Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Beda Sikap Anies dan Ganjar Soal Kritik Perguruan Tinggi ke Jokowi, Gerindra Pasang Badan

Beda sikap Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo soal kritikan perguruan tinggi kepada Presiden Jokowi. Namun dalam hal ini, Gerindra tampil pasang badan

Editor: Torik Aqua
Kompas TV
Presiden Jokowi didampingi Prabowo Subianto - Jokowi dikritik oleh sejumlah perguruan tinggi soal keresahan di Pilpres 2024 

TRIBUNJATIM.COM - Beda sikap Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo soal kritikan perguruan tinggi kepada Presiden Jokowi.

Namun dalam hal ini, Gerindra tampil pasang badan.

Diketahui, sejumlah kampus atau perguruan tinggi di Indonesia menyampaikan kritik terhadap Presiden di Pilpres 2024.

Mereka menyebut jika ada kemunduran demokrasi di Indonesia jelang Pilpres 2024 Rabu (14/2/2024) mendatang dan dinasti politik Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Simak Penjelasan Pakar Hukum Tata Negara

Tidak sedikit pula kalangan akademisi yang menyerukan agar Jokowi tetap berada di koridor demokrasi, seperti yang disampaikan guru besar dan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

"Menjaga demokrasi apalagi kami pelaku dari reformasi, kami tetap menjaga sampai akhir hayat bagaimana reformasi bisa kembali ke jalan yang benar," kata Ketua Dewan Kehormatan Unhas Makassar Prof Amran Razak dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/2/2024).

Lalu, bagaimana respons capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo terhadap kritikan ke Jokowi tersebut?

Kata Anies, Ganjar, dan kubu Prabowo soal kritik ke Jokowi
Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo memberikan komentar terkait ramainya kritik terhadap Presiden Jokowi dan kondisi demokrasi menjelang Pilpres 2024

Lantas, apa kata mereka?

1. Anies sebut demokrasi sedang tidak baik-baik saja
Anies mengatakan, kritik yang disampaikan banyak kampus terkait kondisi demokrasi saat pemerintahan Jokowi menjadi tanda demokrasi sedang tidak baik-baik saja.

Ia menilai kritik dari banyak kampus menjadi tanda demokrasi di Tanah Air dilucuti secara perlahan-lahan.

Di sisi lain, Anies menyampaikan, banyaknya kampus yang mengkritik Jokowi merupakan bentuk kemampatan aspirasi politik di Indonesia.

Mereka menyampaikan aspirasi melalui kampus karena partai politik dan DPR dinilai tidak berfungsi sehingga mencari jalur yang tidak mampat.

"Ketika kampus-kampus itu menyatakan pendapat, itu artinya ada aspirasi yang kuat yang pampat yang tidak diutarakan di dalam channel politik yang ada, enggak didengar. Di situ kemudian kampus bergerak, kampus menyuarakan," ujar Anies dikutip dari Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Lebih lanjut, Anies juga meminta supaya gerakan kampus yang mengkritik Jokowi dan kondisi demokrasi Indonesia jangan dikaitkan dengan gerakan partisan yang dipengaruhi oleh aktor politik tertentu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved