Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Ditinggal Layani Penggilingan Padi, Bocah di Lamongan Tewas di Kolam Pembuangan Sekam

Duka mendalam dirasakan pasangan suami istri Anang Wahyudi (40) dan Nemu Saroh (39) warga Desa Putatkumpul Kecamatan Turi Lamongan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Hanif Manshuri
JW, Bocah di Lamongan yang tewas tenggelam selesai dievakuasi dari kolam, Jumat malam (17/2/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Duka mendalam dirasakan pasangan suami istri Anang Wahyudi (40) dan Nemu Saroh (39) warga Desa Putatkumpul Kecamatan Turi Lamongan.

Keluarga ini kehilangan seorang putrinya, JW (3,5) yang ditemukan meninggal di dalam kolam belakang rumahnya Jumat petang (16/2/2024) pukul 17.25 WIB.

Insiden itu di luar dugaan mereka, seperti biasa Anang Wahyudi dan Nemu Saroh setiap hari beraktifitas melayani penggilingan padi miliknya.

Sore setelah jam tutup, Anang mencari anaknya di sekitar tempat penggilingan padi miliknya, namun tidak ditemukan.

Anang terus berusaha mencari, namun tidak juga berhasil ditemukan. Anang kemudian  menghubungi  sang kakek, Subeki.

Tak lama  kemudian Subeki datang dan menanyakan korban. Anang dan Subeki kembali melanjutkan pencarian dan kembali menjadi sasaran pencarian, kolam tempat pembuangan sekam di belakang rumah.

Baca juga: Geger Kamatian Bayi di Surabaya Mirip Kasus Dante, Dihabisi Pacar Ibunya yang Tinggal Sekamar Kos

Betapa terkejutnya kedua saksi mendapati korban tenggelam di kolam tersebut dalam keadaan tidak sadar.

Korban dievakuasi Anang dan kakek Subeki yang langsung dibawa ke klinik terdekat milik dr  Andri.

Inna Lillahi Wainna Ilaihi Raji'un, korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Bambang Sukirno dikonfirmasi Tribun Jatim Network menyatakan, memastikan pada jasad korban tak ada tanda kekerasan.

Orang tua korban menerima kematian korban sebagai musibah dan takdir, dan menolak untuk dilakukan otopsi yang diperkuat dengan surat pernyataan menerima sebagai musibah.

"Dan dapat dipastikan di tubuh korban tidak ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan," katanya

Baca juga: Aksi Brutal Ayah Tiri di Pasuruan Tembak Anak Pakai Senapan Angin, Peluru Menembus Paha Kaki

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved