Berita Viral
7 Tahun Tak Malu Nyambi Jadi 'Badut', Guru SMA Semarang Sebulan Terima 60 Orderan, Karyawan 15 Orang
Seorang guru tak gengsi nyambi jadi badut penghibur anak kecil. Bahkan ia sudah mempunyai 15 karyawan.
Saat itu Ibu Ira memiliki jasa sangat penting dihidup Mancho lantaran membelikannya seragam sekolah.
Ibu Ira membelikan seragam ke muridnya itu lantaran tidak mampu hingga tidak bisa membeli seragam sekolah baru.
"Namanya Mancho, ketika baru masuk SMA, bu Ira membelikan dia seragam karena orang tuanya tak punya uang kala itu," ungkap Mancho dalam video instagram @santosoim, melansir dari Tribun Sumsel.
"Huhuhu, iya aku dlu di beliin sama sekolah bajunya aku bilang mama gak ad duit," ujar Mancho dikutip dari Instagram @santosoim.
Baca juga: Nasib Guru Honorer Kediri Gaji Rp 200 ribu, Kini Ditawari Jadi Tenaga Ahli Bupati, Suka Membantu
Atas kebaikan Ibu Ira, Mancho kemudian bertekad untuk membalas jasa gurunya dengan cara tak terduga.
Mancho bertekad ingin mengharumkan nama baik almamaternya sampai ke tingkat nasional.
Ia pun berhasil mewakili sekolahnya maju ke tingkat Nasional untuk lomba Olimpiade Science.
"Aku cuma bilang aku mau serius dna ntar mau bawa nama SMA ke tingkat nasional pas baru masuk,
Eh alhamdulillah beneran dan mengsedih pas aku sampai lomba Olimpiade Science tingkat nasional," ujarnya.
Pencapaian Mancho pun mendapatkan apresiasi dari para guru di sekolahnya.
Tak hanya itu, Mancho juga bermimpi ingin kuliah.
Namun mimpi tersebut sempat ia pendam lantaran sang ayah tidak mengizinkannya dikarenakan keterbatasan ekonomi.
Diketahui, ayah Mancho hanya bekerja serabutan.
Namun karena tekad bulat, Mancho berusaha keas dengan mengikuti lomba berhadiah uang demi untuk biaya kulihahnya.
"Selama SMA Mancho banyak menang lomba sampai mewakili Sumbar lomba OSN tingkat nasional," ujarnya.
guru tak gengsi nyambi jadi badut
guru SMA
Semarang
Shoni Suprayoga
guru nyambi jadi badut
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
| Pengakuan Rumah Sakit soal Ibu Hamil Meninggal karena Dioper Sana-sini, Keluarga: Lebih Penting Uang |
|
|---|
| Tiap Hari Murid Tambrauw Nyebur Sungai untuk Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Terpaksa Tinggal Ujian |
|
|---|
| Klarifikasi Pihak Rumah Sakit soal Dugaan Malapraktik Bocah 5 Tahun, Ayah: Operasinya Sampai 2 Kali |
|
|---|
| Ladang Uang Warga dari Kolong Tol Becakayu, Berawal dari Masa Sulit dan Satu Orang Anggota TNI |
|
|---|
| Cara KPK Bisa Pamerkan Uang Rp 300 Miliar Hasil Rampasan Korupsi PT Taspen, Negara Rugi Rp 1 Triliun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/guru-SMA-tak-gengsi-nyambi-jadi-badut-penghibur-anak-kecil.jpg)