Berita Jember
2 Wanita Nyelonong Masuk Desa Minta KTP Warga di Jember, Modus Beri Minyak Goreng Gratis
Dua Wanita Nyelonong Masuk Desa Minta KTP Warga di Jember, Modus Beri Minyak Goreng Gratis
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Siti Maimunah (27) dan Misnayatul Hasanah (30) diciduk Perangkat Pemerintah Desa Sidomukti Kecamatan Mayang Kabupaten Jember.
Wanita asal Kecamatan Kalisat dan Sukowono ini, sudah seminggu berkeliling desa tersebut dan meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik warga sambil membagikan minyak goreng.
Kepala Desa Sidomukti, Sunardi Hadi mengatakan bahwa, dokumen kependudukan yang diminta oleh dua wanita ini, digunakan untuk didaftarkan ke aplikasi digital DANA.
"Dua perempuan yang keliling desa meminta foto warga memegang e-KTP, juga memfoto e-KTP milik warga itu. Setiap warga yang mau di foto, mendapat minyak goreng dari dua perempuan ini," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, berdasarkan pengakuannya kepada perangkat desa.
Dua wanita ini telah memperoleh 250 lembar KTP milik warga desa untuk di daftarkan di aplikasi DANA.
"Jadi modusnya ini, warga diminta untuk menyerahkan e-KTP untuk kemudian didaftarkan ke aplikasi DANA. Kemudian setelah berhasil, akan langsung diberi satu liter minyak goreng. Tapi ketika akan daftar, itu kalau tidak salah harus pakai kartu perdana Axis, XL dan IM3,” imbuh Sunardi.
Dia mengatakan, setiap satu KTP yang berhasil didaftarkan ke aplikasi dana. Katanya, mereka mendapatkan keuntungan sebesar Rp 35 ribu.
"Per KTP itu mendapat Rp 35 ribu, dan sudah jelas jika hal ini tidak mendapat izin dari pemerintah desa," katanya.
Selain itu, Sunardi menegaskan kedua orang ini juga tidak meminta izin kepada pemerintah Desa saat mau minta KTP warga.
Bahkan mereka juga tidak menjelaskan kepentingannya kepada masyarakat.
"Wong lembaga survei saja lo minta ijin dan membawa surat tugas. La ini tiba tiba masuk desa, tanpa pamit. Yang kedua, warga saya juga tidak tahu untuk apa tujuan dari hal tersebut, tahunya hanya mendapat bantuan," ujarnya.
Namun setelah diciduk, Sunardi mengaku hanya memberikan teguran lisan kepada dua perempuan ini. Supaya tidak mengulangi lagi tindakannya.
"Jadi kalau ada kegiatan seperti ini wajib menunjukkan pemberitahuan resmi ke pemerintah desa. Serta menjelaskan tujuan apa dan kepentingannya apa, mengingat dokumen e-KTP ini sangat penting. Takutnya disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab, seperti Pinjaman Online dan semacamnya," jelasnya.
2 wanita minta ktp warga di Jember
minyak goreng
KTP
aplikasi DANA
Pemerintah Desa (Pemdes)
berita jatim hari ini
Jember
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.