Cak Imin Disambut Antusias Peziarah Makam Sunan Ampel Surabaya, Ramai Minta Salaman dan Selfie

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke Makam Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (6/1/2024) disambut lantunan doa untuk kemenangan AMIN (Anies-Muhaimin).

Ratusan pasang tangan berusaha meraih untuk sekadar bersalaman dan selfie bersama Cak Imin.

Cak Imin memang dijadwalkan ziarah ke Makam Sunan Ampel Surabaya usai agendanya di Jombang, dan menyambangi perempuan penderita kaki gajah di Mojokerto, Jawa Timur.

Tidak hanya kali ini, sebelum-sebelumnya, Cak Imin memang sering berkunjung ke Makam Sunan Ampel Surabaya.

Setiap kali kesempatan itu datang, setiap itu pula sambutan hangat ditunjukkan oleh peziarah lainnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku sering menyempatkan diri berziarah ke Makam Sunan Ampel, meski hanya untuk membaca puji-pujian dan beberapa surat Al Quran.

"Rutin aja di sini, berdoa bersilaturahmi, selalu kalau sowan ke Sunan Ampel selalu membaca beberapa ayat Al Quran kemudian berapa surat, kemudian istighfar, doa keselamatan, doa kesuksesan," ujar Cak Imin kepada awak media.

Ia berharap dengan keberkahan Sunan Ampel, semua perjuangan yang dicita-citakan dapat dikabulkan oleh Allah.

Apalagi sebentar lagi paslon dari Koalisi Perubahan ini akan menghadapi debat pilpres untuk yang ketiga kalinya.

Baca juga: Tim Kampanye Prabowo-Gibran Trenggalek Merasa Dirugikan, Sebut Bawaslu Tak Profesional

"Semoga lancar, semoga mas Anies bisa mengendalikan isu-isu penting. Yang paling pokok adalah menyampaikan tema-tema itu ke masyarakat, mendapatkan feedback dari bangsa kita," katanya.

Cak Imin meyakini, keberpihakan warga Jawa Timur sudah terarah kepadanya.

Lebih-lebih ia lahir di Jawa Timur.

Dorongan moral selama ini sudah sangat dirasakannya dari warga yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri. Sehingga ia optimistis AMIN akan menang di Bumi Majapahit ini.

"Kebanggaan Jawa Timur, termasuk kebanggaan warga NU Jawa Timur saya kira pasti ke saya. Soal bagaimana nanti kita lihat 14 Februari," pungkasnya.