Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Malu Hamil dari Selingkuhan, Ibu di NTT Mutilasi Bayi Baru Lahir, Kepala Diseret Anjing ke Tetangga

Tega ibu bunuh bayi baru lahir karena malu hasil perselingkuhan. Aksi terkuak saat kepala bayi dibawa anjing. Dikubur kepala desa.

Editor: Hefty Suud
PIXABAY via KOMPAS.com
Ilustrasi bayi dibunuh ibu kandung karena malu hamil dengan selingkuhan. Aksi keji terungkap karena penemuan kepala bayi tanpa identitas. 

Setelah dilaporkan ke kepala desa mengenai penemuan kepala bayi itu, kepala desa meminta agar kepala bayi ini dikubur.

Pasca dilakukan pengembangan cepat, keterangan sejumlah saksi mengarah kepada terduga pelaku Luisa Kolo.

Pihak kepolisian kemudian meminta keterangan dari terduga pelaku dan yang bersangkutan mengakui semua perbuatannya.

Tempat kepala bayi korban mutilasi ibunya ditemukan, Jumat (26/1/2024), di depan pintu rumah warga bernama Rosa Delima di Desa Nimasi, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) (kiri). Ilustrasi ibu muda (kanan).
Tempat kepala bayi korban mutilasi ibunya ditemukan, Jumat (26/1/2024), di depan pintu rumah warga bernama Rosa Delima di Desa Nimasi, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) (kiri). Ilustrasi ibu muda (kanan). (Dok. Polres Timur Tengah Utara/JGI)

Sebelumnya, Ipda Aris Salama menjelaskan, pasca menerima informasi dan melakukan indentifikasi terhadap penemuan kepala bayi tanpa identitas itu, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang dan mengidentifikasi ibu hamil di sekitar wilayah itu.

Aris menjelaskan bahwa, berdasarkan keterangan seorang petugas kesehatan berinisial MB, pihaknya pada Hari Senin, 13 Januari 2024 lalu mendapat kabar bahwa salah satu warga di tempat tugasnya atas nama Luisa Kolo sedang mengandung.

Menerima informasi tersebut MB bersama Kader langsung bergegas ke rumah saudari Luisa Kolo dengan membawa alat kesehatan berupa PST.

Hal ini bertujuan mengetahui secara jelas kondisi kehamilan yang bersangkutan.

Namun, pada saat dilakukan pengetesan tidak berhasil karena alat tes tersebut rusak.

MB sempat mengajak Luisa Kolo melakukan USG agar mengetahui secara pasti apakah yang bersangkutan hamil atau penyakit.

Pasalnya, dari keterangan Luisa Kolo bahwa dirinya masih mengalami m**trus*i setiap bulan.

Ia menjelaskan, 21 Januari 2024 Luisa Kolo sempat datang ke Pustu untuk melakukan pemeriksaan.

Namun MB langsung mengajak yang bersangkutan untuk pergi ke klinik Praktek dr. Nining.

Hal ini bertujuan untuk melakukan USG agar bisa mengetahui pasti kejelasan apakah yang hamil atau diserang penyakit.

Namun Luisa Kolo menolak dengan alasan bahwa tidak ada yang menjaga anaknya yang masih kecil.

Pada Jumat, 26 Januari sekira pukul 08.00 wita, kata IPDA Aris, MB bersama Kepala Desa mendatangi rumah Luisa Kolo untuk diperiksa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved