Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Buntut Markas TNI Jadi Gudang Curanmor, TNI AD Tegas, Pengamat Militer: Ada yang Tak Terakomodasi

Buntut markas TNI jadi gudang curanmor kini TNI AD tegas demi memperbaiki integritas anggotanya, pengamat militer mengurai asumsinya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas TV, Kompas.com
Kasus markas TNI AD dibuat gudang penyimpanan curanmor buntutnya kini TNI AD tegas 

TRIBUNJATIM.COM - Buntut markas TNI jadi gudang curanmor kini pihak TNI AD tegas.

TNI Angkatan Darat (AD) bakal melakukan evaluasi terhadap standard operating procedure (SOP) atau prosedur operasional standar pengawasan hingga pengendalian fasilitas TNI AD, termasuk Gudang Balkir Pusziad Buduran, Jawa Timur.

Hal tersebut buntut penyalahgunaan gudang barang curanmor tersebut sebagai tempat penyimpanan ratusan kendaraan bermotor hasil curian

Tiga anggota TNI AD telah menjadi tersangka dalam kasus penggelapan ratusan kendaraan tersebut.

"Untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa seperti ini, pimpinan Angkatan Darat sudah memerintahkan untuk mengevaluasi SOP tentang pengawaman, pengawasan, dan pengendalian fasilitas-fasilitas TNI AD," kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi dalam Kompas Petang Kompas TV, Rabu (10/1/2024), seperti dikutip TribunJatim.com

"Termasuk juga penekanan-penekanan kepada panglima, komandan, serta para kepala satuan kerja tentang tugas dan wawenang dan tanggung jawabnya dalam melakukan pengendalian sesuai tugasnya masing-masing," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Gudbalkir Pusziad merupakan gudang yang digunakan untuk penyimpanan barang yang sudah tidak lagi digunakan.

"Gudbalkir ini kan di bawah Pusat Zeni Angkatan Darat," ujarnya.

"Gudang pengembalian akhir, jadi peralatan-peralatan zeni yang memang sudah selesai dipakai atau sudah tidak digunakan lagi diletakkan di tempat itu," sambungnya.

Baca juga: Pantas Pelaku Curanmor Bisa Simpan Curian di Markas TNI AD, Hubungan Asli dengan Mayor PJK Terkuak

Dalam kasus penggelapan ratusan kendaraan di Gudbalkir Pusziad Sidoarjo tersebut, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tiga tersangka merupakan anggota TNI AD yakni Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J.

Sedangkan dua tersangka merupakan warga sipil yakni EI dan MY.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan MY adalah pengepul, sedangkan EI merupakan donatur yang membiayai pengiriman kendaraan hasil kejahatan tersebut.

Peran 3 Anggota TNI Jadikan Markas Penyimpanan Kendaraan Curian, Pelaku Curanmor Kuak Persekongkolan
Peran 3 Anggota TNI Jadikan Markas Penyimpanan Kendaraan Curian, Pelaku Curanmor Kuak Persekongkolan (TikTok)

Diberitakan sebelumnya, Pomdam V/Brawijaya bersama Polda Jawa Timur dan Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor yang disimpan di Markas Gudbalkir Pusziad, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kendaraan-kendaraan tersebut terdiri dari 215 unit sepeda motor dan 49 unit mobil. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved