Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Anggota Paguyuban Sir Buni Kasih Tersesat usai Ritual di Gunung Pangrango, Ada Pendaki Cilik

Inilah sosok anggota paguyuban Sir Buni Kasih yang viral karena tersesat di Gunung Pangrango, ada anggota pendaki cilik.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews Bogor
Para anggota Paguyuban di Bogor yang tersesat di Gunung Pangrango 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok anggota Paguyuban Sir Buni Kasih yang tersesat usai ritual di Gunung Pangrango mulai terkuak.

Paguyuban Sir Buni Kasih yang menjalani ritual di Gunung Pangrango itu merupakan kelompok dengan anggota pendaki beragam usia.

Bahkan ada yang usianya masih kecil.

Peristiwa tersesatnya para anggota Paguyuban Sir Buni Kasih setelah lakukan ritual di Gunung Pangrango ini sedang viral di media sosial.

Paguyuban Sir Buni Kasih ternyata sering mengunjungi berbagai macam sumber air atau Curug terutama yang berada di Gunung Pangrango.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu sosok penting di perkumpulan itu.

Sosok Wiratama atau ketua dari Paguyuban Sir Buni Kasih, Dedi Saefullah.

"Kalau saya sering, kalau yang lain ada yang baru, ada yang pernah. Dan memang disini kordinasi dengan polhut," kata Dedi usai dievakuasi tim SAR Gabungan, Senin (29/1/2024), seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribun Bogor.

Kunjungan rutin Paguyuban Sir Buni Kasih ke berbagai mata air atau alam tidak bisa dilepaskan dari filosofi kelompoknya yang tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan alam.

"Paguyuban Sir Buni Kasih, sir itu adalah rahasia buni kasih sudah tidak ada lagi rasa terhadap orang lain. Aktivitasnya melestarikan sejarah dan budaya Sunda, spiritual ngalokat cai (melestarikan air)," ungkapnya.

Baca juga: KLHK dan TSI dan Smelting Lepasliarkan Dua Elang Jawa di Kawasan Taman Nasional Gede Pangrango

Lebih lanjut Dedi menceritakan kalau dirinya bersama Paguyuban Sir Buni Kasih, memandang alam khususnya pegunungan memiliki entitas kehidupan yang kompleks.

"Di gunung itu ada kehidupan luar biasa, seperti cahaya-cahaya binatang malam, bukan hanya kunang-kunang, tapi ada juga ulat kecil nyala, terus ada suara jangkrik, kepompong, suara gaang (serangga)," lanjutnya.

Saat disinggung mengenai apakah ada hubungan paguyuban Sir Buni Kasih dengan makhluk tak kasat mata, Dedi enggan menjawabnya.

Ia pun tak menapik jika kegiatannya hingga tersesar digunung merupakan bagian dari proses ritual .

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved