Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Pilot Pesawat Tempur Kini Jualan Bakmi, Mbah Wo Sediakan Tempat Berkelas, 'Resep Olah Sendiri'

Inilah kisah seorang pilot pesawat tempur kini jadi penjual bakmi. Namanya adalah Mbah Wo. Dulunya Mbah Wo adalah pilot pesawat tempur

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJOGJA/AHMAD SYARIFUDIN
Nasib Pilot Pesawat Tempur Kini Jualan Bakmi, Mbah Wo Sediakan Tempat Berkelas, 'Resep Olah Sendiri' 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah seorang pilot pesawat tempur kini jadi penjual bakmi.

Namanya adalah Mbah Wo.

Mbah Wo memiliki nama lengkap Marsma (Purn) Wahyudi Sumarwoto.

Dulunya saat masih menjadi prajurit TNI AU, Mbah Wo adalah pilot pesawat tempur pengebom.

Mbah Wo kini menjadi penjual bakmi setelah purna tugas.

Dengan memakai topi koboi, Mbah Wo tampak cekatan memasak bahan makanan dari samping gerobak.

Api dari tungku terlihat membara, tangannya pun tampak lincah memasukkan aneka bahan ke dalam wajan.

Tak lama, ia menyajikan satu porsi Bakwi Jawa rebus.

Dilansir dari Tribun Jogja, Mbah Wo membuka usahanya di depan kafe Redwood itu di Jalan Beringin Raya, Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kafe Redwood yang dibuka pada tahun 2019 ini juga milik Mbah Wo.

Mbah Wo mengatakan, ide berjualan kuliner Bakmi Jawa dan kafe RedWood adalah perjalanan panjang, bukan sesuatu yang terencana.

Inspirasinya muncul ketika suatu ketika dirinya terbang ke Lombok.

Baca juga: Demi Hidupi 3 Adiknya Masih Balita, Bocah Jualan Kue Keliling, Ayah Minggat Ibu Sudah Meninggal

Di sana, Ia menemukan sebuah kafe milik bule yang sangat asyik.

Penyebabnya, selain makannya enak, bule tersebut juga selalu menghampiri dan menyapa ramah setiap tamu yang datang.

Dari sana, Ia berangan-angan mungkinkah suatu hari nanti bisa membangun kafe.

"Sejak 2017 kemudian saya mulai nyari-nyari bahan-bahan bongkaran rumah. Bagi saya, kayu bongkaran rumah zaman dulu ini adalah bangunan abadi. Bisa dimanfaatkan kembali," katanya.

Mbah Wo bergerilya mencari bongkaran rumah Jawa ini dari para pengepul mulai dari Madiun, Wonosari, Sukoharjo, Kudus hingga Jepara.

Barang lawasan itu pun dikumpulkannya.

Pada 2019, barang yang sudah terkumpul dibuat sebagai pilar untuk membangun kafe Redwood.

Baca juga: Dulu Melejit Jadi Anak Band, Suami Artis Kini Terpuruk dan Pengangguran, Istri Bantu Jualan Jajan

Adapun nama Redwood terinspirasi dari sepenggal pengalaman dirinya yang pernah bertugas mengunjungi pangkalan milik Amerika di Alaska.

Di sana, ada sebuah pohon besar kayu merah diberi nama RedWood.

Pengalaman itu terus terpatri diingatannya, dan kini kata RedWood diambil untuk dijadikan nama kafe miliknya.

Berjalan waktu, RedWood terus berinovasi.

Selain menjual kopi dan beragam camilan, kafe bernuansa Joglo Jawa ini juga menyuguhkan hidangan khas Nusantara.

Seperti sate kambing, sate klatak, tongseng, sop buntut, sop iga hingga kini juga menjual Bakmi Jawa.

Konsepnya adalah mengangkat kuliner dengan kearifan lokal Yogyakarta.

"Di Yogyakarta ini kan setiap malam banyak penjual bakmi. Tapi biasanya kan di pinggiran jalan. Nah, saya ingin mengangkat kuliner bakmi ini bisa naik kelas. Punya tempat yang berkelas. Orang bisa makan bakmi dengan tempat yang luas, suasananya nyaman," ujarnya.

Selain tempat yang luas, kelebihan bakmi Mbah Wo juga pada jam buka.

Jika biasanya Bakmi hanya buka di malam hari, tapi di kafe RedWood ini, kuliner bakmi bisa dinikmati pelanggan dari pagi hingga malam hari.

Mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB malam.

Soal resep, hidangan Bakmi Mbah Wo, si mantan pilot pesawat tempur jenis Hawk pabrikan Inggris dan Sky Hawk dari Amerika Serikat ini mengambil resep dari hasil racikan citarasa sendiri.

"Resep saya olah sendiri. Karena dari dulu, saya memang paling suka bakmi. Terutama bakmi rebus," kata mantan Komandan Skadron Udara 11, Lanud Hasanuddin ini.

Baca juga: Resign Meski Digaji Rp40 Juta Sebulan, Karyawan Lebih Bahagia Jualan Sosis di Kampung, Ayah Membantu

Mbah Wo mengatakan, selepas dirinya purnatugas dari prajurit TNI bukan berarti lepas segala pengabdian.

Ia kini mengaku lebih leluasa untuk berkarya dan mengekpresikan segala minat yang dulu belum terealisasi.

Satu di antaranya, membangun kafe dan jualan kuliner Bakmi.

Ia bersyukur karena usahanya sudah berjalan dan bisa merekrut 18 anak-anak muda.

Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dari Indonesia Timur.

"Kenapa? Karena saya ingin berbagi. Melihat mereka, saya memiliki rasa kepedulian sosial. Mereka ini kan merantau. Makanya kita rangkul. Mereka ulet dan setia. Loyalitasnya bagus. Dan ternyata bisa, mengikuti apa yang saya ajarkan," kata Mbah Wo, dikutip dari TribunJogja.

Baca juga: Sosok Artis Cantik Jualan Tempe Rp 450 Ribu, Suami Bule Bantu Cari Kacang Kedelai, Istri Soleha

Pria yang pernah tugas dinas di Kedutaan Beijing (2006-2009) sebagai Atase Pertahanan ini mengaku ingin memberikan inspirasi kepada generasi muda maupun purnawirawan TNI lainnya, bahwa ketika sudah purna bukan berarti selesai mengabdi.

Tapi harus terus berkarya. Baginya, jalan berwirausaha ini adalah cara agar terus memiliki nilai dan bermanfaat

"Karena kalau kita berwirausaha, kita kan harus mengupayakan bagaimana memberikan gaji kepada karyawan-karyawan kita. Ini tantangan. Tapi saya bersyukur, dengan ini membuat saya bisa terus berbagi," ujar pria lulusan AAU Adisucipto tahun 1985 ini.

Sebelumnya juag viral kisah penjual gorengan kini dijuluki crazy rich Karawang.

Wanita bernama Tuti Wulandari ini terlahir dari keluarga yang sederhana.

Orang tuanya bekerja sebagai petani.

Tuti Wulandari dikenal sebagai sosok yang pekerja keras sejak kecil.

Bahkan, dirinya nekat merantau dari Indramayu ke Karawang untuk bekerja.

Dulunya, ia pernah bekerja sebagai penjual gorengan.

"Saya hanyalah anak petani dari Indramayu, yang merantau ke Karawang untuk bekerja," ujar Tuti Wulandari tentang awal kehidupannya sebelum menjadi seorang influencer, melansir dari TribunJabar.

Baca juga: Meski Burungnya Ditawar Uang Rp12 M, Pria Sang Pemilik Ogah Jual, Ungkap Keistimewaan Peliharaan

Kini, Tuti Wulandari tengah fokus pada dunia kecantikan.

Wanita kelahiran 25 Maret 1994 ini seringkali membagikan tips kecantikan serta kesehatan untuk kaum wanita.

"Kecantikan selalu menjadi minat saya. Saya ingin perempuan tidak hanya terlihat cantik dengan kosmetik, tetapi juga memiliki kulit yang sehat," tambahnya.

Keberhasilannya menjadi seorang influencer pun kini membuatnya banyak tawaran endorsment untuk Tuti Wulandari.

Bahkan, kini ia menciptakan brand kosmetik sendiri.

Wulandari menciptakan brand kosmetik sendiri.

"Hyde Beauty Skincare didirikan pada tahun 2022 dan telah memberikan berbagai penghargaan bagi seluruh member di Indonesia, seperti uang miliaran rupiah, lima mobil, tujuh motor, umrah, dan banyak hadiah lainnya," ungkap Tuti Wulandari.

Tuti Wulandari juga memberikan jaminan bahwa produk kosmetiknya aman dari bahan berbahaya.

Bahkan kosmetiknya telah mendapatkan pengakuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Hidup Berubah setelah Dinikahi Bule, Mantan Bintang Iklan Kini Jualan Tempe Rp 450 Ribu, Ya Tuhan

Oleh karena itu, produk yang diproduksi Hyde Beauty Skincare ramai peminat.

Untuk jangka panjang, Hyde Beauty Skincare sangat aman untuk dipakai.

"Kandungan produknya sudah terbukti aman dan cocok untuk penggunaan jangka panjang." jelas Tuti.

"Hyde menyediakan pilihan kandungan whitening dengan harga yang terjangkau," tambah Tuti.

Dengan brand kosmetiknya, Tuti Wulandari berharap dapat memberikan dampak positif bagi perempuan Indonesia.

Demi memasarkan produk miliknya, Tuti Wulandari pun memasarkan produknya.

Ia mengatakan hal itu penting dilakukan agar bisa mencapai lebih banyak pangsa pasar.

"Dalam satu tahun terakhir mengalami perkembangan yang pesat berkat kualitas produknya." jelasnya.

"Kami belum menggunakan trik-trik untuk menggaet artis." sambungnya.

"Namun, kami berencana untuk melibatkan beberapa artis dalam upaya memperluas pemasaran," pungkasnya.

Menjadi seorang influencer, Tuti Wulandari kerap membagikan pengalaman hidupya kepada anak-anak muda.

Dirinya tak ragu untuk menceritakan masa kecilnya sebagai anak seorang petani.

Kini Tuti Wulandari dikenal sebagai Crazy Rich Karawang yang rendah hati.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved