Disebut Larang Pegawai Hamil & Urus Keluarga Sakit, Kepala Puskesmas Kini Dilaporkan: Dzolim
Kedzoliman Kepala Puskesmas kini dilaporkan 18 pegawai, disebut larang pegawai hamil dan mengurus keluarga sakit.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang Kepala Puskesmas dilaporkan setelah disebut larang pegawai hamil dan urus keluarga sakit.
Tindakan Kepala Puskesmas tersebut disebut dzolim dan arogan oleh beberapa pegawai yang melaporkan.
Kini tim gabungan inspektorat Pemkot Palembang mengusut laporan atas Kepala Puskesmas Sabokingking.
Kepala Puskesmas tersebut dituding bersikap arogan selama berjalan enam tahun memimpin.
Yakni dengan melarang pegawainya mengandung, mengurus keluarga sakit, ataupun kepentingan lain tanpa izin dari pimpinan.
Hal itu terungkap usai belasan pegawai melaporkan Kepala Puskemas Sabokingking ke Inspektorat Palembang lantaran diduga arogan, Rabu (7/2/2024).
Seorang karyawan Puskesmas Sabokingking, DA menuturkan bahwa ia merasa sangat kecewa dengan sikap arogan dan tidak manusiawi sang Kepala Puskesmas.
Menurutnya, tak hanya membuat aturan secara pribadi, namun juga dianggap melanggar batas.
Ia menyebut, Kepala Puskesmas juga menahan uang JKN yang seharusnya menjadi hak karyawan yang telah menjalankan tugas dengan tanggung jawab.
Selain itu, lanjut dia, selama di bawah kepemimpinan Kepala Puskemas, karyawan tidak boleh mengandung, mengurus keluarga sakit, ataupun kepentingan lain tanpa izin dari pimpinan.
"Selama lima tahun terakhir dan saat ini dalam enam tahun terakhir, kami bekerja di bawah tekanan Kepala Puskesmas."
"Kami dilarang hamil, tidak diperbolehkan merawat keluarga yang sakit, menggunakan telepon, atau melakukan kegiatan lainnya tanpa izin beliau," ujarnya.
"Lebih parahnya lagi, beliau menahan uang JKN yang seharusnya menjadi hak kami," jelasnya.
Berdasarkan itu, ia berharap akan ada tindak lanjut dari laporan tersebut dengan mendapatkan kejelasan lantaran pegawai merasa dizolimi.
Baca juga: Pegawai di Puskesmas Ngamuk karena Gaji 5 Bulan Tak Dibayar, Dijanjikan Rp 300 Ribu: Staf Lain Diam
Sebelumnya terungkap curhat pilu diduga pegawai Puskesmas Sabokingking Palembang yang mengaku kehilangan dua anak akibat sikap arogan atasannya.
Kepala Puskesmas
larang pegawai hamil
Palembang
Puskesmas Sabokingking
Jamiah Haryanti
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Optimalkan Pajak Parkir, Pemkot Pasang CCTV di Tempat Usaha se-Surabaya |
![]() |
---|
Pemkot Mojokerto Bebaskan PBB-P2 Untuk 3.802 Warga Terdampak Banjir di Prajurit Kulon |
![]() |
---|
Ahmad Supriyanto Resmi Pimpin DPD Golkar Bojonegoro, 50 Persen Pengurus Bakal Diisi Gen-Z |
![]() |
---|
Malam Resepsi HUT RI di Nganjuk Penuh Makna Nasionalisme, Kang Marhaen : Bukan Sekadar Seremoni |
![]() |
---|
Butuh 1000 Ton Sampah Sehari untuk Diubah Jadi Listrik, Malang Raya Kolaborasi Jalankan Program PSEL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.