Betapa Kagetnya Pedagang Mainan di Surabaya Temukan Jasad di Rumah Kosong saat Hendak Buang Air

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menepi sejenak hendak buang air kecil, Purnomo (50), pedagang mainan di Surabaya kaget temukan jasad di sebuah rumah kosong di Jalan Kebraon II, Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, Kamis (11/1/2024) siang. 

Informasinya, jasad tersebut merupakan pria dewasa yang berpostur kurus, mengenakan kaus warna biru dongker, berjaket zipper warna hitam dengan kondisi resleting terbuka, bercelana panjang warna hitam, dan tanpa alas kaki

Posisi tubuhnya menempel dinding bangunan kosong tersebut, tapi dengan kondisi leher terikat tali warna putih yang ujungnya terikat pada bagian loteng bangunan tanpa kusen. 

Sub Koordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Arif Sunandar menuturkan, petugas tidak menemukan adanya benda yang merujuk pada profil identitas, asal muasal domisili, atau latar belakang sosok korban.

Diduga, korban berusia kisaran 30-35 tahun

"Korban Mr X jenis kelamin laki-laki, usia sekitar 30 sampai 35 tahun," ujarnya saat dihubungi awak media, Kamis (11/1/2024). 

Sementara itu, Kapolsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya, Kompol A Risky Fardian Caropeboka mengatakan, pihaknya telah melakukan visum luar terhadap jasad korban dan olah TKP, dibantu oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya. 

Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda mencurigakan yang dimungkinkan akibat bekas tindak pidana penganiayaan. 

Artinya, lanjut Rizky, penyebab tewasnya korban karena upaya mengakhiri hidupnya sendiri dengan menggunakan tali tersebut. 

Baca juga: Identitas Jasad di Sungai Brantas Malang Terungkap, Seorang Mahasiswa, Sempat Pergi Tak Pamit

Namun, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut atas temuan jasad tersebut. 

"Iya dugaan mengakhiri hidup. Tanda-tanda kekerasan tidak ada. Iya karena beban tubuh korban jadinya talinya agak turun," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (11/1/2024). 

Perlu diketahui, bahwa berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.