Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Video Sejumlah Kades di Sidoarjo Deklarasi Dukung Paslon No Urut 2 Jadi Sorotan, Kini Diselidiki

Disebutkan dalam keterangan video, baru kali ini terjadi deklarasi dukungan kepada salah satu paslon jelang Pilpres 2024.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/mashudinsugianto
Sejumlah kades di Sidoarjo deklarasi dukung salah satu paslon 

"Kalau di ranah pelanggaran hukum lainnya, itu sudah bulat melanggar netralitas," ujarnya.

"Karena UU Desa memang melarang kepala desa mengatakan hal seperti itu (dukungan), apalagi di politik praktis," paparnya.

Akan tetapi, Agung Nugraha masih tetap harus mengumbulkan bukti lain terkait beredarnya video deklarasi tersebut.

Hal itu bertujuan untuk membawa kasus tersebut ke pelanggaran Pemilu.

"Ketika ini kita tarik ke pelanggaran Pemilunya, kita memang masih mengumpulkan bahan keterangan."

"Sehingga apakah ini nanti bisa kita gelar ke pelanggaran Pemilunya," tutup Agung Nugraha.

Sejumlah kades di Sidoarjo deklarasi dukung salah satu paslon
Sejumlah kades di Sidoarjo deklarasi dukung salah satu paslon (TikTok/mashudinsugianto)

Sementara itu seorang perempuan berinisial P diduga melakukan praktik money politic memasuki masa tenang Pemilu 2024.

Ia berdomisili di Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, dan diduga melakukannya di wilayah Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Aksi P terekam dalam sebuah video yang tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat dua orang perempuan sedang berdialog dengan seseorang.

Bahkan di video tertulis keterangan money politic ini terjadi di Desa Sepanjang dan Desa Putat Kidul Kecamatan Gondanglegi, Minggu (11/2/2024).

Ia beraksi dengan membagikan uang pecahan Rp50 ribu, diduga dari paslon nomor urut 3.

Baca juga: Perjuangan Distribusi Logistik ke TPS Terisolir Bojonegoro, Petugas Jalan Kaki dan Seberangi Sungai

Menanggapi adanya aksi tersebut, Bawaslu Kabupaten Malang telah mendapatkan laporan dari kepala desa setempat.

Selanjutnya Bawaslu memanggil P untuk dimintai keterangan Senin (12/2/2024) malam, sekitar pukul 19.30 WIB, di Kantor Panwascam Gondanglegi.

"Video yang di Gondanglegi itu benar, kejadiannya kemarin (Minggu) sore. Kemudian kami langsung ke sana," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Malang, Muhammad Hazairin, Senin (12/2/2024).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved