Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Takut Dimarahi Ibu, Pemuda Malang Bohong Jadi Korban Begal Padahal HP Disita Pacar, Kini Tersangka

Kasus pemuda Malang ngaku jadi korban begal karena takut dimarahi ibu tengah menjadi perbincangan hingga viral di media sosial.

KOMPAS.com/Nugraha Perdana
Zakaria (pakai masker), pemuda di Malang bohong jadi korban begal padahal HP dan kartu ATM disita pacar. Ia bohong lantaran takut dimarahi ibunya. Sebab, ponselnya baru dibelikan ibunya seminggu lalu. 

"Jadi HP tersangka ini dibawa oleh pacarnya, karena sedang bertengkar. Sedangkan Zaka ini ditanyai oleh ibunya, dan bercerita kalau menjadi korban begal, kemudian ibunya menyuruh kalau memang menjadi korban begal lapor ke polisi," kata Kompol Anton Widodo, Kapolsek Lowokwaru pada Minggu (28/1/2024) kemarin.

Akan tetapi Zakaria takut akan dimarahi sang ibu hingga membuat laporan ke Polsek Lowokwaru sebagai korban begal.

Ia mengarang cerita menjadi korban begal di Jalan Melati, Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru pada Selasa (23/1/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.

Zakaria bercerita dirinya pulang dari bekerja di Apartemen Suhat dan berniat pulang ke rumahnya di Kelurahan Bunul.

Kemudian, dia mengendarai sepeda motor melewati Jalan Soekarno Hatta-Jalan Coklat-simpang empat Jalan Cengger Ayam.

Baca juga: Ucapan Serapah Pak RT Lihat Begal Tewas Tertabrak usai Beraksi, Awalnya Kasihan Lalu Berubah: Karma

Ketika berada di Jalan Melati, dirinya mengaku ada dua kendaraan dengan empat pelaku yang salah satunya menggunakan celurit.

Menurut pengakuannya, saat itu ia ketakutan dan membiarkan tasnya yang berisi kartu ATM, ponsel, dan KTP dibawa oleh para pelaku.

"Saudara Zakaria mengakui bahwa yang dilaporkan tidak benar. Kemudian pada tanggal 23 Januari malam, dini hari itu diketahui bahwa dia tidak melewati Jalan Coklat saat pulang ke rumahnya, melainkan lewat daerah Betek," katanya.

Sementara itu, kasus serupa pernah juga terjadi di Kudus.

Pria asal Kudus berinisial NJ ditangkap polisi usai mengaku jadi korban begal.

Ternyata, NJ bukan menjadi korban, melainkan memberikan laporan palsu ke polisi.

Hingga akhirnya NJ ditangkap Polres Kudus akibat kasus penggelapan.

Diketahui, tindak pidana penggelapan itu dengan kerugian perusahaan sekitar Rp47,2 juta.

Baca juga: Akhir Cerita 2 Begal Sadis Bersenjata Parang di Surabaya, Modusnya Tuduh Korban Godain Istri

Untuk menyamarkan aksinya, NJ sempat mengaku dibegal.

Bahkan pada 30 Oktober 2023 pelaku sempat membuat laporan palsu di Polres Kudus bahwa dirinya menjadi korban pembegalan di sekitaran Gereja Kopen, Kelurahan Krandon, Kecamatan Kota, Kudus.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved