Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Dokter soal Viral Pemuda 20 Tahun Serangan Jantung Kebanyakan Mi Instan, 'Perburukan'

Inilah penjelasan dokter soal viralnya kabar pemuda 20 tahun terkena serangan jantung karena kebanyakan makan mi instan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Medan.com, Kompas.com
Sosok pemuda yang kena serangan jantung gegara kebanyakan mengonsumsi mi instan 

Namun, Habibie tidak menampik pada kondisi tertentu, mi instan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

“Mi instan memiliki kalori dan garam yang tinggi. Pada pasien diabetes dan hipertensi, terlalu banyak mengonsumsi mi instan bisa mengakibatkan perburukan faktor risiko penyakit jantung koroner dan mengakibatkan serangan jantung,” ungkap Habibie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/1/2024), seperti dikutip Tribun Jatim.

Lebih lanjut, Habibie menjelaskan, konsumsi mi dengan kalori dan karbohidrat yang tinggi, terlebih tanpa disertai gaya hidup sehat akan menyebabkan penumpukan trigliserida.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Malang Ngaku Dihantui Arwah Istri, Tidak Bisa Tidur hingga Pilih Menyerahkan Diri

Akhirnya, kondisi ini akan meningkatkan risiko serangan jantung meningkat berkali lipat, meskipun masih dalam usia muda.

“Serangan jantung umumnya terjadi pada usia di atas 45 tahun. Namun, ada sekitar 2-10 persen kasus pasien serangan jantung yang terjadi pada usia muda,” ucapnya.

Umumnya, pasien serangan jantung di usia muda disebabkan karena faktor genetik.

Berbagai faktor genetik tersebut antara lain mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner prematur, diabetes mellitus tipe 1, kelainan autoimun atau peradangan yang merusak pembuluh darah, penyakit Takayasu, hingga perokok berat.

Baca juga: Pria Madura Ditangkap usai Bela Ibu yang Dilecehkan, Hotman Paris Siap Ubah Nasib: Mana Keluarganya

Lebih lanjut, Habibie menuturkan beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidak terkena serangan jantung di usia muda.

Pertama yang harus diperhatikan adalah mengenali faktor risiko sedini mungkin, terutama jika ada keluarga yang pernah mengalami serangan jantung di bawah usia 45 tahun.

Selain itu, penting juga untuk mengetahui tentang riwayat penyakit tertentu di keluarga, terutama yang menderita diabetes dan hipertensi.

“Terakhir, jangan lupa untuk selalu hidup sehat dengan makan makanan kaya serat dan protein, serta rajin berolahraga,” katanya.

Habibie menambahkan, menerapkan gaya hidup sehat perlu dilakukan pada yang berisiko atau tidak untuk mencegah kasus serangan jantung.

Sering dianggap berbahaya, mie instan ternyata tak mengandung kanker
Sering dianggap berbahaya, mie instan ternyata tak mengandung kanker (delish.com)

Jika anda memang penyuka mi instan, ada cara sehat untuk menyantapnya.

Berikut cara makan mie instan sehat untuk diet dilansir dari Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Menu Diet Sehat Salad Sayur Udang, Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Bahan-bahan dan Cara Membuatnya

1. Campur dengan sayuran

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved