Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polemik Sumur Bor di Madiun Ditutup

Kekecewaan Warga Desa Dagangan di Madiun Sumur Bor Tiba-tiba Ditutup: Ekonomi Terganggu

Sumur Bor di Desa/Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, selalu dikunjungi masyarakat untuk mengisi air.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Sejumlah warga tengah mengantri mengambil air di Sumur Bor Desa/Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jumat (9/2/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sumur Bor di Desa/Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, selalu dikunjungi masyarakat untuk mengisi air.

Sayangnya, sumur peninggalan zaman Belanda tersebut, tiba-tiba ditutup oleh pemerintah desa sejak beberapa hari yang lalu. 

Padahal tak sedikit warga yang memanfaatkan airnya, sebagai konsumsi sehari-hari. Keputusan dari pemerintah desa tersebut tentu menimbulkan kekecewaan bagi warga setempat.

Warga Desa Dagangan Budi Utomo mengaku tidak mengetahui pasti, penyebab sumur bor yang dikelola melalui Bumdes Dagangan itu tiba-tiba sumur bor ditutup.

Baca juga: Nasib 4 Anggota Keluarga Tercebur Sumur Bersamaan di Madiun, Bermula dari Menghirup Gas Beracun

“Sumber air alami disini, sering digunakan masyarakat, baik sekitar lokasi, atau dari luar wilayah, buat kebutuhan setiap hari,” ujar Budi, Jumat (9/2/2024).

Dirinya hanya bisa pasrah dan berharap, permasalahan tersebut segera selesai dan normal kembali. Sebab tak sedikit yang bergantung melalui aktivitas sumur bor itu.

“Kalau sumur ditutup, perekonomian masyarakat juga terganggu. Karena ambil airnya di sumur ini,” ucapnya.

Senada dengan Budi Utomo, Sutikno menambahkan, meski warga sudah tidak perlu membayar untuk mengambil air, namun mereka merasa tetap kesulitan mengambil air..

Baca juga: Kebut Perekaman e-KTP, Dispendukcapil Kabupaten Madiun Surati Ribuan Pemilih Pemula

“Tidak seperti sebelumnya air langsung bisa ditampung oleh galon-galon warga,” imbuhnya.

Selain menutup akses air menjadi lebih sulit, lanjut dia,  fasilitas operasional juga dihentikan.

“Warga juga kesulitan mengambil air pada saat malam hari lantaran minim penerangan lampu,” tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved