Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemprov Jatim

Dana Rp200 M Dialokasikan Pemprov Jatim untuk Bangun Masjid di Islamic Science Park di Bangkalan

Bappeda) Provinsi Jawa Timur M Yasin menjelaskan secara detail tentang rencana pembangunan proyek Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Bangkalan

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Fatimatuz Zahroh
Kepala Bappeda Jatim M Yasin saat diwawancara Tribun Jatim Network di kantornya, Jumat (12/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur M Yasin menjelaskan secara detail tentang rencana pembangunan proyek Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Bangkalan Madura yang akan segera direalisasikan tahun 2024 ini. 

Tak tanggung-tanggung, anggaran sebesar Rp 200 miliar telah dialokasikan khusus untuk pembangunan masjid yang akan menjadi awal mula sekaligus ikon dari Indonesia Islamic Science Park.

Namun memang saat ini yang masih menjadi kendala adalah penyerahan lahan dari Kementerian PUPR yang sampai saat ini belum diserahkan kepada Pemprov Jawa Timur.

"Jadi proyek Indonesia Islamic Science Park ini sejatinya sudah masuk dalam proyek strategis nasional namun karena luasnya adalah 37 hektar memang prosedur administrasinya cukup panjang untuk penyerahan lahannya," kata Yasin yang diwawancara Tribun Jatim Network, Jumat (12/1/2024). 

Di mana sesuai aturan bahwa penyerahan lahan di atas 10 hektar memang harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan hingga Presiden. Sehingga proses administratif dari penyerahan lahan ini sedang terus dilakukan dan diharapkan mendapatkan percepatan.

Dikatakan Yasin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga secara khusus sudah menyurati Kementerian PUPR sebanyak dua kali. Bahkan Gubernur Khofifah juga sempat bertemu langsung dengan Menteri PUPR untuk membahas terkait penyerahan penyerahan lahan Indonesia Islamic Science Park agar dipercepat. 

Baca juga: Realisasi Proyek Islamic Science Park, Khofifah Harap PUPR Segera Serahkan Lahan ke Pemprov Jatim

"Namun memang urusan administrasi tidak bisa instan sehingga kita hanya bisa menunggu dan berupaya agar proses tersebut dipercepat," tegasnya. 

Lebih lanjut Yasin menjelaskan terkait rencana detail pembangunan Indonesia Islamic Science Park di Bangkalan ini. Yang mana proyek Indonesia Islamic Science Park akan direalisasikan di Kabupaten Bangkalan tepat di turunan jembatan Suramadu di sisi timur.

Indonesia Islamic Science Park ini akan terdiri dari banyak bangunan dalam satu kawasan. Yang pertama tentu saja ikonnya adalah masjid. Selain itu juga akan ada museum, perpustakaan, pusat sentra ekonomi dan juga sentra kuliner Jawa Timur. 

Kawasan ini mayoritas lahannya adalah milik Kementerian PUPR dengan total 37 hektar. Selain itu juga ada sekitar 3 hektar milik warga yang saat ini sudah dilakukan pendekatan untuk dilakukan pembebasan oleh pemerintah provinsi Jawa Timur. 

Meski sudah siap anggaran dan dia sudah dialokasikan di tahun 2024 namun pembebasan maupun pembangunan harus didahului dengan penyerahan lahan dari Kementerian PUPR. 

Baca juga: Desain Masjid Raya Islamic Center Jatim, Ridwan Kamil Raih Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya

"Diharapkan ini akan menjadi salah satu pengungkit ekonomi Jawa Timur khususnya masyarakat di kepulauan Madura," tegasnya. 

Sembari menunggu penyerahan lahan Pemprov Jawa Timur saat ini sedang menyiapkan detail master plan untuk dijadikan Investment Project Ready to Offer (IPRO) untuk ditawarkan ke para investor. Sebab pembangunan kawasan Indonesia Islam Science Park ini akan dilakukan dengan sistem KPBU dengan melibatkan investor.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk segera merealisasikan proyek Islamic Science Park yang dibangun di Bangkalan Madura.

Ia bahkan meminta agar dalam waktu dekat dokumen penawaran investasi atau Investasi Project Ready to Offer (IPRO) untuk Indonesia Islamic Science Park (IISP) segera disiapkan. 

Ia menyebut bahwa Pemprov Jatim secara berkelanjutan terus melakukan koordinasi bersama Kementerian PUPR terutama terkait realisasi pembangunan yang harus didahulu dengan penyerahan lahan. Yang sampai saat ini lahan PUPR belum diserahkan ke Pemprov Jatim.

"Jadi untuk Indonesia Islamic Science Park (IISP) saya minta Masterplan nya dipercepat supaya segera menjadi IPRO dan kita bisa segera menawarkan ke investor," tegas Khofifah.

Ia mengatakan bahwa dalam IISP ini akan ada sebanyak sembilan paket pekerjaan proyek. Yang mana akan segera ditawarkan secara menyeluruh. Dan akan ada bagian-bagian yang akan juga disupport oleh Pemprov Jatim.

Namun saat ini yang saat ini menjadi kendala adalah lahan yang belum diserahkan oleh Kementerian PUPR. Padahal lahan disana memang mayoritas adalah milik Kementerian PUPR. Hanya sebagian yang milik Pemprov Jatim.

"Jadi memang penyerahan dari PUPR itu belum. Kita sudah konsolidasi ke PUPR. Ini harus diserahkan ke Pemprov Jatim dulu baru nanti kan ada lahan bolong-bolong. Yang bolong sudah diapproach pemprov supaya jadi satu kesatuan," tegasnya 

Lebih lanjut ia berharap, Pemprov Jatim bisa segera memulai pembangunan, utamanya bangunan Masjid sebagai bentuk daya tarik bagi masyarakat. 

"Saya berharap nantinya jika setelah Ground Breaking masjidnya maka akan banyak masyarakat yang kemudian berinfaq berzakat bershodaqoh supaya kepemilikannya bisa seperti Masjid Nasional Al-Akbar. Baik yang sifatnya personal maupun institusional," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved