Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Korban Banjir Mengaku Seharian Cuma Dapat Bantuan 2 Nasi Bungkus, Berkaca-kaca saat Suapi Anak

Matanya berkaca-kaca saat menyuapi nasi bungkus untuk sang anak di dipan samping rumah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI
Rodhotul Fatiya menyuapi nasi bungkus ke anaknya di tengah kepungan banjir, Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, pada Rabu (7/2/2024). 

Namun sayangnya, bantuan yang datang diarahkan ke pengungsian masjid.

Sedangkan yang bertahan di rumah banyak yang tidak mendapatkan.

"Satu KK dua bungkus. Sedangkan keluarga saya ada empat," katanya.

Rodhotul Fatiya menyuapi nasi bungkus anaknya di tengah kepungan banjir, Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Rabu (7/2/2024).
Rodhotul Fatiya menyuapi nasi bungkus ke anaknya, di tengah kepungan banjir, Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Rabu (7/2/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

Korban banjir lain, Rokib (62) mengatakan, sampai saat ini belum ada posko yang memungkinkan untuk mengungsi.

"Ngungsinya di masjid, rumah saudara, belum ada posko, tinggi air macam-macam ada sampai 1,5 meter," ujarnya.

Dia menyebut, sampai saat ini, warga membutuhkan bantuan makanan, obat-obatan dan selimut.

"Yang dibutuhkan ya makanan pokok, selimut, kesehatan. Ini kan (air) semakin malam semakin tinggi."

"Tadi sudah ada bantuan macam-macam, kalau mencukupi belum bisa karena orang banyak," ungkapnya.

Baca juga: Warga Sidoarjo Mengungsi Imbas Banjir Semakin Tinggi, Rumah Tak Bisa Ditempati di 2 Wilayah Ini

Sementara itu Kasi Pelayanan Desa Kalianyar mengatakan, terdapat sekitar 1.260 warganya yang terdampak banjir.

Rata-rata ketinggian air antara 40-60 sentimeter.

"Dari kemarin jam 3, debit airnya tinggi sehingga jebol dan mengenai RT 5, RW 6, dari warga kami banyak kena dampaknya, dari pertanian sampai rumah," katanya.

Menurutnya, banyak warga yang membutuhkan bantuan makanan, obat-obatan dan selimut.

Meski beberapa bantuan sudah datang, tapi jumlahnya tidak sesuai kebutuhan warga.

"Alhamdulillah dari PMI, Dinsos datang dikit-dikit tapi masih kurang."

"(Kebutuhan) selimut, obat-obatan, makan-makan," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved