Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Teror Leptospirosis di Tulungagung, 1 Warga Sumbergempol Meninggal Dunia, Gejalanya Mirip Demam

Pasien laki-laki asal Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol berusia 38 tahun ini meninggal dunia setelah dinyatakan positif leptospirosis.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
Pembedahan tikus yang diambil dari lingkungan pasien leptospirosis. Teror Leptospirosis di Tulungagung, 1 Warga Sumbergempol Meninggal Dunia, Gejalanya Mirip Demam 

Masih menurut Desi, banyak faktor yang bisa membuat penyebaran penyakit ini di kawasan perdesaan.

“Kalau di perkotaan, biasanya dipicu kencing tikus yang disebarkan lewat banjir. Kalau di desa banyak faktor,” ujar Desa.

Faktor itu antara lain hewan ternak yang dipelihara warga, dan kebiasaan tanpa alat pengamanan diri (APD).

Baca juga: Cegah Leptospirosis, Sayembara Tangkap Tikus Digelar di Pacitan, Dihargai Segini per Ekor

Warga biasa bekerja di sawah atau kontak hewan ternak tanpa sepatu boot.

Luka sedikit saja bisa menjadi jalan bakteri leptospirosis menginfeksi manusia.

Ledakan kasus leptospirosis terjadi di tahun 2023, dengan 16 pasien dari seluruh Kabupaten Tulungagung.

Pasien berasal dari sejumlah kecamatan, seperti Bandung, Boyolangu, Ngunut, Karangrejo dan Sendang.

Sementara di tahun 2022 ada 2 pasien leptospirosis di Tulungagung.

Gejala yang muncul seperti demam, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri betis dan paha, hingga gagal ginjal.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved