Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Geger Pohon Beringin Tumbang Tetiba Berdiri Lagi, Dipercaya Keramat, Petugas Ungkap Penyebab

Ternyata pohon beringin yang tumbang lalu berdiri lagi tersebut bukanlah pohon sembarangan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok BPBD Wonogiri
Pohon beringin yang berada di Dusun Jatibedug, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri Kota, yang tumbang tiba-tiba berdiri kokoh lagi, warga geger 

TRIBUNJATIM.COM - Warga sekitar digegerkan kejadian pohon beringin yang tumbang tiba-tiba bisa kokoh berdiri lagi.

Ternyata pohon beringin yang tumbang lalu berdiri lagi di Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut bukan pohon sembarangan.

Lantas bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi?

Diberitakan, pohon beringin tersebut awalnya ambruk pada Jumat (19/1/2024) kemarin, dan menimpa minibus.

Pohon beringin tumbang tersebut berada di Dusun Jatibedug, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri Kota.

Namun meski tumbang, pohon beringin tersebut tiba-tiba bisa berdiri lagi dengan kokoh.

Berdirinya pohon beringin ini diduga terjadi pada Jumat (19/1/2024), sekitar pukul 14.30 WIB.

Video detik-detik batang pohon beringin tersebut berdiri lagi itu pun viral setelah diunggah akun Tiktok @presiden.wonogiren pada Jumat (19/1/2024).

Dalam video tersebut, tampak petugas gabungan damkar, TNI, dan polisi, serta warga tengah mengevakuasi pohon beringin tumbang di pinggir jalan.

Pohon yang tumbang tersebut terlihat menutup setengah jalan, bahkan menimpa sebuah bus, rumah warga, dan juga warga.

Bagian akar pohon beringin pun sudah lepas dari akar.

Warga lalu memotong bagian dahan-dahan pohon.

Kemudian tiba-tiba batang pohon tersebut langsung berdiri kembali.

Sontak hal itu membuat para warga kaget.

Baca juga: Cuci di Carwash, Mobil Malah Kecemplung Masuk Selokan, Dapat Ganti Rugi Biaya Perbaikan Rp80 Juta?

"Waduh lur, ngadek meneh lur (berdiri lagi lur)," ucap perekam video, melansir Tribun Jateng.

Sejumlah netizen pun ikut mengomentari kejadian tersebut.

@Riyan Mahendra: iki semacam fenomena fisika g ya,koyo jungkat jungkit

@Sansanrich: ya berdiri lg wajar karan ranting2 sudah pada ga ada..jd mash berat akarnya

@Vie: Itu krn lebih berat bagian akar drpd ranting yg sudah dipotong. Memang sering pohon beringin begitu.

@maura: itu berdiri lagi karna akarnya lebih gede sedangkan ranting2 pohonnya udah ditebang.jadi ya pasti balik lagi

Dikutip dari Tribun Solo, kejadian tersebut dibenarkan oleh Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Trias Budiono.

Menurutnya, pohon tersebut kembali berdiri saat relawan tengah memotong pohon tersebut.

"Kebetulan kemarin masih di lokasi saat kejadian pohon berdiri lagi," ucap Trias saat di konfirmasi Tribun Solo, Sabtu (20/1/2024).

"Saat itu Mas Wianto yang sedang memotong pohon di bagian tengah," imbuhnya.

"Sedangkan bagian pucuk ranting dan dahan itu sudah bersih, setelah itu pohon itu berdiri sendiri," jelas Trias.

Menurut Trias, pohon beringin dengan ukuran cukup besar tersebut berdiri sendiri bukan tanpa sebab.

Hal ini karena akar pohon tersebut tidak sebanding dengan pucuk ranting dan dahan yabg telah habis ditebang.

"Karena ranting dan dahannya habis, bawah kan kalau Bahasa Jawanya itu rungkat," paparnya.

"Artinya akar itu kan banyak disertai dengan pasir yang cukup besar," lanjutnya.

"Jadi saat ranting dan dahan habis otomatis berat bawah akhirnya kembali berdiri," tutur Trias.

Baca juga: Kebohongan Konten 2 Orang Bangun Rumah di Tengah Hutan Kini Terbongkar, Ada Rahasia di Balik Layar

Sementara itu Trias menuturkan, dirinya mendengar cerita dari warga.

Bahwa memang betul bahwa pohon beringin tersebut dipercaya oleh sebagai Dayangan atau sering disebut pohon keramat.

"Kalau itu saya terus terang, kepercayaan dari warga, pohon itu merupakan Dayangan (pohon keramat), jadi memang dikeramatkan oleh warga sekitar," terangnya.

"Jadi kalau menurut saya iya itu karena akar yang besar tidak sebanding dengan ranting dan dahan sudah habis, ya jadinya berdiri sendiri," imbuhnya. 

Meski begitu, Trias juga tidak mempermasalahkan jika warga mempercayai pohon tersebut Dayangan.

Sebab, ini juga menjadi hak warga sekitar untuk mempercayai hal itu.

Pohon beringin yang berada di Dusun Jatibedug, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri Kota, yang tumbang timpa minibus pada Jumat (19/1/2024) kemarin, tiba-tiba berdiri kokoh lagi
Pohon beringin yang berada di Dusun Jatibedug, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri Kota, yang tumbang timpa minibus pada Jumat (19/1/2024) kemarin, tiba-tiba berdiri kokoh lagi (Dok BPBD Wonogiri)

Pohon beringin ini sendiri dikenal warga setempat sebagai Pohon Dayangan Punden.

Diketahui punden merupakan tempat yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa.

Bisa dikatakan, punden juga berarti tempat keramat atau bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang dihormati.

Pohon beringin yang berada di Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri Kota, tersebut memang dipercayai keramat oleh masyarakat sekitar secara turun temurun.

Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Kepala Desa Purworejo, Hartono.

Ia mengatakan, pohon yang tumbang tersebut memanglah Pohon Dayangan Punden

"Pohon itu Dayangan, Punden Jatibedug," ucap Hartono, Sabtu (20/1/2024).

Baca juga: Fenomena Aneh Rumah Warga Probolinggo Keluarkan Hawa Panas, Keluar Asap Menyembul usai Dipel

Hartono menjelaskan, bahwa pohon beringin sebelum tumbang karena angin tersebut juga sempat dipagar dengan pagar warna putih. 

"Iya, pohonnya dipagar, biasanya disebut Panca Suci, atau juga pagar empat," terangnya, melansir Tribun Solo.

Selain di pagar Panca Suci, Hartono juga mengatakan bahwa pohon tersebut juga diselimuti kain bewarna putih. 

Disinggung terkait pohon berdiri sendiri saat tumbang, Hartono mengaku, hal itu hanya karena tidak seimbang setelah ditebang oleh relawan. 

"Iya kalau bisa berdiri sendiri, waktu tumbang kok tidak berdiri saat sebelum ditebang sama relawan?" tutur Hartono

Ia menyebut, punden tersebut bukanlah cerita mitos, tetapi hanya keyakinan rakyat sekitar karena cerita turun temurun. 

"Punden itu saya anggap hanya cikal bakal masyarakat desa, kalau ada yang mempercayai itu mistis, ya itu haknya orang yang mempercayai," tandas Hartono.

Hartono menambahkan jika Pohon Punden Jatibedug tersebut tetap menjadi destinasi sendiri bagi warga sekitar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved