Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Tembok Penahan Tanah di Ujung Jembatan Desa Sidomulyo Lamongan Longsor, Ancam Konstruksi Jembatan

Jembatan penghubung antara Desa Sumberkerep dan Desa Sumberdadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, Lamongan longsor.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Ini TPT kanan kiri ujung jembatan yang mengalami longsor, Rabu (10/1/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Jembatan penghubung antara Desa Sumberkerep dan Desa Sumberdadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, Lamongan longsor.

Tembok penahan tanah (TPT) di ujung jembatan kanan-kiri runtuh berantakan yang mengancam bangunan jembatan terkikis.

Beruntung runtuhnya jembatan pada bagian kontruksi tembok penahan tanah (TPT) tersebut tidak membuat badan jembatan ikut roboh.

Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, warga setempat memutuskan untuk menutup sementara akses jembatan untuk roda 4.

Baca juga: Bakal Jangkau Lamongan dan Bangkalan, Khofifah Juga Integrasikan Bus Trans Jatim dengan Suroboyo Bus

"Kendaraan roda empat sementara dilarang melintas," kata Kepala Desa Sidomulyo, Soib kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Ia  menyebut jembatan sepanjang 19 meter dan lebar 3 meter bagian TPT di ujung jembatan t runtuh karena kencangnya arus sungai pada Senin (8/1/2024).

"Kemungkinan besar karena kencangnya arus sungai setelah hujan. Saat ambruk terdengar seperti rumah ambruk, paginya Selasa (9/1/2024) baru diketahui ternyata ambruk TPT-nya," kata Soib.

Dijelaskan Soib, bila jembatan yang berdiri di jalan poros kabupaten tersebut kini mulai mendapat penanganan oleh Dinas PU Bina Marga.

"Sudah ditangani, karena ambruknya juga cukup tinggi mulai dasar kontruksi bangunan hingga bagian atas bangunan," katanya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Gresik, Pemotor asal Lamongan Tewas Ditabrak Mitsubishi Pajero

Lebih jauh, Soib meminta agar penanganan jembatan Sidomulyo ini segera dipercepat. Pasalnya, bila hujan turun dan arus sungai menerjang bisa jadi jembatan hanyut dan roboh seluruhnya.

"Maka dari itu saya mendorong agar penanganan dilakukan cepat, takutnya arus sungai memperburuk kondisi saat ini dan merobohkan jembatan," urainya.

Semantara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto membeberkan pihaknya mendapat laporan bahwa jembatan ambles dan segera melakukan asesmen lapangan selanjutnya melaporkan ke DPU Bina Marga Lamongan.

"Benar, ambles pasa bagian tembok penahan tanah pada bagian mulut jembatan, sudah disurvey untuk menentukan langkah selanjutnya," pungkas Joko.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved