Berita Viral
Nasib Pria Meninggal usai Cabut Gigi, Keluarga Minta RS Bayar Rp398 M, Simpan Jasad 5 Bulan di Rumah
Kasus pria meninggal setelah cabut gigi menjadi berita viral. Keluarga pria itu meminta ganti rugi dengan nominal fantastis kepada pihak rumah sakit
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pria meninggal setelah cabut gigi menjadi berita viral.
Keluarga pria itu meminta ganti rugi dengan nominal fantastis kepada pihak rumah sakit atau RS.
Namun pihak rumah sakit mengaku tak mampu.
Di sisi lain terungkap bahwa jasad pria itu masih disimpan di rumah duka.
Baca juga: Akhir Tragis Bocah 6 Tahun di Malang, Diduga Jadi Korban Malpraktik saat Dirawat di Rumah Sakit
Peristiwa ini terjadi di Provinsi Hunan, China.
Pria yang meninggal setelah cabut gigi itu bernama Wang.
Wang masih berusia 23 tahun.
Suatu hari ia datang ke Rumah Sakit Rakyat Kuiyong di Shenzhen untuk mengobati sakit giginya.
Dari hasil pemeriksaan, dokter memutuskan bahwa Wang harus mencabut dua giginya yang menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: Wajah Adik Beda dari Kakak di Usia 12 Tahun, Pasutri Tes DNA, Pihak RS Digugat Pasca Akui Malpraktik
Dia menyetujui usulan itu karena merasa tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Setelah prosedur cabut gigi selesai, Wang diminta untuk menjalani rontgen.
Namun sayang kondisi Wang saat itu memburuk.
Saat bangkit dari kursi, Wang tiba-tiba kehilangan kesadaran dan terjatuh, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunTrends, Rabu (7/2/2024).
Dokter pun panik, Wang selanjutnya dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat.
Dokter yang memeriksa menemukan bahwa Wang menderita pendarahan intrakranial setelah pencabutan gigi.
Baca juga: Nasib Artis Wanita Diisukan Dekat Eks Suami Ayu Ting Ting, Kini Wajah Kian Beda: Malpraktik
Pemuda tersebut menjalani kraniotomi darurat, namun ia tetap berada dalam kondisi koma setelah prosedur rumit tersebut.
14 hari setelah itu, Wang dikabarkan meninggal karena kegagalan banyak organ.
Keluarga Wang tidak terima dengan kematian anaknya tersebut.
Mereka kemudian menuntut rumah sakit Shanzen dengan tuduhan staf melakukan malpraktik hingga menyebabkan kematian Wang.
Baca juga: Jadi Korban Dugaan Malpraktik Dokter Klinik Kecantikan di Gresik, Warga Tuban Lapor Polisi
Namun pihak rumah sakit mengklaim dokter gigi tersebut tidak melanggar protokol dan peraturan pengobatan.
Mereka juga menolak membayar sejumlah uang yang diminta keluarga.
Keluarga Wang telah meminta kompensasi sebesar Rp398 miliar.
Namun rumah sakit hanya bersedia membayar sekitar Rp132 miliar.
Karena keluarga khawatir barang bukti akan musnah jika mereka mengkremasi Wang, jenazah pria berusia tersebut disimpan di rumah duka selama lima bulan terakhir.
Baca juga: Dilaporakan atas Dugaan Malpraktik, Fairuz Skincare Berikan Bantahan, Beberkan Soal Masalah Utang
Sebelumnya juga viral di media sosial Instagram soal kabar meninggalnya pasien seusai operasi cabut gigi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS).
Kabar ini viral di media sosial melalui akun Instagram @latashaqntas.
Korbannya adalah Ita Sucita, warga Kampung Banjarsari, Desa Samarang, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sepupu korban melalui pemilik akun @latashaqntas atau Latasha mengatakan, pihak keluarga sudah ikhlas dengan kepergian almarhumah.
Namun, menurutnya, pihak keluarga termasuk suami korban masih merasa ada kejanggalan atas kematian istrinya itu.
Suami korban yang bernama Zani Januari, menurutnya, belum mau berkomentar secara resmi terkait musibah tersebut.
"Kami sebelumnya sudah dua kali protes ke ICU minta bertemu dokter yang bersangkutan tapi enggak ditemuin juga," ujar Latasha saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (18/12/2023).
Baca juga: Istri Tuntut Rp 259 Juta karena Suami Bau dan Jarang Mandi, Mantap Bercerai, Pengacara: Alasan Sah
Dia menuturkan, suami korban hanya ingin penjelasan secara jelas dan utuh atas hilangnya nyawa Ita Sucita.
Termasuk menginginkan data-data pasien diberikan kepadanya secara murni.
"Karena hasil MCU awal pun tidak ada. Bahkan saat check out, rumah sakit tidak bawa berkas apapun," ungkap dia.
"Dari keluarga enggak ingin macam-macam, cuma mau penjelasan dan permintaan maaf saja dari dokter yang bersangkutan langsung," lanjut dia.
Sebelumnya, kasus viral pasien asal Garut yang meninggal usai dicabut gigi telah ditanggapi pihak RSHS Bandung melalui Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, Irwan Abdul Rachman.
Irwan menyebut pihaknya turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.
Dia mengeklaim, bahwa pihak RSHS Bandung sudah berupaya semaksimal mungkin perihal penanganan terhadap semua pasien yang menjalani perawatan.
"RS Hasan Sadikin telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pasien. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit," katanya dalam video resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).
Baca juga: Tangis Memelas Pria Surabaya ini Usai JPU Tuntut Penjara 15 Bulan, Minta Keringanan Hukuman: Iseng
Dia menyayangkan adanya pihak lain membuat konten tanpa adanya klarifikasi dari RSHS Bandung.
Namun demikian, pihaknya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian seluruh pihak terhadap pelayanan di RSHS Bandung.
"Mohon dukungan dan doa semoga RS Hasan Sadikin dapat senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat," kata Irwan.
Baca juga: Sehari Upah Rp5000, Mbah Semi Tidak Terdaftar Bantuan Raskin, Warga Pemilik Mobil Malah yang Dapat
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pria meninggal setelah cabut gigi
berita viral
Rumah Sakit Rakyat Kuiyong
China
TribunJatim.com
Tribun Jatim
malpraktik
Sindiran Anak Menkeu Purbaya Yudhi ke Sri Mulyani Disorot, Singgung Soal Masyarakat Miskin |
![]() |
---|
Sosok Guru Viral Tinggal di Gubuk Reyot 4x6 Meter, Minta Maaf Ngaku untuk Bedah Rumah |
![]() |
---|
Sosok Purbaya Sebut '17+8 Tuntutan Rakyat' Suara Rakyat Kecil, Baru Dilantik Jadi Menteri Keuangan |
![]() |
---|
Mahfud MD Tak Heran Prabowo Copot Budi Arie, Singgung Kasus Judol, Eks Menkop: Itu Narasi Jahat |
![]() |
---|
Irawati Kaget Tagihan PDAM Naik dari Rp 400 Ribu ke Rp 2 Juta, Petugas Tak Temukan Kebocoran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.