Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

Para Pelaku UMKM Perempuan di Trenggalek Siap Mendunia Lewat Jalur Digital

Di berbagai wilayah Indonesia, pelaku UMKM terbanyak hingga tahun 2023 masih didominasi oleh perempuan sebagai penggerak ekonomi lokal.

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Pemkab Trenggalek memberikan fokus lebih terutama bagi pelaku UMKM Trenggalek yang didominasi oleh para perempuan untuk memperoleh pelatihan-pelatihan digitalisasi bisnis. 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Di berbagai wilayah Indonesia, pelaku UMKM terbanyak hingga tahun 2023 masih didominasi oleh perempuan sebagai penggerak ekonomi lokal.

Tertariknya pelaku UMKM perempuan untuk terus belajar hal baru tidak lepas dari harapan agar suatu hari produk yang dijual bisa menembus pasar global baik secara langsung maupun lewat jalur digital.

Pelaku UMKM Perempuan biasanya tergabung dalam sebuah komunitas positif yang memberikan dukungan penuh dan fasilitas untuk memasarkan produknya, dan memberikan pelatihan-pelatihan tentang bisnis dengan menggandeng berbagai instansi, baik swasta maupun pemerintahan.

Berangkat dari permasalahan minimnya pemahaman UMKM mengenai pencatatan usaha secara digital, membuat Pemkab Trenggalek memberikan fokus lebih terutama bagi pelaku UMKM Trenggalek yang didominasi oleh para perempuan untuk memperoleh pelatihan-pelatihan digitalisasi bisnis.

Baca juga: Batas Pelunasan Kurang Sepekan, 119 Calon Jemaah Haji di Trenggalek Belum Lunasi BIPIH

Beberapa pelatihan yang sering dihadirkan bagi UMKM Perempuan diantaranya adalah edukasi mengenai e-commerce, social media, legalitas usaha bagi UMKM, permodalan hingga pencatatan keuangan bisnis secara digital.

Dengan tujuan untuk menggerakkan perekonomian lokal hingga mendunia, maka kendala pembukuan bisnis harus segera diatasi.

Salah satu yang telah dilakukan oleh UPRINTIS adalah bekerjasama dengan Kasir Pintar.

Dilaksanakan di Trenggalek dengan dihadiri oleh Ketua TPPKK Kabupaten Trenggalek sekaligus Founder dari UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini dan juga Plt Kepala Diskomindag Trenggalek, Saniran. Pelatihan bisnis bertajuk Eduprintis-Yang Lokal Yang Mendunia- dihadiri oleh 135 peserta UMKM Perempuan.

Dengan berbagai latar belakang usaha, peserta antusias untuk mengikuti pelatihan pencatatan keuangan bisnis secara digital yang baru kali pertama diadakan bagi UMKM Perempuan binaan UPRINTIS Indonesia.

“Dalam kesempatan ini saya juga ingin sekali mengajak seluruh UMKM Trenggalek yang terdiri dari 64 persen Perempuan untuk bisa scale up, dan bisa menjadi UMKM unggul di Indonesia karena potensi Trenggalek ini sangatlah besar dari berbagai sektor.” ujar Novita Hardini.

Baca juga: Tiba-tiba Didatangi Bhabinkamtibmas, Petani di Trenggalek Tak Sangka Dapat Motor setelah Mencoblos

Menurutnya, sudah waktunya bagi para pelaku UMKM lokal terutama Perempuan untuk bisa memisahkan pembukuan bisnisnya.

“Jangan dicampur lagi uang untuk usaha dan uang untuk belanja atau kebutuhan dapur yaa, bestie," ujarnya.

Permasalahan pencatatan keuangan bisnis dengan mencampur rekening bisnis dengan rekening pribadi masih sering dijumpai terutama pada pelaku UMKM Perempuan.

Hal ini yang mendorong Kasir Pintar untuk bisa memberikan edukasi terkait pencatatan transaksi yang lebih terorganisir untuk bisa membantu pelaku usaha dalam memantau perkembangan bisnisnya.

“Kami masih sering ketemu masalah yang sama setiap datang ke komunitas-komunitas UMKM, yaitu adalah nyatet penjualan masih manual, malah kadang gak dicatat jadi pakai perasaan. Padahal untuk memantau omzet kan butuh data ya, Ibu-ibu.” kata Sitti Raisya selaku Co Founder PT. Kasir Pintar Internasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved