Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

TPS Unik di Kediri Pakai Konsep Pernikahan, Warga Nyoblos Berasa Kondangan, Makan dan Minum Gratis

Berbeda dengan tempat pemungutan suara (TPS) pada umumnya yang didesain secara simpel, TPS di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ini di

TRIBUNJATIM.COM/Melia Luthfi Husnika
Suasana pemilihan umum di TPS 002 Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Rabu (14/2/2024) yang dikonsep unik ala Jawa. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Berbeda dengan tempat pemungutan suara (TPS) pada umumnya yang didesain secara simpel, TPS di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ini didesain berbeda.

Bagaimana tidak, TPS 002 Desa Gedangsewu didesain oleh panitia KPPS layaknya tempat kondangan khas Jawa. Bahkan pihak panitia sampai mencetak background bergambar gebyok berukuran besar.

"Kami sengaja mendesain TPS ini layaknya acara pernikahan atau tempat kondangan. Jadi ada background gebyok hingga tambahan ornamen-ornamen tradisional," kata Rosi Andriyanto selaku Ketua KPPS TPS 002 Desa Gedangsewu, Rabu (14/02/2024).

Para panitia, lanjutnya, juga mengenakan busana kebaya untuk menyambut para pemilih yang datang.

Rosi mengatakan, tujuan didesainnya TPS sedemikian rupa adalah untuk menampilkan konsep berbeda. Hal ini supaya masyarakat lebih bersemangat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya.

Bahkan tak hanya itu, panitia TPS 002 Gedangsewu juga menyediakan beragam makanan dan minuman gratis.

Baca juga: Lomba TPS Unik di Mojokerto Berhadiah Total Rp 25 Juta, Pemkot: Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Baca juga: Selesai Nyoblos Bareng Istri, Cak Kartolo Titip Pesan ke Presiden Terpilih: Perhatikan Nasib Seniman

"Kami juga sediakan terapi gratis dan cek kesehatan gratis. Semuanya ini untuk memberikan pelayanan kepada para peserta pencoblosan agar mereka lebih semangat juga," ucap Rosi.

Dalam penyelenggaraan konsep TPS unik kali ini, pihak panitia memanfaatkan anggaran yang diberikan untuk penyelenggaraan TPS. Ada pula dana hasil iuran secara swadaya dari masyarakat sekitar.

Terkait konsep tempat kondangan ala Jawa, Rosi mengaku terinspirasi dari kondisi saat ini. Di mana dalam diri anak muda sudah mulai memudar hal-hal yang masuk dalam budaya Jawa itu sendiri.

Akhirnya pihaknya berdiskusi dan tercetuslah konsep ini, ala Jawa kuno. Ada background dekor gebyok hingga konsep wayang jadi ornamen.

Sementara itu, Aurelia Ratamsya (19) salah satu pemilih dari kalangan anak muda mengaku tertarik dengan konsep Jawa yang disajikan.

Baca juga: Jalan Kaki Bareng Istri, Emil Dardak Nyoblos di TPS Margorejo Indah Surabaya, Berpesan Jangan Mager

"TPS ini menyajikan sesuatu yang menarik dan berbeda dengan TPS pada umumnya. Jadi saya pribadi sebagai generasi muda bisa lebih mengenal budaya Jawa dengan adanya konsep venue ala Jawa seperti ini. Karena sekarang sudah jarang menemui acara pernikahan yang pakai konsep Jawa seperti ini," jelas Aurel.

Ia pun mengapresiasi kinerja dari para petugas KPPS yang sampai bersusah payah menyajikan fasilitas tambahan seperti makan dan minum gratis.

"Apalagi ada makanan dan minuman gratis, cek kesehatan juga disediakan. Ini menurut saya tidak hanya menarik bagi anak muda, tapi semua usia," ujarnya.

Baca juga: Unik, Mak Lampir Ikutan Nyoblos di TPS Banyuwangi : Pesta Demokrasi dan Tak Menyalahi Aturan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved