Berita Malang
Harga Beras Terus Meroket, Disperindag Kabupaten Malang Gelontorkan Beras SPHP Murah
Di tengah naiknya harga beras, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang gelar operasi pasar beras murah di beberapa pasar.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Di tengah naiknya harga beras, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang menggelar operasi pasar beras murah di sejumlah pasar.
Hari ini, Kamis (15/2/2024) pasar beras murah digelontorkan ke masyarakat wilayah Kecamatan Kepanjen.
Berlokasi di Pasar Kepanjen, warga silih berganti mengantre untuk membeli beras jenis SPHP. Masing-masing warga hanya dapat membeli dua kantong beras dengan berat 5 kilogram.
"Ini tadi beli dua bungkus, per orang cuma boleh beli dua. Terus tadi saya ajak anak untuk beli jiga," ujar Suwarni (64) warga Kecamatan Kepanjen.
Suwarni mengaku mendapatkan informasi beras murah melalui pesan singkat di WhatsApp. Dengan segera ia diantar oleh anak perempuannya menuju ke pasar.
Baca juga: Pencoblosan di 3 TPS Malang Sempat Terhenti karena Kekurangan Surat Suara, Hampir Terjadi Kericuhan
"Tadi ada info beras murah, saya langsung cari utangan ke tetangga untuk beli," katanya.
Ia mengaku beras yang dijual di pasar beras murah yang dilakukan oleh Disperindag lebih murah dibanding harga beras di lainnya.
Jika biasanya per 5 kilogram ia beli dengan harga Rp75 ribu, kini ia hanya perlu merogoj kocek sebesar Rp51 ribu per kilogram.
"Beli di toko itu harganya mahal, bisa sampe Rp70 ribu sampai Rp75 ribu," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi mengatakan, operasi pasar beras murah merupakan program dari pemerintah daerah untuk menganggulangi inflasi dengan naiknya harga beras.
"Untuk penanggulangan inflasi di Kabupaten Malang, kita melaksanakan operasi pasar setiap hari Minggu, biasanya setiap hari Rabu, karena kemarin libur kita sehingga kita ganti hari ini," sebutnya.
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Malang Terima Laporan Kekurangan Surat Suara, Ada yang Sampai 267 Lembar
Ia pun tak menampik mahalnya harga beras ada beberapa faktor. Di antaranya impor beras dari India telah distop. Di sisi lain, harga gabah juga terpantau tinggi.
Maka dari itu, untuk memenuhu kebutuhan pangan masyarakat dilakukan operasi pasar beras murah. Dan ini merupakan program pertama di awal 2024.
Tak hanya menggelar pasar murah, Disperindag juga melakukan operasi beras diberbagai gudang untuk mencegah adanya penimbunan beras.
Sebagaimana diketahui, pendistribusian beras murah ini dilakukan tak hanya di Kepanjen saja, melainkan setiap minggu Disperindag akan berkeliling di setiap kecamatan.
Jumlah beras SPHP yang digelontorkan pun sebanyak 8 ton. Artinya ada debanyak 1.600 bungkus beras SPHP dengan berat 5 kilogram untuk masyarakat.
Namun, Mahila juga membatasi setiap warga yang membeli beras. Di mana, setiap orang hanya boleh membeli maksimal dua bungkus.
"Maksimal per orang beli dua. Harganya Rp51 kilogram. Untuk harga normal paling murah Rp54.500," tukasnya.
Disperindag Kabupaten Malang
operasi pasar beras murah
pasar beras murah
harga beras
Malang
TribunJatim.com
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.