Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Peran 3 Anggota TNI Jadikan Markas Penyimpanan Kendaraan Curian, Pelaku Curanmor Kuak Persekongkolan

Terungkap peran tiga anggota TNI AD yang jadikan markas TNI tempat penyimpanan kendaraan curian.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Peran 3 Anggota TNI Jadikan Markas Penyimpanan Kendaraan Curian, Pelaku Curanmor Kuak Persekongkolan 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap peran tiga anggota TNI AD yang jadikan markas TNI tempat penyimpanan kendaraan curian.

Diketahui, bahwa ratusan kendaraan motor curian itu disimpan di Gudang Balkir Pusziad Buduran, Sidoarjo.

Pelaku curanmor membongkar persekongkolan tiga anggota TNI AD itu.

Polisi pun memberikan pesan kepada rakyat.

Hingga kini, kasus markas TNI jadi penyimpanan kendaraan curian masih terus diusut.

Saat ini, tiga anggota TNI AD tengah dimintai keteranganya.

Diketahui, kasus itu berawal saat seorang warga sipil, yang juga pelaku curanmor berinisial EI meminta bantuan Kopda AS mencarikan kendaraan yang rencananya akan dikirimkan ke Timor Leste pada Juni 2023 lalu.

Kemudian, Kopda AS menginformasikan permintaan tersebut kepada Mayor BP dari satuan Pusziad.

Akhirnya, dipinjamkan lokasi di Gudblkir Pusziad Buduran, Sidoarjo.

Baca juga: Nasib Mayor PJK, Kepala Markas TNI yang Jadi Penyimpanan Kendaraan Curian, Pomdam V/Brawijaya Tegas

Lalu, Reskrim Polda Metro Jaya mendapatkan laporan dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) terkait praktik tersebut. Informasi itu diteruskan ke Pomdam V/Brawijaya.

"Ini merupakan hal yang sangat baik, di mana hasil kerja sama antara Pomdam V dengan Polda Metro Jaya," kata Wakapendam V Brawijaya Letkol Inf M. Iswan Nusi, di Surabaya, Senin (8/1/2024).

"(Kami) berhasil mengungkap, untuk kegiatan penggelapan kendaraan bermotor yang terjadi di wilayah Jatim (Jawa Timur) ini," tambahnya, dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.

Reskrim Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya pun membawa terduga pelaku, EI, menuju ke gudang penyimpanan kendaraan bodong itu, Kamis (4/12024), sekitar pukul 15.10 WIB.

Petugas temukan 49 mobil dan 215 sepeda motor yang disimpan di empat lokasi di Gudblkir Pusziad Buduran.

Yaitu di samping lapangan tenis dan gudang, rumah dinas serta aula yang tidak terpakai.

Baca juga: Terbongkar Gudang TNI AD di Sidoarjo Jadi Tempat Penyimpanan Kendaraan Curian, 3 Anggota Sekongkol

Lebih lanjut, Iswan mengungkapkan, pihaknya sampai sekarang masih melakukan proses pengusutan kasus itu.

Salah satunya meminta keterangan oknum TNI AD yang terlibat.

"Sampai saat ini ada tiga oknum TNI dengan inisial pertama Kopda AS, kemudian ada Praka AJ, kedua orang itu asal satuannya dari Puspalad. Kemudian ada lagi Mayor BP (PjK) itu dari Puziad," ujarnya.

Iswan mengimbau bagi masyarakat yang kehilangan kendaraanya, untuk segera melapor ke Polda Metro Jaya.

Sebab, bisa jadi mobil atau sepeda motor berada di tempat tersebut.

"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan atau memiliki kendaraan yang ada di wilayah tersebut, bisa langsung berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," ujarnya.

Baca juga: Tiga Oknum Anggota TNI dari Perwira Menengah Hingga Tamtama akan Diperiksa Soal Sindikat Curanmor

Sementara itu, berdasarkan video yang disebar akun TikTok @ayoberanilaporkan9, tampak petugas berseragam TNI berada di sebuah gudang.

Ada sejumlah mobil pikap berwarna putih dan hitam berjajar.

Selain itu, petugas terlihat melakukan pengecekan pikap yang berisi sepeda motor dan tertutup terpal biru.

Beberapa di antara mereka juga tampak berkeliling mengecek gedung tersebut.

"Gudang Balkir Pusziad Buduran - Sidoarjo. Tempat peyimpanan Ramor curian Perwira berpangkat Mayor diamankan POM," tulis akun @ayoberanilaporkan9, dalam videonya.

Kasus Lain

Unit Reskrim Polsek Delitua menangkap Zainul (55), warga Kecamatan Delitua diduga penadah sepeda motor curian milik Robana Syaputra (27), yang sepeda motornya dicuri oleh Toni Chandra alias Toni Codet.

Zainul ditangkap di Jalan Banyumas, Kompleks Perumahan Pesona, Kecamatan Delitua bersama barang bukti helm dari sepeda motor Honda Vario berwarna merah.

Saat diinterogasi, sepeda motor yang dibelinya dari maling tersebut ternyata sudah dibawa ke bengkel sepeda motor untuk diperbaiki remote atau kuncinya.

"Honda Vario milik korban didapat dari rumah mekanik yang memperbaiki remote motor tersebut. Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan ke Polsek Delitua," kata Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring, Sabtu (14/10/2023), melansir dari TribunMedan.

Baca juga: Polisi & Pomdam Bongkar Sindikat Curanmor, 215 Motor dan 49 Mobil Curian Disimpan di Markas Sidoarjo

AKP Irwanta mengatakan, penangkapan Zainul berawal dari penangkapan Toni Chandra alias Toni Codet, maling yang mencuri sepeda motor milik Robana Syaputra, di Gang Utama, Delitua.

Saat diinterogasi ia mengaku sepeda motor curian itu telah dijualnya seharga Rp 3 juta kepada Zainul.

Uang hasil penjualan motor dipakai Toni untuk bermain judi online serta membeli narkoba.

Saat ini dua tersangka maling beserta penadahnya sudah mendekam di Polsek Delitua.

"Tersangka ngaku telah di jual kepada penadah yang inisial Z seharga Rp 3 juta dan uang hasil dari kejahatan dipergunakan pelaku untuk judi online dan beli serta mengkomsumsi narkoba," ucapnya.

Baca juga: Beraksi di 33 Lokasi, Kiprah Komplotan Curanmor Berakhir, Ada yang Residivis Pembunuhan di Lumajang

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved