Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Ratusan Warga di Madura Pilih Tidur di Pasir - Seruan Gusdurian untuk Masyarakat
4 Berita terpopuler Jatim Minggu 11 Februari 2024: Ratusan warga Madura pilih tidur di pasir hingga seruang Gusdurian Tulungagung untuk masyarakat.
TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi pembaca setia TribunJatim.com.
Bagaimana kabar kalian di hari Minggu pagi yang cerah ini?
Semoga selalu sehat dan bahagia ya.
Sebelum memulai aktivitas , simak dulu yuk berbagai kabar terbaru dan berita terpopuler Jatim paling menyita perhatian yang datang dari wilayah Jawa Timur.
Warga Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki kebiasaan yang unik.
Pasalnya mereka justru gemar tidur di atas pasir ketimbang kasur hingga menjadi viral di media sosial.
Lebih lanjut soal Gusdurian Tulungagung yang menyampaikan sikap terkait kondisi Pemilu 2024.
Hal ini berdasar data Gardu Pemilu Jaringan Gusdurian yang menemukan 105 dugaan pelanggaran pemilu dalam 3 bulan.
Dari jumlah itu, 58 pelanggaran di antaranya terkait dengan penyalahgunaan wewenang penyelenggara negara.
Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu 11 Februari 2024 di TribunJatim.com.
1. Kronologi Perampokan Toko Emas di Donorojo Pacitan, Pelaku Gasak 1 Bak Berisi Cincin Emas 25 gram

Pemilik toko emas Sinar Jaya di Jalan Raya Pacitan-Solo, Desa Belah, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan masih shock.
Pun toko emas legenda ini masih tutup. Bagaimana tidak, toko emas sinar jaya ini masih dipasangi police line.
Toko emas Sinar Jaya disantroni oleh perampok pada siang bolong, Jumat (9/2/2024).
Komplotan rampok mendatangi toko emas saat shalat jumat.
Kerugian yang ditanggung sebesar puluhan juta.
Baca juga: Penuturan Saksi Lihat Kengerian Perampokan Toko Emas di Pacitan, Pelaku Todongkan Senpi: Gemetar
“Total ada 25 gram. Cincin semua itu. Yang diambil satu bak itu,” ujar keponakan korban, Radeka Justiawan Putra, Sabtu (10/2/2024).
Dia menjelaskan komplotan yang mendatangi toko emas ada 4 orang.
Namun yang masuk ke dalam hanya dua orang.
“Mereka membawa senjata api laras panjang. Sehingga penjaga tidak berkutik,” ungkap Radeka.
Menurutnya, ketika masuk, para rampok menodongkan senjata kemudian memecah etalase.
“Satu baku hilang. Sekitar 25 gram. Lainnya masih aman,” pungkasnya.
Video berdurasi 30 detik menggambarkan sebuah toko emas pasca diobrak-abrik rampok viral di media sosial.
Toko emas yang ditampik diketahui, Toko Emas Sinar Jaya. Berlokasi di Jalan Raya Pacitan-Solo, Desa Belah, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.
Video tersebut pertama diupload oleh akun instagram @donorojoinfo. Dalam video viral diberi caption, “Terjadi perampokan di sebuah toko emas di wilayah Donorojo. Terlihat sejumlah etalase rusak dan barang yang hilang. Info sementara terjadi saat shalat jumat (9/2/2024). Terkait kronologi dan kerugian masih menunggu proses pemeriksaan dari yang berwajib,”
Terlihat bahwa memang etalase milik toko emas rusak berat. Kaca-kaca rusak berat karena sengaja dipecah.
2. Sekolah di Pamekasan kembali Jadi Sasaran Maling, Barang Elektronik Digondol, Kerugian Rp 21 Juta

SDN Larangan Luar 2, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura dibobol maling, Kamis (8/2/2024) lusa.
Sejumlah barang elektronik dilaporkan hilang dibawa kabur maling yang masih misterius tersebut.
Peristiwa pencurian ini telah dilaporkan oleh Kepala Sekolah Larangan Luar 2 Pamekasan, Devi Kurniawati ke Polsek Larangan.
Berbekal laporan Polisi : LP-B/3/II/2024/SPKT/POLSEKLARANGAN/POLR○SPAMEKASAN/POLDA JAWA TIMUR, tanggal 9 Februari 2024 kemarin, Polsek Larangan langsung melakukan olah TKP.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto mengatakan, hasil olah TKP terdata 2 unit Crome Book merek Acer, 1 Proyektor merek Acer, dan 1 TV merek Samsung 32 inc hilang.
Baca juga: Maling Bobol Sekolah di Pamekasan, Sebanyak 4 Laptop dan 1 Proyektor untuk Belajar Raib Dicuri
Berdasarkan identifikasi Polisi, pelaku melakukan pencurian sejumlah barang elektronik ini dengan cara memanjat kursi, lalu merusak kusen ventilasi.
Kemudian membuka kunci pintu ruang guru melalui kusen ventilasi yang telah dirusak tersebut.
"Setelah kusen ventilasi di ruang guru berhasil dirusak, pelaku langsung masuk ke dalam ruangan guru dan mengambil sejumlah barang elektronik itu," kata AKP Sri Sugiarto, Sabtu (10/2/2024).
Penuturan AKP Sri Sugiarto, sejumlah saksi telah diinterogasi oleh penyidik untuk mengungkap pelaku.
Hingga hari ini masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Sementara ini, Polisi menduga pencurian itu dilakukan pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB.
Akibat pencurian tersebut, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 21.500.000.
3. Seruan Gusdurian Tulungagung untuk Masyarakat, Kembali ke Pemilu yang Etis, Bermoral dan Bermartabat

Gusdurian Tulungagung turut menyampaikan sikap terkait kondisi Pemilu 2024 yang dinilai banyak terjadi pelanggaran.
Hal ini berdasar data Gardu Pemilu Jaringan Gusdurian yang menemukan 105 dugaan pelanggaran pemilu dalam 3 bulan.
Dari jumlah itu, 58 pelanggaran di antaranya terkait dengan penyalahgunaan wewenang penyelenggara negara.
“Untuk di Tulungagung, kami belum sampai turun ke lapangan. Namun ada sejumlah money politic yang dilaporkan,” jelas Koordinator Gusdurian Tulungagung, Rizka Umami.
Jaringan Gusdurian ingin menciptakan Pemilu yang jujur, adil dan bermartabat.
Sebab itu Gusdurian berharap para pemuda di Tulungagung peduli dengan Pemilu 2024.
Rizka juga menyayangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Mahkamah Konstitusi (MK) yang terbukti melanggar etika.
“Gusdurian juga menyayangkan, lembaga yang punya tanggung jawab moral besar, tapi bisa melanggar etika,” ucap Rizka.
Meski demikian, Gusdurian Tulungagung tidak sampai mendesak para pihak yang diuntungkan dari pelanggaran etika itu, untuk mengundurkan diri.
Gusdurian lebih menekankan seruan moral dan aksi seruan rakyat untuk Pemilu yang jujur, adil, damai dan bermartabat.
Rizka berharap Pemilu 2024 menjadi tonggak evaluasi, agar hal serupa tidak terulang lagi.
“Kami ingin Pemilu ini semacam wadah menggaungkan kembali demokrasi yang lebih etis, bermoral dan bermartabat,” tandasnya.
Sebelumnya Gusdurian menyatakan, penyalahgunaan wewenang penyelenggara negara menjadi ancaman terhadap integritas dan martabat Pemilu.
Gusdurian bertekad turut mengoreksi dan mengawal proses Pemilu, agar sejalan dengan nilai perjuangan Gus Dur, yang meletakkan kemanusiaan di atas kepentingan politik.
Gusdurian menyayangkan dugaan pelanggaran netralitas pejabat negara dan aparat negara, penyalahgunaan sumber daya negara, kekerasan berbasis politik, penyebaran hoaks, misinformasi, serta disinformasi, serta perbuatan yang merendahkan martabat.
Gusdurian juga menuntut penyelenggara negara dari pusat hingga daerah, khususnya Presiden sebagai kepala negara, penegak hukum, TNI-Polri dan kejaksaan untuk menjaga netralitas.
Penyalahgunaan kekuasaan dalam pemilu adalah penanda akan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan setelah pemilu.
Gusdurian mengajak masyarakat untuk menggunakan hak politiknya dengan memilih sesuai dengan hati nurani atas pertimbangan rekam jejak, bukan karena intimidasi, paksaan, maupun iming-iming berupa materi.
Sementara para penyelenggara Pemilu diminta menjaga integritas, keadilan, dan profesionalisme selama penyelenggaraan pemilu.
Gusdurian mengajak para tokoh agama untuk tetap menjadi teladan moral serta turut mengawal penyelenggaraan Pemilu agar tetap berpijak pada moralitas, etika, nilai- nilai kejujuran dan kemanusiaan.
Gusdurian mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengawal dan memastikan bahwa Pemilu 2024 berlangsung secara adil, bersih, jujur, dan bermartabat, sesuai dengan semangat demokrasi dan konstitusi.
Terakhir, Gusdurian mengimbau semua pihak untuk menjaga situasi damai dan mencegah segala potensi konflik kekerasan.
4. Tinggalkan Kasur, Ratusan Warga di Madura Lebih Pilih Tidur di Pasir, Ada yang Sampai Melahirkan

Warga Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki kebiasaan yang unik.
Pasalnya mereka justru gemar tidur di atas pasir ketimbang kasur hingga menjadi viral di media sosial.
Lantas apa alasan mereka lebih memilih tidur di atas pasir?
Ya, ratusan warga yang tinggal di kampung tersebut lebih memilih untuk meninggalkan kasur dan tidur di atas pasir yang memiliki tekstur halus.
Hal itu diketahui melalui video yang diunggah akun Instagram @daeengg, Jumat (26/1/2024).
Disebutkan jika seluruh rumah warga di kampung tersebut memiliki kamar berisi tumpukan pasir.
Dalam video tersebut, tampak tumpukan pasir diletakkan dalam wadah mirip seperti kolam renang mini di kamar.
Kolam pasir tersebut pun digunakan untuk tidur sebagai pengganti kasur.
Selain digunakan untuk tidur, kolam berisi pasir putih seperti pasir pantai dengan tekstur halus ini juga digunakan untuk tempat bermain anak-anak hingga meletakan bayi.
"Ini bisa ditiduri, bisa untuk main anak-anak, jangankan orang tua, bayi pun bisa ditaruh di sini," ucap pemilik rumah.
Di sekitar kolam pasir tersebut juga diletakan televisi hingga benda lainnya untuk bersantai.
Tak hanya di dalam rumah, kolam pasir juga diletakan di bagian depan rumah, lengkap dengan tambahan bantal serta guling.
Dilansir dari Kompas.com, warga Sumenep percaya, tidur di atas pasir merupakan warisan budaya leluhur.
Tidak hanya itu, tidur di atas pasir juga diyakini sebagai terapi kesehatan untuk menghindari berbagai macam penyakit.
Baca juga: Anak Penjual Roti Batal Berangkat Pendidikan Padahal Lolos Seleksi Polisi, Malah Kini Jadi Tersangka
Masih dari Kompas.com, salah satu warga di Sumenep bernama Ida menceritakan pengalaman uniknya ketika melahirkan.
Saat melahirkan anak pertamanya, ia merasa sangat tersiksa hingga badannya pegal-pegal dan lemas.
Saking merasa kesulitannya, Ida sampai merasa trauma.
Namun selang beberapa tahun ketika ia kembali hamil, ia disarankan oleh banyak orang untuk melahirkan di atas pasir.
Ida pun akhirnya melahirkan di atas pasir.
Ia melahirkan dengan bantuan dukun yang biasa membantu perempuan bersalin.

Bukan pasir biasa, Ida juga mengatakan, pasir yang biasa digunakan warga Sumenep berasal dari tepi Pantai Lombang, sekitar empat kilometer dari Legung Timur.
Ada cara khusus bagi para warga Sumenep mengambil pasir, yaitu dengan menggali sampai kedalaman satu meter.
Bukan tanpa alasan, warga Sumenep percaya bahwa pasir di kedalaman tersebut lebih bersih dan halus.
Sebelum dijadikan kasur, pasir tersebut dibilas di air tawar dan dijemur sampai kering.
Tidak hanya sampai situ, pasir kemudian diayak agar tidak menyisakan kerikil dan hewan kecil agar membuat tidur lebih nyaman.
Jika Anda ingin mencoba sensasi unik yang tak lazim tidur di atas pasir, Anda patut mengunjungi daerah Sumenep ini.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita terpopuler Jatim
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Desa Legung Timur
Kecamatan Batang-Batang
Sumenep
Madura
Jawa Timur
tidur di atas pasir
kasur
Pemilu 2024
Gusdurian
Tulungagung
Perampokan Toko Emas di Pacitan
toko emas
Toko Emas Sinar Jaya
Ponorogo
dibobol maling
pencurian
barang elektronik
BOLA TERPOPULER: Kualitas Persebaya Tanpa Rivera - Pemain Timnas Indonesia Tegur Penggemar Edit AI |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Tangis Istri Sumpahi Suami yang Selingkuh - Sosok Bupati Buton Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kisah Warung Kopi Rp500 Perak di Jombang hingga Wanita Melahirkan di Kamar Mandi |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Bhayangkara Hentikan Tren Positif Persik - Gali Freitas Dipuji Pelatih Persebaya |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Bripka E Tipu SKCK Rp100 Ribu - Anggota DPRD Ucapkan 'Rampok Uang Negara' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.