Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Pengamat Politik: Paslon Butuh Kerja Keras untuk Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung dua putaran sekalipun seluruh paslon tetap mengusung target menang dalam satu putaran.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
tribunjatim.com/Yusron Naufal Putra
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam dalam artikel Para Capres Berebut Dukungan Tokoh Jawa Timur, Pengamat Politik : Jatim Jadi Pertaruhan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung dua putaran sekalipun seluruh pasangan calon (paslon) tetap mengusung target menang dalam satu putaran.

Melihat situasi politik jelang hari coblosan ini, pengamat menganalisa target menang satu putaran relatif berat dan butuh kerja ekstra keras. 

Surokim Abdussalam, Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menilai target menang satu putaran butuh variabel banyak. Tidak saja mengukur tingkat keterpilihan atau elektabilitas, namun ada berbagai faktor lain yang bisa mempengaruhi upaya pemenangan. 

"Menurut saya target menang satu putaran itu over optimistis. Butuh variabel-variabel khusus termasuk situasi yang force major," kata Surokim saat dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat (5/1/2024). 

Baca juga: Viral APK Paslon Pilpres 2024 di Atas Pos Polisi Mojokerto, Bawaslu Klarifikasi Cuitan Polda Jatim

Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) itu memaklumi jika seluruh paslon mengusung target menang satu putaran.

Hal ini untuk memacu mesin pemenangan sekaligus membuat efek kaget lawan serta mendapat efek dukungan kuat. Meski begitu, Surokim menyebut peluang menang satu putaran memang ada. 

Baca juga: HISNU Sayangkan Dukungan Oknum Muslimat NU Jatim ke Paslon Pilpres 2024, Minta PBNU Menegur

Kuncinya, bisa memanfaatkan potensi ceruk swing voters. Dalam berbagai survei terkait Pilpres, swing voters masih cukup tinggi berkisar 28 persen.

Jika bisa menyasar sektor pemilih ini, Surokim berpandangan target menang satu putaran bisa terealisasi. Meski target itu bukan perkara mudah. 

Butuh kinerja ekstra mesin politik. "Belum lagi pertumbuhan pemilih yang kian banyak pemilih muda dan rasional biasanya partisipasi politik susah dimobilisasi. Kian rasional pemilih sebenarnya pemilih kian tersebar," ungkap Surokim. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved