6 Pasangan Mesum di Hotel Digerebek Satpol PP Jelang Pemilu 2024, Petugas Sempat Cekcok
Satpol PP Kebumen mendapati 6 pasangan bukan suami istri tengah berada di kamar hotel menjelang Pemilu 2024.
TRIBUNJATIM.COM - Satpol PP Kebumen mendapati 6 pasangan bukan suami istri tengah berada di kamar hotel menjelang Pemilu 2024.
Satu di antaranya adalah pasangan remaja.
Pada razia itu, Satpol PP Kebumen menggandeng TNI-Polri untuk menjaring penyakit masyarakat.
Baca juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Tulungagung Digrebek Satpol PP Hendak Nyoblos Jelang Pencoblosan
Dari operasi ini, petugas mendapati 6 pasangan tidak resmi yang tengah asyik di kamar hotel, salah satunya pasangan remaja.
Razia ini menyisir sejumlah penginapan hotel di wilayah Kota Kebumen. Petugas sempat cekcok dengan para pasangan yang tak resmi ini.
Kabid Gakda dan Perkada Satpol PP Kebumen Juniadi Prasetyo menjelaskan, pelaku sempat cekcok adu mulut dengan petugas lantaran awalnya mereka enggan untuk diperiksa.
Namun petugas tidak kalah cerdik.
Alhasil keenam pasangan tidak resmi ini berhasil dibawa ke markas Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
"Kegiatan ini dalam rangka menegakan Perda 4 Tahun 2020 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat," kata Junaidi saat dikonfirmasi pada Sabtu (10/2/2024).
Juniadi Prasetyo menjelaskan, razia ini barawal dari aduan masyarakat yang resah karena banyaknya penginapan yang disinyalir kerap dijadikan tempat untuk mesum.
Termasuk untuk memberi rasa tentram dan ketertiban masyarakat, jelang Pemilu 2024. Terlebih di hari tenang kampanye.
"Kita bersama dengan TNI dan Polri melaksanakan giat pekat, penyakit masyarakat dalam rangka penegakan Perda, disini ada tiga team melakukan operasi di beberapa hotel, penginapan dan juga rumah kos," ucapnya.
Pergaulan bebas remaja
Juniadi menuturkan, keenam pasangan tidak resmi tersebut, akan didata oleh Satpol PP Kebumen dan diberikan pembinaan.
Mereka juga diberikan surat pernyataan, untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi, di kemudian hari.
Ini dilakukan untuk memberikan efek jera, bagi mereka yang melanggar Perda No. 4 Tahun 2020, tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Juniadi menegaskan, tujuan operasi pekat ini sekaligus sebagai kesiapsiagaan dan menciptakan kondusifitas pelaksanaan Pemilu 2024.
Harapanya pelaksanaan pemilu, bisa berjalan lancar, tanpa adanya ganguan dari penyakit masyarakat.
"Dari operasi tersebut, enam pasangan yang tidak bisa menunjukkan kartu identitas resmi atau KTP. Untuk itu mereka kita bawa ke Mako Satpol PP untuk di-BAP,’’ imbuhnya.
Juniadi menambahkan, rencananya kegiatan ini akan terus digencarkan, terlebih mejelang pemilu nanti.
Kepada masyarakat diimbau agar dapat turut serta medukung terciptanya kondusifitas wilayah dan pemilu damai.
Khusus kepada orang tua diminta untuk betul betul lebih ketat mengawasi pergaulan putra putrinya, jangan sampai terlarut dalam pergaulan bebas.
"Marilah kita sukseskan pemilu tanggal 14 februari, mari masyarakat bersama sama untuk menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Ketua DPRD Kediri Buka Suara Usai Kantor Ludes Dibakar dan Dijarah, Pastikan Kinerja Tak Terganggu |
![]() |
---|
3 Poin Penting Pernyataan Presiden Prabowo Terkait Demo DPR RI, Termasuk Pencabutan Tunjangan |
![]() |
---|
Mulai Besok, ASN Pemprov Jatim Diimbau Tak Pakai Seragam dan Mobil Dinas |
![]() |
---|
Pasca Diisukan Kabur, Ahmad Sahroni Diduga Muncul dan Ngamuk 2 Rumah Dijarah Warga: Bawa ke Hukum! |
![]() |
---|
Heri Penjual Air Minum Ikhlas Rugi Ratusan Ribu saat Demo karena Dagangan Raib, Bersyukur Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.