Berita Mojokerto
Ada 10 Pracangan TPID yang Diluncurkan Pemkot Mojokerto, Pj Wali Kota: Sembako Dapat Harga Murah
Pemkot Mojokerto melalui Diskopukmperindag meluncurkan sepuluh Pracangan TPID sebagai upaya menekan angka inflasi di Tahun 2024.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Rpmadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto melalui Diskopukmperindag meluncurkan sepuluh Pracangan TPID sebagai upaya menekan angka inflasi di Tahun 2024.
Tiga Pracangan TPID itu yakni di Kelurahan Prajurit Kulon, Pracangan TPID Kelurahan Pulorejo dan
Pracangan TPID LPM Kelurahan Gedongan.
"Kita resmikan tiga sekaligus peracangan TPID, intinya masyarakat bisa mendapatkan harga murah terutama untuk kebutuhan pokok," ucap Pj Wali Kota Mojokert, Ali Kuncoro usai meresmikan Pracangab TPID di Jl Rianto, Prajurit Kulon, Selasa (16/1/2024).
Ali Kuncoro mengatakan program Pracangan TPID dapat menjadi solusi masyarakat untuk mendapatkan sembako di bawah harga eceran tertinggi.
Baca juga: Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Imbas Rumah Terbakar, 4 Orang Dilaporkan Gangguan Pernapasan
Keberadaan Pracangan TPID sebagai fungsi stabilisasi harga yang dapat menjadi referensi masyarakat di saat kenaikan harga kebutuhan pokok.
Terlebih, Pemkot juga berkolaborasi dengan Bulog untuk menjamin ketersediaan stok dan distribusi barang di setiap Pracangan TPID tersebut
"Untuk beras dan minyak dipasok Bulog. Kita perhari ini kendala adalah cabai karena masalah klasik. Maka kita akan coba mendorong penanaman cabe di rumah-rumah warga melalui program PKK," kata Ali Kuncoro.
Menurut Ali, angka inflasi Kota Mojokerto di angka 2,64 persen. Sedangkan IPH minggu kedua Januari 2024 yakni, 3,018 persen dengan fluktuasi harga tertinggi cabai rawit 0,2551 persen.
"Semuanya masih rendah kita akan berupaya menjaga agar tetap terkendali. Kita berharap ekonomi di Kota Mojokerto tetap tumbuh," ungkapnya.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang 5 Kecamatan di Mojokerto, Fasum Rusak Pohon Bertumbangan
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengungkapkan setelah peresmian ini nantinya akan ada lima Pracangan TPID yang diperkirakan akan tuntas, pada Februari 2024.
"Hari ini adalah peresmian Pracangan TPID yang ke-10 dan akan terus kita perluas sampai sebanyak 26 titik di Februari 2024," bebernya.
Masih kata Ani, Pracangan TPID juga dilengkapi aplikasi Laras Laris yaitu aplikasi kasir guna memantau penjualan agar lebih transparan.
"Karena sistem ini dapat menghitung total penjualan dan biaya, dapat mencatat semua transaksi penjualan menggunakan komputer. Menyimpan semua data transaksi, sehingga mempermudah pengelolaan dan pengawasan usahanya," tandasnya.
Pracangan TPID
Diskopukmperindag
menekan inflasi
Pemkot Mojokerto
Pj Wali Kota Mojokerto
Ali Kuncoro
TribunJatim.com
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.