Berita Kediri
Sikapi Keluhan Mahalnya Harga Pakan, 31 Ribu Ton Jagung Disalurkan untuk Peternak Ayam di Kediri
Belakangan ini banyak peternak ayam petelur yang mengeluhkan mahalnya harga pakan akibat kenaikan harga jagung.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika
TRIBUNjATIM.COM, KEDIRI - Belakangan ini banyak peternak ayam petelur yang mengeluhkan mahalnya harga pakan akibat kenaikan harga jagung.
Hal ini membuat para peternak tidak bisa mendapatkan untung karena selisih penjualan yang kecil. Bahkan beberapa peternak mengalami kerugian.
Sebagai upaya dalam Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Perdagangan melakukan penyaluran sebanyak 31.041 ton jagung subsidi kepada peternak ayam petelur.
Penyaluran tahap pertama itu diberikan kepada 61 peternak berskala besar dengan total 25.041 ton dan 281 peternak berskala mikro berjumlah 6.000 ton dalam kurun waktu 3 bulan, terhitung sejak November 2023 hingga Januari 2024.
Kepala Dinas Perdagangan Tutik Purwaningsih menyampaikan, penyaluran jagung subsidi sebagai tindaklanjut pasca dinamika harga jagung yang kini semakin meningkat.
Baca juga: Berkah Tahun Baru, Pedagang Jagung di Lamongan Diserbu Pembeli, 40 Karung Ludes dalam 3 Hari
Akibatnya, tak sedikit peternak yang mengeluhkan kenaikan harga jagung tersebut. Sebab sekitar 70 persen keberadaan jagung menjadi kebutuhan pakan utama hewan ternak ayam.
“Akhir tahun lalu di bulan September dan Oktober harga jagung semula masih di bawah Rp7 ribu per kilogram. Namun di bulan Januari sekarang ini sudah bertengger di harga Rp8800 per kilogram,” kata Tutik, Kamis (25/1/2024).
Kenaikan yang cukup signifikan itu membuat pemerintah melalukan intervensi sebagai upaya mengatasi fluktuasi harga dalam beberapa bulan terakhir.
Hal itu ditandai adanya program dari Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional (Bappanas) yaitu memberikan bantuan jagung subsidi dengan harga yang lebih terjangkau.
Baca juga: Kisah Sukses Peternak Ayam Milenial di Ponorogo, Belajar Otodidak, Kini Hasilkan 300 Kg Telur Sehari
“Artinya pemerintah menyiapkan jagung impor dengan harga lebih murah yaitu Rp4900 per kilogram yang dialokasikan untuk kebutuhan selama 3 bulan bagi peternak,“ jelasnya.
Tutik menyebut alur penerima bantuan jagung tersebut bagi mereka (peternak) yang telah diverifikasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan pengurus asosiasi peternak Kabupaten Kediri.
Sebagaimana sesuai petunjuk teknis, penerima yang direkomendasikan bagi mereka yang telah menjadi kelompok yang berbadan hukum, belum tergabung di Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), maupun anggota koperasi.
“Jadi jangan sampai adanya jagung murah ini disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk kepentingan pribadi,” terangnya terkait petunjuk teknis.
Oleh karenanya, dengan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan peternak, pemerintah daerah berharap para peternak merasa terbantu dengan keterjangkauan harga dan jumlah stok yang disediakan.
Pengemis Lansia Bawa Uang Rp40 Juta Diamankan Satpol PP, 2 Jam Minta-minta Bisa Dapat Rp150 Ribu |
![]() |
---|
Sosok Pengemis Bawa Uang Rp 40 Juta karena Takut Diambil Orang, Diciduk karena Suka Gebrak Kendaraan |
![]() |
---|
Gapeka 2025: KAI Daop 7 Luncurkan KA Madiun Jaya, Opsi Transportasi Nyaman ke Jakarta, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Antisipasi Kemacetan Libur Panjang, Polres Kediri Prioritaskan Pengamanan Jalur Simpang Mengkreng |
![]() |
---|
Semarak HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-79, Pj Wali Kota Kediri Ikuti Donor Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.