Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jadi Tulang Punggung Keluarga, Engky Kini Absen Ngojek Kaki Bengkak Imbas Obesitas, BB 200 Kg

Kisah Engky pemuda tak bisa bekerja sebagai tukang ojek karena kaki bengkak. Kaki bengkak ini imbas ia mengalami obesitas.

Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Pria obesitas bernama Engky ditemukan di Tangerang dengan berat badan 200 kilogram. 

Kondisi Terkini Engky

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang memastikan kondisi pasien obesitas bernama Engky (33) dalam kondisi stabil.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kabupaten Tangerang, Mohamad Rifki mengatakan, pria obesitas seberat 200 kilogram (kg) itu saat ini ditangani oleh sejumlah dokter spesialis.

Hal itu dikerahkan, guna memberikan perawatan yang intensif terhadap Engky.

"Selain tim spesialis IGD, pasien juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam, bedah dan gizi, tapi kami juga melihat perkembangannya. Kalau memerlukan koordinasi dengan spesialis yang lain akan tambahkan timnya," ujar Rifki, Selasa (9/1/2024).

Kemudian ia menerangkan, pihak telah melakukan pemeriksaan terkait pernapasan dan tekanan darah terhadap Engky.

Akan tetapi, pihaknya pun akan tetap berfokus terhadap pasien tersebut lantaran memiliki pembengkakan pada dua kakinya.

Baca juga: SOSOK Artis Cantik Operasi Plastik Paling Sukses, Cantik Paripurna Meski Dulu Pernah Obesitas

"Kedua kaki pasien bengkak, terutama kiri, karena sebelah kiri itu memang lebih besar. Mungkin karena kurangnya higenis sehingga menimbulkan infeksi," kata dia.

"Kami juga akan cari dalemannya seperti apa, sehingga penanganan lebih cepat," sambungnya.

Menurutnya, Engky pernah melakukan operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 2021 lalu terkait kedua kakinya tersebut.

Akan tetapi, penanganan terhadap pasien harus terputus lantaran terkendala biaya untuk perobatan sehari-harinya.

"Kami belum tahu ada penyakit bawaan atau tidak, tapi akan dicek semuanya kalau bisa ditangani akan kami tangani," tuturnya.

"Kalau pasien butuh penanganan multi disiplin, akan kami evaluasi setiap harinya dan kalau memungkinkan bisa ditangani secara komprehensif di sini,"

"Tapi kalau penanganan lebih spesifik kita akan koordinasi dengan ke RSCM," terang Mohamad Rifki. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved