainnya.
Nantinya dapat meminimalisir keluhan-keluhan akan sakit pinggang, otot kaku setelah posisi yang sama dalam waktu lama maupun kesemutan.
“Jadi kejompoan itu secara pribadi menurut ku karena kurang gerak dan kurang memanfaatkan tubuh kita yang memang seharusnya digunakan bergerak seperti ruas, tulang, otot, sendi,” ucapnya.
Gerakan Paling Cocok untuk Kaum Mager
Sebagai praktisi yoga, Indah menyebut yoga adalah latihan bernafas dengan sadar. Bernapas dengan sadar berarti menyadari bagaimana napas itu ditarik dan diembuskan dari dalam tubuh.
Rasakan setiap napas dengan tenang dan tanpa terburu-buru, maka semakin lama akan membuat lebih tenang.
“Kalau gerak diterjemahkan dalam sebuah olahraga dan olah nafas, maka nafas yang dimasukan lebih berkualitas. Karena saat tarik nafas kita mengangkat tangan, tarik nafas manjangin kaki. Kita kirim energi ke bagian yang kita gerakan tadi,” ungkapnya.
Gerakan lain yang dapat dilakukan adalah twist pose, yang dapat membantu membuka dan memperpanjang otot-otot tubuh.
ISIK Ajak Ibu-Ibu Olah Kain Limbah Hotel Lewat Shibori dan Ecoprint, Membuatnya Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Buka Gerai di Ciputra World Surabaya, Staccato Kenalkan Koleksi Sepatu Tahun Baru Imlek |
![]() |
---|
Arumi Bachsin Tekankan Pentingnya Peran Ayah Dalam Pola Asuh Gen Z |
![]() |
---|
Nastar dan Spikoe Imlek Jadi Hantaran untuk Rayakan Tahun Baru Ular Kayu |
![]() |
---|
Menilik The Unstage Vol 2, Pameran Foto Hitam Putih Dibalik Panggung Fashion Show |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.