Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Bayar Rp 11 Juta untuk Pemindahan Tiang Listrik hingga Penembak Relawan Prabowo

3 Berita terpopuler Jatim Jumat 12 Januari 2024. Bayar Rp 11 juta untuk pemindahan tiang listrik hingga penembak relawan Prabowo.

Kolase TribunJatim.com/TikTok @sholehviral/Luhur Pambudi
Berita terpopuler Jatim Jumat 12 Januari 2024. Bayar Rp 11 juta untuk pemindahan tiang listrik hingga penembak relawan Prabowo. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Jumat 12 Januari 2024.

Berita pertama seorang warga protes ke PLN terkiat permintaan pindah tiang listrik.

Ada juga berita buntut markas TNI jadi gudang curanmor kini pihak TNI AD tegas.

Selanjutnya sebanyak 5 orang tersangka penembakan Muara (50) tokoh masyarakat dan relawan Prabowo-Gibran di Sampang, berupaya menghilangkan jejak seusai melakukan eksekusi penembakan. 

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (12/1/2024) di TribunJatim.com.

1. Minta Pindahkan Tiang Listrik, Warga Sidoarjo Disuruh Bayar Rp 11 Juta Meski Tanah Sendiri: Gak Mampu

Minta pindahkan tiang listrik, warga protes disuruh bayar Rp 11 juta padahal tanah sendiri.
Minta pindahkan tiang listrik, warga protes disuruh bayar Rp 11 juta padahal tanah sendiri. (TikTok @sholehviral)

Seorang warga protes ke PLN terkiat permintaan pindah tiang listrik.

Ia disuruh bayar Rp 11 juta untuk pemindahan tiang listrik.

Peristiwa ini terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Sumenep, Belasan Tiang Listrik Roboh dan 54 Bangunan Rusak

Baca juga: Sosok Pemberi Hadiah Umrah Gratis ke Jukir Lansia, Bukan Orang Sembarangan, Sebut Balasan Kebaikan

Kasus ini pun viral di media sosial.

Meski demikian, pihak PLN belum memberikan klarifikasinya.

Kasus ini sempat telah diviralkan sejak lama oleh kuasa hukum warga bernama Sholeh, terkait ingin memindahkan listrik di pekarangan rumahnya.

Baca Selengkapnya

2. Buntut Markas TNI Jadi Gudang Curanmor, TNI AD Tegas, Pengamat Militer: Ada yang Tak Terakomodasi

Kasus markas TNI AD dibuat gudang penyimpanan curanmor buntutnya kini TNI AD tegas.
Kasus markas TNI AD dibuat gudang penyimpanan curanmor buntutnya kini TNI AD tegas. (Kompas TV, Kompas.com)

Buntut markas TNI jadi gudang curanmor kini pihak TNI AD tegas.

TNI Angkatan Darat (AD) bakal melakukan evaluasi terhadap standard operating procedure (SOP) atau prosedur operasional standar pengawasan hingga pengendalian fasilitas TNI AD, termasuk Gudang Balkir Pusziad Buduran, Jawa Timur.

Hal tersebut buntut penyalahgunaan gudang barang curanmor tersebut sebagai tempat penyimpanan ratusan kendaraan bermotor hasil curian. 

Baca juga: Nasib Mayor PJK, Kepala Markas TNI yang Jadi Penyimpanan Kendaraan Curian, Pomdam V/Brawijaya Tegas

Baca juga: Betapa Kagetnya Pedagang Mainan di Surabaya Temukan Jasad di Rumah Kosong saat Hendak Buang Air

Tiga anggota TNI AD telah menjadi tersangka dalam kasus penggelapan ratusan kendaraan tersebut.

"Untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa seperti ini, pimpinan Angkatan Darat sudah memerintahkan untuk mengevaluasi SOP tentang pengawaman, pengawasan, dan pengendalian fasilitas-fasilitas TNI AD," kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi dalam Kompas Petang Kompas TV, Rabu (10/1/2024), seperti dikutip TribunJatim.com

"Termasuk juga penekanan-penekanan kepada panglima, komandan, serta para kepala satuan kerja tentang tugas dan wawenang dan tanggung jawabnya dalam melakukan pengendalian sesuai tugasnya masing-masing," sambungnya.

Baca Selengkapnya

3. Coba Hilangkan Jejak, Penembak Relawan Prabowo Sampang Ganti Baju di Rumah Kades

5 orang tersangka penembakan Muara (50) tokoh masyarakat yang juga relawan Prabowo-Gibran di Sampang, berhasil ditangkap Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
5 orang tersangka penembakan Muara (50) tokoh masyarakat yang juga relawan Prabowo-Gibran di Sampang, berhasil ditangkap Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Sebanyak 5 orang tersangka penembakan Muara (50) tokoh masyarakat dan relawan Prabowo-Gibran di Sampang, berupaya menghilangkan jejak seusai melakukan eksekusi penembakan. 

Sosok otak kejahatan tersebut berstatus kades, berinisial MW (37). Sedangkan eksekutor penembakan AR (31) dan HH (32). Kemudian, pengintai korban sebelum ditembak, H (52) yang juga berstatus mantan kades, dan S (64).

Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, para tersangka berupaya kabur dan menghilangkan jejak aksi kejahatan penembakan relawan calon presiden (Capres) nomor Urut 2, Prabowo-Gibran.

Baca juga: Israel Nyatakan Perang Usai Baku Tembak dengan Hamas Palestina, Netanyahu Panggil Tentara Cadangan

Baca juga: Pemkab Malang Dorong Kerja Sama Daerah Selesaikan Konflik Air Terjun Tumpak Sewu

Dua orang eksekutor; Tersangka AR dan HH, yang mengendarai motor Yamaha Nmax, dengan berbekal senjata api merek Revolver S&W kaliber 38 mm, bergegas kembali ke rumah Tersangka MW yang masih berada di satu kabupaten. 

Kemudian, setibanya di rumah oknum kades tersangka MW yang dijadikan 'safe house', para eksekutor mulai mengganti pakaian yang dikenakannya. 

"Setelah melakukan penembakan, kemudian dia (eksekutor) kembali ke rumah si MW tadi. Kemudian melepas bajunya seluruhnya di samping rumah," ujarnya di Ruang Konferensi Pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Kamis (11/1/2024). 

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved